Pemberdayaan Kelompok Tani dalam Pemanfaatan Kulit Buah Kakao (Theobroma Cacao L.) sebagai Produk Suplemen Antioksidan
DOI:
https://doi.org/10.30656/jpmwp.v7i1.5480Keywords:
Cukuh Balak, Kulit Buah Kakao, Pekondoh, Suplemen Antioksidan, Theobroma Cacao LAbstract
Pemanfaatan limbah kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) menjadi produk suplemen kesehatan antioksidan berupa sediaan kapsul. Kegiatan pengÂabdian kepada masyarakat bertujuan untuk mengenalkan bahwa limbah KBK yang dibuang oleh petani berupa cangkang menjadi limbah perkebunan yang tidak termanfaatkan dan menjadi sumber penÂcemaran. Senyawa fenolik sebagai antioksidan dari limbah KBK berkhasiat mengÂhambat aktivitas radikal bebas pada tubuh manusia. Kandungan 6 – 9% protein kasar dari KBK telah dimanfaatkan dengan baik sebagai produk suplemen herbal antiÂoksidan. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Agustus 2022 yang merupakan bagian program pengabdian masyarakat unggulan Universitas Lampung. Pemanfaatan KBK sebagai produk kapsul suplemen herbal antioksidan, menciptakan kondisi lahan perkebunan kakao menjadi bersih, terhindar dari penyakit seperti busuk buah serta mengendalikan serangan hama. PelakÂsanaan PKM bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kesejahteraan dan kapasitas masyarakat kelompok tani kakao Pekondoh. Melalui dukungan pemanÂfaatan serta pemberdayaan potensi sumber daya pekon (desa) dengan cara penyuluhan pembuatan produk sediaan kapsul suplemen antiÂoksidan dari limbah KBK. Hasil pelaksanaan PKM telah diterapkan dengan baik dengan memanÂfaatkan limbah KBK menjadi produk olahan sediaan kapsul WAKLATDO®. Pengetahuan serta pemahaman masarakat sebelum dan setelah terlibat dalam kegiatan pengabdian berbeda cukup signifikan. Pemanfatan KBK sebelum pendampingan (pre-test) adalah 27.33% dan setelah (post-test) adalah 80,12%. Hasil dapat dikatakan bahwa kegiatan pengabdian yang dilakukan cukup membawa dampak baik akan pengeÂtahuan dalam pemanfaatn KBK.
Downloads
References
Badan Pusat Statistik Tanggamus. (2020). Kecamatan Cukuh Balak Dalam Angka 2020. Badan Pusat Statistik Tanggamus. https://tanggamuskab.bps.go.id/publication/2020/09/28/5ef999a56a8d9321e331bf0d/kecamatan-cukuh-balak-dalam-angka-2020.html
Camps-Bossacoma, M., Massot-Cladera, M., Pérez-Cano, F. J., & Castell, M. (2019). Influence of a Cocoa-Enriched Diet on the Intestinal Immune System and Microbiota. In R. R. Watson & V. R. B. T.-D. I. in G. D. Preedy (Eds.), Dietary Interventions in Gastrointestinal Diseases (pp. 213–225). https://doi.org/10.1016/B978-0-12-814468-8.00018-1
Fitri, E. (2021). Pemanfaatan Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Sebagai Produk Minuman Antioksi dan Penghambat Aktivitas Radikal Bebas Dalam Tubuh Manusia. [Universitas Negeri Padang]. http://repository.unp.ac.id/33589/
Jusmiati, J., Rusli, R., & Rijai, L. (2015). Aktivitas Antioksidan Kulit Buah Kakao Masak dan Kulit Buah Kako Muda. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 1(1), 34–39. https://doi.org/10.25026/jsk.v1i1.13
Lee, C.-L., Kuo, H.-W., Chang, C.-C., & Cheng, W. (2020). Injection of an extract of fresh cacao pod husks into Litopenaeus vannamei upregulates immune responses via innate immune signaling pathways. Fish & Shellfish Immunology, 104, 545–556. https://doi.org/10.1016/j.fsi.2020.05.070
Miranda, P. M., Ganda Putra, G. P., & Suhendra, L. (2020). Karakteristik Ekstrak Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) sebagai Sumber Antioksidan pada Perlakuan Konsentrasi Pelarut dan Ukuran Partikel. Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri, 8(1), 28–38. https://doi.org/10.24843/JRMA.2020.v08.i01.p04
Mulyatni, A. S., Budianti, A., & Taniwiryono, D. (2016). Aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) terhadap Escherichia coli, Bacillus subtilis, dan Staphylococcus aureus. E-Journal Menara Perkebunan, 80(2), 77–84. https://doi.org/10.22302/iribb.jur.mp.v80i2.39
Nieto-Figueroa, K. H., Mendoza-GarcÃa, N. V., Gaytán-MartÃnez, M., Wall-Medrano, A., Guadalupe Flavia Loarca-Piña, M., & Campos-Vega, R. (2020). Effect of drying methods on the gastrointestinal fate and bioactivity of phytochemicals from cocoa pod husk: In vitro and in silico approaches. Food Research International, 137, 109725. https://doi.org/10.1016/j.foodres.2020.109725
Oddoye, E. O. K., Agyente-Badu, C. K., & Gyedu-Akoto, E. (2013). Cocoa and Its By-Products: Identification and Utilization. In Chocolate in Health and Nutrition (pp. 23–37). Humana Press. https://doi.org/10.1007/978-1-61779-803-0_3
Pallawagau, M., Yanti, N. A., Jahiding, M., Asis, W. A., & Hamid, F. H. (2019). Penentuan Kandungan Fenolik Total Liquid Volatile Matter dari Pirolisis Kulit Buah Kakao dan Uji Aktivitas Antifungi terhadap Fusarium oxysporum. Alchemy Jurnal Penelitian Kimia, 15(1), 165–176. http://karyailmiah.uho.ac.id/karya_ilmiah/Mashuni2/3.Penen_Kandungan.pdf
Partayasa, I. N., Kadir, S., & Rahim, A. (2017). Kapasitas Antioksidan Suplemen Pada Berbagai Berat Ekstrak Bubuk Pod Husk Kakao. Agrotekbis: E-Jurnal Ilmu Pertanian, 5(1), 9–17. http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/97
PusLit Kopi. (2004). Panduan Lengkap Budi Daya Kakao. AgroMedia. https://books.google.co.id/books?id=tteoCgAAQBAJ
Rahmadhani, R., Ganda Putra, G. P., & Suhendra, L. (2020). Karakteristik Ekstrak Kulit Biji Kakao (Theobroma cacao L.) sebagai Sumber Antioksidan pada Perlakuan Ukuran Partikel dan Waktu Maserasi. Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri, 8(2), 139–149. https://doi.org/10.24843/JRMA.2020.v08.i02.p09
Valko, M., Leibfritz, D., Moncol, J., Cronin, M. T. D., Mazur, M., & Telser, J. (2007). Free radicals and antioxidants in normal physiological functions and human disease. The International Journal of Biochemistry & Cell Biology, 39(1), 44–84. https://doi.org/10.1016/j.biocel.2006.07.001
Wulan, S. N. (2001). Kemungkinan Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L) Sebagai Sumber Zat Pewarna (β-karoten). Jurnal Teknologi Pertanian, 2(2), 22–29. https://jtp.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/117/465