Upaya Peningkatan Budaya Sadar Bencana Gempa Melalui Analisis Statistik Parameter Geofisika di Kota Bengkulu, Indonesia

Authors

DOI:

https://doi.org/10.30656/jpmwp.v8i1.6891

Keywords:

Gempa, ; Indeks Kerentanan Seismik, Parameter Geofisika

Abstract

Potensi gempa bumi yang sewaktu-waktu dapat terjadi kerap menjadi isu utama bagi pembangunan dan masyarakat. Upaya peningkatan budaya sadar bencana gempa perlu dilakukan guna memberikan edukasi dalam menyikapi bahaya gempa yang dapat terjadi di Kota Bengkulu. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan kegiatan pengabdian berbasis riset, dimana pengukuran geofisik digunakan untuk mendeskripsikan kerentanan seismik Kota Bengkulu, melalui kerja sama kemitraan oleh Badan Penang­gulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu. Hasil pengukuran geofisik selanjutnya diolah lebih lanjut untuk mendapatkan parameter amplifikasi (A0) dan frekuensi dominan (f0). Kedua parameter tersebut kemudian dianalisis untuk mendeskripsikan indeks kerentanan seismik (Kg) di Kota Bengkulu. Pema­paran hasil analisis juga dilakukan sebagai transfer pemahaman kerentanan seismik kepada mitra. Hasil kegiatan memperlihatkan bahwa terdapat 211 titik yang diinvestigasi. Secara umum tingkat kerentanan seismik di Kota Bengkulu rata-rata pada level rendah dengan sangat tinggi dengan nilai kerentanan rata-rata berkisar pada 2,69 sampai dengan 36,31. Kecamatan Ratu Samban, Ratu Agung, Gading Cempaka, Kampung Melayu, dan Teluk Segara digolong­kan sebagai wilayah dengan kerentanan sangat tinggi, dengan nilai maksimum rerata sebesar 36,31. Kecamatan Selebar dan Singaran Pati digolongkan sebagai wilayah dengan kerentanan tinggi dengan nilai maksimum rerata sebesar 5,97, Kecamatan Sungai Serut dengan kerentanan sedang dengan nilai maksimum rerata 4,41, dan Kecamatan Muara Bangka­hulu dengan kerentanan rendah dengan nilai maksimum rerata 2,69. Kegiatan ini membantu mitra dalam memetakan kerentanan seismik di Kota Bengkulu.

References

Akkaya, Ä°. (2020). Availability of seismic vulnerability index (Kg) in the assessment of building damage in Van, Eastern Turkey, Earthquake Engineering and Engineering Vibration, 19: 189-204. https://doi.org/10.1007/s11803-020-0556-z

Badan Pusat Statistik. (2022). Bengkulu dalam Angka 2022. https://bengkulu.bps.go.id/publication/2022/02/25/e0a44c373b4c488ba071548e/provinsi-bengkulu-dalam-angka-2022.html

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2020). Kebencanaan dan Pentahelix dalam Penanggulangan Bencana di Indonesia. https://bnpb.go.id/berita/kebencanaan-dan-pentahelix-dalam-penanggulangan-bencana-di-indonesia

El-Hady, S., Fergany, E. A. A., Othman, A., & ElKareem Abdrabou Mohamed, G., (2012). Seismic microzonation of Marsa Alam, Egypt using inversion HVSR of microtremor observations. Journal of seismology, 16: 55-66. https://doi.org/10.1007/s10950-011-9249-4

Farid, M., & Mase, L. Z. (2020). Implementation of seismic hazard mitigation on the basis of ground shear strain indicator for spatial plan of Bengkulu City, Indonesia, International Journal of Geomate, 18(69): 199-207. https://geomatejournal.com/geomate/article/view/1539

Gosar, A., (2010). Site effects and soil-structure resonance study in the Kobarid basin (NW Slovenia) using microtremors, Natural hazards and earth system sciences, 10(4): 761-772. https://doi.org/10.5194/nhess-10-761-2010, 2010

Inarisk. (2021). IRBI Indeks Risiko Bencana Indonesia Tahun 2021. https://inarisk.bnpb.go.id/PDF/BUKU%20IRBI%202021.PDF

Koçkar, M. K., & Akgün, H. (2012), Evaluation of the site effects of the Ankara basin, Turkey. Journal of Applied Geophysics, 83: 120-134. https://doi.org/10.1016/j.jappgeo.2012.05.007

Mase L.Z., Misliniyati, R., & Refrizon (2023). Modul: Pengukuran Kerentanan Seismik Menggunakan Seismometer. Universitas Bengkulu, Bengkulu.

Mase, L.Z. (2020). Seismic hazard vulnerability of Bengkulu City, Indonesia, based on deterministic seismic hazard analysis, Geotechnical and Geological Engineering, 38(5): 5433-5455. https://doi.org/10.1007/s10706-020-01375-6

Mase, L.Z., & Keawsawasvong, S. (2022). Seismic hazard maps of Bengkulu City, Indonesia, considering probabilistic spectral response for medium and stiff soils. The Open Civil Engineering Journal, 16(1), e187414952210210. https://doi.org/10.2174/18741495-v16-e221021-2022-49

Mase, L.Z., Likitlersuang, S., & Tobita, T. (2018). Analysis of seismic ground response caused during strong earthquake in Northern Thailand., Soil Dynamics and Earthquake Engineering, 114: 113-126. https://doi.org/10.1016/j.soildyn.2018.07.006

Mase, L. Z., Likitlersuang, S., & Tobita, T, (2022), Verification of liquefaction potential during the strong earthquake at the border of Thailand-Myanmar, Journal of Earthquake Engineering, 26(4): 2023-2050. https://doi.org/10.1080/13632469.2020.1751346

Mase, L. Z., Sugianto, N., & Refrizon. (2021). Seismic hazard microzonation of Bengkulu city, Indonesia, Geoenvironmental Disasters, 8(5): 1-17. https://doi.org/10.1186/s40677-021-00178-y

Misliniyati, R., Mase, L. Z., Syahbana, A. J., & Soebowo, E. (2018). Seismic hazard mitigation for Bengkulu Coastal area based on site class analysis, IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 212(1): p. 012004. https://doi.org/10.1088/1755-1315/212/1/012004

Nakamura, Y. (1989). A method for dynamic characteristics estimation of subsurface using microtremor on the ground surface. Railway Technical Research Institute, Quarterly Reports, 30(1): 25-33. https://trid.trb.org/view/294184

Qodri, M. F., Mase, L. Z., & Likitlersuang, S. (2021). Non-linear site response analysis of Bangkok subsoils due to earthquakes triggered by Three Pagodas Fault. Engineering Journal, 25(1): 43-52. https://doi.org/10.4186/ej.2021.25.1.43

SESAME. [2004]. Guidelines for the implementation of H/V spectral ratio technique on ambient vibrations: measurements, processing, and interpretations. SESAME. http://sesame.geopsy.org/Delivrables/Del-D23-HV_User_Guidelines.pdf

Downloads

Published

2024-01-01

Issue

Section

Articles

How to Cite

Upaya Peningkatan Budaya Sadar Bencana Gempa Melalui Analisis Statistik Parameter Geofisika di Kota Bengkulu, Indonesia. (2024). Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 8(1), 69-77. https://doi.org/10.30656/jpmwp.v8i1.6891