Pendampingan Mendesain Merchandise ‘Tari Leko’ Desa Kukuh Kerambitan Tabanan – Bali
DOI:
https://doi.org/10.30656/jpmwp.v6i1.3764Keywords:
Bali, Desain Maskot, Merchandise, Pelestarian SeniAbstract
Salah satu warisan seni tradisi yang terancam mengalami kepunahan adalah Tarian Leko Desa Kukuh kecamatan Kerambitan Tabanan–Bali. Keilmuan Desain Komunikasi Visual memiliki peluang dalam upaya pemecahan permasalahan, karena mampu merubah proses berpikir khalayak sasaran dengan mengedepankan medium komunikasi visual sebagai elemen interaksi. Kurangnya minat generasi muda mempelajari dan menekuni ‘Tari Leko’, ditengarai menjadi salah satu penyebab kesenian tradisi tersebut terancam menuju kepunahannya. Faktor lainnya adalah tingkat popularitas ‘Tari Leko’ yang semakin berkurang karena jarang dipentaskan akibat adanya pandemi Covid-19. Kondisi tersebut terjadi karena Bali mengutamakan sektor pariwisata sebagai pendukung keberlangsungan seni tradisi dan budaya. Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan memberikan pelatihan mendesain merchandise ‘Tari Leko’ Desa Kukuh Kerambitan. Kegiatan dilakuÂkan bulan Juli–Agustus 2021 dan diikuti oleh anak–anak serta para remaja Desa Kukuh. Materi yang disampaikan dalam kegiatan pelatihan adalah penggambaran burung ‘Cetrung’ yang menjadi referensi visual penokohan ‘Tari Leko’ Desa Kukuh. Tahapan ini merupakan proses penjaringan ide ilustrasi yang berasal dari imajinasi anak–anak. Hasil penggambaran tersebut menjadi literasi visual karakter maskot ‘Tari Leko’. Maskot akan diaplikasikan pada media berupa T-Shirt dan Totebag sebagai merchandise dan tahap perwujudannya dilakukan bersama para remaja yang tergabung dalam komunitas seni. Kegiatan pengabdian masyarakat ini mendapat respon positif dan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihÂan dalam mengonsepkan desain merchandise.
Downloads
References
Andri, L. (2016). Seni Pertunjukan Tradisional Di Persimpangan Zaman: Studi Kasus Kesenian Menak Koncer Sumowono Semarang. Humanika, 23(2), 25-31. https://doi.org/10.14710/humanika.v23i2.13642
Geerdts, M. S., Walle, G. A., & LoBue, V. (2016). Learning About Real Animals From Anthropomorphic Media. Imagination, Cognition and Personality, 36(1), 5-26. https://doi.org/10.1177/0276236615611798
Gn, J. (2016). A lovable metaphor: On the affect, language and design of 'cute'. East Asian Journal of Popular Culture, 2(1), 49-61. https://doi.org/10.1386/eapc.2.1.49_1
Gumulya, D., & Nastasia, P. (2015). Kajian Teori Emotional Design. Dimensi, 12(2), 121-146. https://doi.org/10.25105/dim.v12i2.41
Hotologi, M., & Hagiwara, M. (2015). Analyses of Local Mascot Characters and Proposal of Automatic Character Creation System Using Affective Words. International Journal of Affective Engineering, 14(4), 299-307. https://doi.org/10.5057/ijae.IJAE-D-14-32
Immaniar, D., Sudaryono, & Ningrum, D. A. (2014). Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Bookstore. Creative Communication and Innovative Technology (CCIT) Journal, 7(3), 420-436. https://doi.org/10.33050/ccit.v7i3.264
Julianto, I. N., & Cahyadi, I. W. (2020). Interaktivitas Ilustrasi pada Ruang Belajar Siswa SD Kelas 1-3 di Bali. Panggung, 30(4), 588-604. https://doi.org/10.26742/panggung.v30i4.1373
Julianto, I. N., & Sachari, A. (2016). Keterlibatan Simbol Tradisi sebagai Stimulus bagi Anak-anak dalam Proses Mempelajari Budaya Bali. SOSIOHUMANIKA , 9(2), 249-268. https://journals.mindamas.com/index.php/sosiohumanika/article/view/730
Kurniawan, F. L., & Sayatman. (2018). Perancangan Maskot untuk Memperkuat Identitas Visual Kota Kediri. Jurnal Sains dan Seni ITS, 7(1), 48-52. https://doi.org/10.12962/j23373520.v7i1.29547
Mohanty, S. S. (2014). Growing Importance of Mascot & their Impact on Brand Awareness – A Study of Young Adults in Bhubaneswar City. International Journal of Computational Engineering & Management, 17(6), 42-44. https://www.ijcem.org/papers112014/ijcem_112014_09.pdf
Novica, D. R., & Hidayat, I. K. (2018). Kajian Visual Desain Karakter Pada Maskot Kota Malang. Journal of Art, Design, Art Education And Culture Studies (JADECS), 3(2), 52-58. https://doi.org/10.17977/um037v3i2p52-58
Suardana, G., Putra, I. N., & Atmadja, N. B. (2018). The Legend of Balinese Goddesses : Komodifikasi Seni Pertunjukan Hibrid dalam Pariwisata Bali. Kajian Bali, 8(1), 35-52. https://doi.org/10.24843/JKB.2018.v08.i01.p03
Sullivan, K., Schumer, G., & Alexander, K. (2008). Ideas for the Animated Short: Finding and Building Stories. USA: Elsevier Inc. https://books.google.co.id/books?id=q8z_2SlX5i0C
Wibowo, A., Pradiptha, A. P., Mulyati, & Utari, D. R. (2020). Penyuluhan Wirausaha Berbasis Teknologi untuk Pemulihan Ekonomi Masyarakat Terdampak Covid-19 di Masa New Normal. Jurnal E-Dimas, 11(3), 357-365. https://doi.org/10.26877/e-dimas.v11i3.5872
Yusriadi, Y., bin Tahir, S. Z., Awaluddin, M., & Misnawati, M. (2020). Pengentasan Kemiskinan melalui Socialpreneur. Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 115-120. https://doi.org/10.30656/jpmwp.v4i2.2529