Penerapan Pekarangan Rumah Lestari Oleh Kelompok Wanita Tani Dalam Menunjang Ketahanan Pangan Keluarga Di Kelurahan Sawah Luhur Kecamatan Kasemen Kota Serang

  • Ipah Ema Jumiati Program Studi Administrasi Publik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Rina Yulianti Program Studi Administrasi Publik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Indar Kustiningsih Program Studi Teknik Kimia, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Abstrak views: 26 , Pdf (English) downloads: 24

Abstrak

Pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia. Bila pemenuhan akan hal tersebut tidak dapat tercapai maka, berarti akan mengancam keberlangsungan hidup manusia. Kelurahan Sawah luhur yang merupakan wilayah pemukiman serta perdagangan dan bisnis, minim sekali memiliki wilayah pertanian, sehingga untuk pemenuhan kebutuhan pangan masih bergantung kepada pasokan dari luar wilayahnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka perlu pemanfaatan potensi lokal yaitu lahan pekarangan pemukiman yang belum dikelola yaitu melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Pada program tersebut, menjadikan Kelompok Wanita Tani (KWT) sebagai subjek pemberdayaan, dengan tujuan program yaitu tercapainya kemandirian dan ketahanan pangan rumah tangga. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi pemberdayaan KWT melalui program P2L di kota Serang terutama di Kelurahan Sawah Luhur serta faktor penghambatnya dan upaya untuk mengatasi kendala tersebut. Pemberdayaan KWT melalui program P2L di Desa Sawah Luhur, Kota Serang, telah berlangsung seiring dengan pelaksanaan pengembangan masyarakat, pengembangan usaha, pengembangan lingkungan dan pembinaan kelembagaan di bidang pemerintahan dan pelaporan. Oleh karena itu, upaya Dinas Ketahanan Pangan Kota Serang untuk mengantisipasi kendala tersebut antara lain melakukan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan seperti Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Serang, penyuluh, ketua dan anggota KWT. Pemberdayaan KWT melalui program P2L di Kota Serang khususnya di kelurahan Sawah belum optimal karena masih terdapat beberapa kendala yang ditemui dalam beberapa aspek pemberdayaan, oleh karena itu diperlukan beberapa langkah untuk mengatasi kendala tersebut.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

BKP. 2020. Petunjuk Teknis P2L (Pekarangan Pangan Lestari). Jakarta: Departemen Pertanian.

Nurcahyanti, P., Eny, L., & Sutarto, S. 2017. Hubungan Dinamika Kelompok dengan Partisipasi Anggota Kelompok Wanita Tani dalam Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar. Agritexts, 41(1): 55-69.

Singarimbun, M., & Effendi, S. 2006. Metode Penelitian Survei Revisi. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES.

Rukajat, A. 2018. Teknik Evaluasi Pembelajaran.Yogyakarta: Deepublish.

Sugiyono. 2020. Metode Penelitian Kualitatif, untuk Penelitian yang Bersifat: Eksploratif, Enterpretatif, Interaktif, dan Konstruktif. Bandung: Alfabeta.

Sutopo, H. B. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press.

Nazir, M. 2011. Metode Penelitian, Cetakan Ke Tujuh. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

BKP. 2021. Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021. Jakarta: BKP Kementerian Pertanian.

Maryani, D. & Nainggolan, R. R. E. 2019. Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Deepublish

Mardikanto, T. 2015. Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: Alfabeta

Kurniasih, D. E., & Joko, A. 2018. Kebun Gizi sebagai Strategi Berbasis Masyarakat untuk Memenuhi Kebutuhan Konsumsi. Berita Kedokteran Masyarakat, 34(2): 93-97.

Sunarto, K. 1992. Sosiologi Kelompok. Jakarta: Pusat Antar Universitas IlmuPengetahuan Sosial Universitas Indonesia.

Sukanata, I, K, Budirokhman, D, & Nurmaulana, A. 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Lahan Pekarangan dalam Kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari. Jurnal Agrojati. 28(1): 1-16.

PlumX Metrics

Diterbitkan
2024-06-05