Explorasi Limbah Jerami dan Limbah Kulit Keruk Sebagai Inovasi Baru Menjadi Pupuk Kompos dan Pestisida Dengan Menerapkan Prinsip Manajemen Lingkungan 3r (Reduce, Reuse, Recycle) di Jorong Banda Raik

Penulis

  • Sakina Dwi Kusuma Universitas Muhammadiyah Riau
  • Erminita Jasmine Junainah Junainah Universitas Muhammadiyah Riau

DOI:

https://doi.org/10.30656/ps2pm.v5i2.7313

Kata Kunci:

KKN, Limbah, 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

Abstrak

Banda Raik merupakan salah satu jorong terletak di Nagari Baruah Gunung, kecamatan Bukit Barisan, kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatra Barat. Luas wilayahnya adalah 67,78 km² atau 23,04 persen dari luas wilayah Kecamatan Bukik Barisan. Banda raik memiliki jumlah penduduk sekitar 650 KK dengan 1.999 masyarakat bekerja sebagai petani. Jumlah anak-anak di banda raik sangat sedikit yaitu sekitar  kurang lebih 50 orang.   ditemukan  faktor permasalahan lingkungan yang dihadapi Jorong Banda Raik yaitu semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan pupuk kimia dan juga masyarakat pada umunya selalu  membakar jerami setelah panen padi selesai. Selain masalah tersebut limbah/sampah yang tidak dikelola menyebabkan dampak negatif baik langsung maupun tidak langsung. Metode pelaksanaan kegiatan  dilakukan  melalui  sosialisasi dan praktek  pembuatan pupuk kompos dari limbah jerami dan pestisida dari kulit jeruk bersama masyarakat. Dalam kegiatan sosialisasi di Jorong Bandar Rait ini masyarakat juga dapat mengetahui bagaimana mengelola sampah menjadi barang yang bernilai ekonomis. limbah yang selama ini sampah dan dipandang  sebelah  mata oleh  masyarakat  umumnya  dimana  limbah  merupakan sesuatu yang menimbulkan hal tidak berguna, kotor dan menjijikkan. Tapi dengan adanya suatu kegiatan  sosialisasi penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) mengenai pengelolaan  limbah,  limbah  yang  bau  dan  kotor tersebut apabila dikelola dengan baik dapat bernilai ekonomis dan bermanfaat bagi masyarakat.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Erdiansyah, I., Pratama, A. W., & Dewangga, V. (2017). PESTITANI ( Pelatihan Dan Implementasi Pestisida Nabati ) di Desa Rejoagung Kecamatan Semboro Kabupaten Jember. 172–177.

Hendri, W., Taula Sari, R., Har, E., Deswati, L., Muhar, N., & Yuselmi, R. (2018). Pengolahan Limbah Organik Dan Anorganik Sebagai Transmode Upaya Peningkatan Kreativitas Masyarakat Pantai Gondaria Pariaman. Journal of Character Education Society, 1(2), 44–49. http://journal.ummat.ac.id/index.php/JCES

Nengah, M. (2021). Pengetahuan Dan Persepsi Petani Terhadap Pengomposan Limbah Jerami Padi. Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 20(01), 81–94. https://doi.org/10.31186/jagrisep.20.01.81-94

Pembelajaran, J., & Volume, P. M. (2022). 213-361-1-Sm. 5, 62–71.

Purnomo, R., Santoso, M., & Heddy, S. (2013). Pengaruh Berbagai Macam Pupuk Organik Dan Anorganik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis. Jurnal Produksi Tanaman, 1(3), 93–100.

Rahmawati. (2018). Teknik Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Berbasis Komunitas. Jurnal “Teknologi Lingkungan,†2(1), 40–46. http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/TL/ article/view/1579

Sunarsih, E. (2014). Konsep Pengolahan Limbah Rumah Tangga dalam Upaya Pencegahan Pencemaran Lingkungan. Ilmu Kesehatan Masyarakat, 5(03), 162–167.

Diterbitkan

2023-12-26

Cara Mengutip

Kusuma, S. D. dan Junainah, E. J. J. (2023) “Explorasi Limbah Jerami dan Limbah Kulit Keruk Sebagai Inovasi Baru Menjadi Pupuk Kompos dan Pestisida Dengan Menerapkan Prinsip Manajemen Lingkungan 3r (Reduce, Reuse, Recycle) di Jorong Banda Raik”, BANTENESE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 5(2), hlm. 288–300. doi: 10.30656/ps2pm.v5i2.7313.