Penataan Lingkungan dan Penerapan Lubang Resapan Biopori (LRB) Sebagai Solusi Sampah Organik Rumah Tangga

Authors

  • Risky Vidika Apriyanthi Universitas Bali Internasional https://orcid.org/0009-0006-3144-2962
  • Ayu Saka Laksmita W Universitas Bali Internasional
  • Luh Putu Ratih Andhini Universitas Bali Internasional

DOI:

https://doi.org/10.30656/jpmwp.v8i1.7371

Keywords:

Lubang Resapan Biopori, Organik, Sampah Rumah Tangga

Abstract

Sampah rumah tangga masih menjadi masalah bagi daerah perkotaan. Tumpukan sampah di daerah perumahan di Kota Denpasar merupakan hal yang masih terjadi. Tumpukan sampah rumah tangga didominasi oleh sampah organik yaitu sisa-sisa makanan, sampah tanaman, daun kering dan lain-lain, serta sampah anorganik yang terdiri dari kemasan makanan, minuman dari plastik, botol, kemasan aluminium foil, popok bayi dan lain-lain. Lingkungan yang dipenuhi dengan Semak belukar dan tidak terkelolanya sampah rumah tangga dengan baik merupakan masalah yang dirasakan para warga di Perumahan Nuansa Flamboyan, Sidakarya, Kota Denpasar. Pemanfaatan Lubang Resapan Biopori (LRB) dalam skala rumah tangga dapat memberikan dukungan positif untuk permasalahan sampah rumah tangga. Kegiatan PkM ini diawali dengan melakukan penataan dan pem­bersi­h­an lingkungan, sosialisasi serta pembuatan LRB dan evaluasi. Dari hasil evaluasi melalui pre-test dan post-test, didapatkan peningkatan pemahaman warga terkait pengertian LRB, manfaat LRB, dan jenis sampah organik yang dapat dibuang ke LRB secara berturut-turut adalah 90%, 93% dan 100%.

References

Akbar, M. A., Sukainah, A., & Kadirman, K. (2018). Efektivitas Pupuk Kompos Dari Hasil Lubang Resapan Biopori Terhadap Tanaman Sawi (Brassica juncea L.). Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 1(1), 68–76. https://doi.org/10.26858/jptp.v1i1.6220

Alvin, M., Afif, D., Riandra, D., Putri, D. S., Alejandro, J., & Suherman, S. (2022). Sosialisasi dan Pembuatan Lubang Resapan Biopori dalam Pengelolaan Sampah Organik di Lingkungan RT/RW 002/004 Kelurahan Parigi Baru, Kecamatan Pondok Aren. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ, 1–6. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat/article/view/15049

Fadillah, A., Prihatiningsih, B., & Arifianto, A. K. (2016). Alternatif Penanggulangan Banjir Melalui Manajemen Lubang Resapan Biopori (LRB). Seminar Nasional Dan Gelar Produk, 81–87. http://research-report.umm.ac.id/index.php/research-report/article/view/747

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2014). Sampah Masih Menjadi Kendala di Perkotaan. Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat; UGM PRESS. https://pu.go.id/berita/sampah-masih-menjadi-kendala-di-perkotaan

Maulia, I., Ismeddiyanto, I., & Suryanita, R. (2019). Sifat Mekanik Paving Block Komposit Sebagai Lapis Perkerasan Bebas Genangan Air (Permeable Pavement). Jurnal Teknik, 13(1), 9–16. https://doi.org/10.31849/teknik.v13i1.2558

Meiyuntariningsih, T., Maharani, A., Rizkinannisa, J. R., & Hastiani, F. N. (2022). Pengolahan Sampah dengan Metode Biopori. Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 113–122. https://doi.org/10.33860/pjpm.v3i1.462

Mulyaningsih, T., Purwanto, P., & Sasongko, D. P. (2015). Status of ecological sustainability in the management of Infiltration Biopore Hole in Langkapura Village, Langkapura District, Bandar Lampung City. Sains Tanah - Journal of Soil Science and Agroclimatology, 11(2), 85–94. https://doi.org/10.15608/stjssa.v11i2.224

Pratama, A. D. (2017). Analisis Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik Kejadian Penyakit Chikungunya. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 1(3), 11–20. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia/article/view/14051

Priyanti, I., Purnaini, R., & Jumiati, J. (2023). Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos dengan Lubang Resapan Biopori untuk Daerah Permukiman di Kecamatan Mukok Kabupaten Sanggau. Rekayasa Hijau: Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan, 7(3), 252–262. https://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/rekayasahijau/article/view/9095

Putri, N. M. L. K. (2023). Ketinggian Sampah Capai 25 Meter, Pemprov Bali Tutup TPA Suwung. Detik.com. https://www.detik.com/bali/berita/d-6568290/ketinggian-sampah-capai-25-meter-pemprov-bali-tutup-tpa-suwung

Rondi, M., & Ardiatma, D. (2022). Penerapan Lubang Resapan Biopori Di Desa Sukunan. Prosiding Sains Dan Teknologi, 1(1), 810–821. https://jurnal.pelitabangsa.ac.id/index.php/SAINTEK/article/view/1477

Sutandi, M. C., Husada, G., Tjandrapuspa, K., Rahmat, D., & Sosanto, T. (2013). Penggunaan Lubang Resapan Biopori untuk Minimalisasi Dampak Bahaya Banjir pada Kecamatan Sukajadi, Kelurahan sukawarna, RW 004, Bandung. Konferensi Nasional Teknik Sipil, 7, 24–26. https://repository.maranatha.edu/4603/

Utami, I. W. P. (1979). Wacana Ideologi negara dalam buku sekolah elektronik (bse) sejarah sekolah menengah atas (sma). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. https://library.polsri.ac.id/index.php?p=show_detail&id=4308&keywords=

Widyastuti, S. (2013). Perbandingan Jenis Sampah Terhadap Lama Waktu Pengomposan Dalam Lubang Resapan Biopori. WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA, 11(1), 5–14. https://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/waktu/article/view/894

Widyastuty, A. A. S. A., Adnan, A. H., & Atrabina, N. A. (2019). Pengolahan sampah melalui komposter dan biopori di desa Sedapurklagen benjeng gresik. Jurnal Abadimas Adi Buana, 2(2), 21–32. https://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/abadimas/article/view/1757

Yohana, C., Griandini, D., & Muzambeq, S. (2017). Penerapan pembuatan teknik lubang biopori resapan sebagai upaya pengendalian banjir. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM), 1(2), 296–308. https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm/article/view/4870

Yuanita, P., & Keban, Y. T. (2020). Evaluasi Efektivitas Program Kang Pisman di Kelurahan Sukaluyu dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Rekayasa Hijau, 4(2), 93–108. https://doi.org/10.26760/jrh.v4i2.93-108

Downloads

Published

2024-01-22

Issue

Section

Articles

How to Cite

Penataan Lingkungan dan Penerapan Lubang Resapan Biopori (LRB) Sebagai Solusi Sampah Organik Rumah Tangga. (2024). Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 8(1), 144-150. https://doi.org/10.30656/jpmwp.v8i1.7371