Pendampingan Narapidana dalam Menurunkan Tingkat Stress di Lembaga Pemasyarakatan

  • Inggriane Puspita Dewi Universitas 'Aisyiyah Bandung dan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Padjadjaran
  • Shella Febrita Putri Utomo Universitas 'Aisyiyah Bandung
  • Nina Gartika Universitas 'Aisyiyah Bandung https://orcid.org/0000-0001-9979-0986
  • Popy Siti Aisyah Universitas 'Aisyiyah Bandung
  • Asep Triyana Universitas 'Aisyiyah Bandung
  • Farhan Buchori Universitas 'Aisyiyah Bandung
  • Muhammad Awaludin Universitas 'Aisyiyah Bandung
Abstract views: 252 , PDF downloads: 189
Keywords: Emosi Negatif, Narapidana, Narkotika, SEFT, Stres

Abstract

Narapidana narkotika rentan memiliki masalah psiko-sosial dan spiritual, seperti kecemasan, stress dan depresi, hal ini karena perubahan lingkungan yang dihadapi narapidana. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk  pendamping­an narapidana narkotika dalam terapi self-help dengan Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) untuk membangun kapasitas para narapidana untuk menolong dirinya agar dapat mencegah kekambuhan, dengan mengelola emosi yang negatif menjadi positif. Pelaksanaan PKM meliputi kegiatan pra pelaksanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pra pelaksanaan kegiatan diawali dengan survey lokasi, analisis kebutuhan dan koordinasi. Tahap pelaksanaan kegiatan dibagi dalam dua fase, yaitu fase awal pemberian pendampingan hanya pada kelompok kecil untuk mengetahui efek SEFT terhadap penurunan kecemasan, tahap kedua adalah pendam­pingan dalam skala besar yaitu seluruh populasi narapidana narkotika lapas. Tahap berikutnya adalah evaluasi melalui dua cara yaitu secara kuantitatif, dengan perhitungan independent T-Test  dan tahap kedua secara kualitatif melalui FGD. Hasil menunjukan perubahan skor cemas, yaitu terjadi penurunan skor cemas, dan nilai p sebesar <0,001, dengan effect size sebesar 3,57 (sangat berpengaruh). Secara kualitatif narapidana menyebutkan SEFT memberikan ketenangan dan rasa optimis untuk menghadapi masalah dikemudian hari. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alligood, M. R. (2002). A Theory of the Art of Nursing Discovered in Rogers’ Science of Unitary Human Beings. International Journal of Human Caring, 6(2), 55–60. https://doi.org/10.20467/1091-5710.6.2.55

Asmawati, Ikhlasia, M., & Panduragan, S. L. (2020). The effect of Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) therapy on the anxiety of NAPZA (narcotics, psychotropic, and other addictive substances) residents. Enfermería Clínica, 30, 206–208. https://doi.org/10.1016/j.enfcli.2019.11.055

Berman, A., Snyder, S., & Frandsen, G. (2016). Fundamentals of nursing: Concepts, process and practice. In K. Wilson & T. Zak (Eds.), Nurse education in practice (10th ed.). Pearson. https://www.google.co.id/books/edition/_/_0_pRyy9McQC?hl=id

Campbell, K. A. (2022). The neurobiology of childhood trauma, from early physical pain onwards: as relevant as ever in today's fractured world. European journal of psychotraumatology, 13(2), 2131969. https://doi.org/10.1080/20008066.2022.2131969

Chan, G. H. Y., Lo, T. W., Tam, C. H. L., & Lee, G. K. W. (2019). Intrinsic Motivation and Psychological Connectedness to Drug Abuse and Rehabilitation: The Perspective of Self-Determination. International Journal of Environmental Research and Public Health, 16(11), 1934. https://doi.org/10.3390/ijerph16111934

Chruch, D. (2013). Emotional Freedom Technique. In S. Marohn (Ed.), Tampa Bay Wellness (3rd editio, Vol. 28). Bang Printing. https://login.liboff.ohsu.edu/login?url=http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=awh&AN=82073449&site=ehost-live

Dewi, I. P., & Fauziah, D.-. (2018). Pengaruh Terapi Seft Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Para Pengguna Napza. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 2(2), 2017. https://doi.org/10.30651/jkm.v2i2.1094

Dewi, I. P., & Fitri, S. U. R. (2020). Pemanfaatan Seft Sebagai Modalitas Therapy Community (TC) Untuk Kesehatan Mental Dan Spiritual Pecandu Napza. Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI, 4(1), 88–94. https://doi.org/10.37859/jpumri.v4i1.1895

Flint, G. A., Lammers, W., & Mitnick, D. G. (2014). Emotional Freedom Techniques: A Safe Treatment Intervention for Many Trauma Based Issues. In Trauma Treatment Techniques (Issue January 2015, pp. 147–172). Routledge. https://doi.org/10.4324/9781315864518-12

Hadi, I., Rosyanti, L., & Afrianty, N. S. (2018). Tingkat Kecemasan Narapidana Wanita di Lapas Kendari dengan Kuesioner Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS). Health Information : Jurnal Penelitian, 10(2), 82–89. https://doi.org/10.36990/hijp.v10i2.81

Hazbullah, M. I. (2020). Pengaruh terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap ketenangan jiwa pada pengguna napza Di Yayasan Sahabat Rekan Sebaya Jakarta Selatan [UIN Sunan Gunung Djati]. https://etheses.uinsgd.ac.id/31242/

Koenig, H. G. (2012). Religion, Spirituality, and Health: The Research and Clinical Implications. ISRN Psychiatry, 2012, 1–33. https://doi.org/10.5402/2012/278730

Purnami, C. T., & Sawitri, D. R. (2019). Instrumen ‘ Perceive Stress Scale ’ Online Sebagai Alternatif Alat Pengukur Tingkat Stress Secara Mudah Dan Cepat. Seminar Nasional Kolaborasi Pengabdian Kepada MAsyarakat UNDIP-UNNES, 311–314. https://proceedings.undip.ac.id/index.php/semnasppm2019/article/view/119

United Nations Office on Drugs and Crime. (2014). Community Based Treatment and Care for Drug Use and Dependence: Information Brief for Southeast Asia. https://www.unodc.org/documents/southeastasiaandpacific/cbtx/cbtx_brief_EN.pdf

Yustika, N. F. (2021). Hubungan Karakteristik Psikologis Dengan Tingkat Stress Remaja di Pesantren Kabupaten Magelang Tahun 2020 [Universitas Muhammadiyah Magelang]. https://repositori.unimma.ac.id/2516/

Zainuddin, A. F. (2014). SEFT Total Solution (Healing Happiness Success Greatness). SEFT Corporation. https://lib.ui.ac.id/detail?id=20294210

PlumX Metrics

Published
2024-01-01
How to Cite
Dewi, I. P., Utomo, S. F. P., Gartika, N., Aisyah, P. S., Triyana, A., Buchori, F., & Awaludin, M. (2024). Pendampingan Narapidana dalam Menurunkan Tingkat Stress di Lembaga Pemasyarakatan. Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 8(1), 47-53. https://doi.org/10.30656/jpmwp.v8i1.7252
Section
Articles