Pendampingan Produksi Konten Kreator Saung Bambu Paniisan Kuring di Kota Cilegon

Penulis

  • Media Sucahya Universitas Serang Raya
  • Winata Faturahman Universitas Serang Raya

DOI:

https://doi.org/10.30656/t2fftj25

Kata Kunci:

SBPK, Konten Kreator, FGD, Pendampingan, Pembuatan Konten Video

Abstrak

Besarnya perkembangan internet di Indonesia membuat para pelaku bisnis memiliki keleluasaan dalam memilih suatu media dalam penyampaian pesan. Salah satu format pesanyang saat ini menjadi cukup memiliki daya tarik adalah menggunakan jasa content creator. Hal ini dinilai lebih efektif sebab dapat menjangkau lebih banyak orang dengan kesamaan minat dengan target audiens yang sesuai dengan yang mereka kehendaki. Jasa content creator untuk melakukan promosi tentang produk yang akan diiklankan. Namun tak hanya itu konten yang mereka buat juga harus kreatif dan bermanfaat bagi para pengikutnya. Saung Bambu Panisian Kuring sebuah rumah makan di jalan Kalikalong Taman Baru Kota Cilegon menyajikan menu khas Sunda dan Nusantara mulai dari Nasi Liwet, nasi timbel, gurame bakar, sate maranggi, aneka pepesan, hingga ayam bakar. Promosi menggunakan media sosial belum ditempuh manajemen SBPK.  Padahal untuk meningkatkan konsumen, perlu  mempunyai hubungan dengan para stakeholder maupun shareholder. Dalam proses hubungan tersebut tentunya jembatan komunikasi SBPK dan konsumen atau pihak-pihak yang berkepentingan majalan internal. Maka promosi melalui video dalam media sosial merupakan salah satu media yang berfungsi sebagai jembatan komunikasi. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Focus Group Disscusion (FGD), wawancara, dan kepustakaan. FGD  dilakukan untuk merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan pembuatan video  yang akan ditayangkan di media sosial.

Referensi

McQuail, Denis, Teori Komunikasi Massa, 1987, Jakarta, Erlangga

LaRose, Straubhaar, Media Now, 2018, Kanada, Thomson

Diterbitkan

2024-12-31

Cara Mengutip

“Pendampingan Produksi Konten Kreator Saung Bambu Paniisan Kuring di Kota Cilegon” (2024) BANTENESE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 6(2), p. 550–557. doi:10.30656/t2fftj25.