Meluasnya Anggapan “Lumrah” Terhadap Sex Bebas Di kalangan Remaja Wilayah Perkotaan

Penulis

  • Shofi Rizq Najmah Shabrina Universitas Negeri Surabaya
  • Pambudi Handoyo Handoyo Universitas Negeri Surabaya
  • Sugeng Harianto Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.30656/ps2pm.v5i1.6647

Kata Kunci:

Sex Bebas, Remaja, Perkotaan

Abstrak

Permasalahan terkait sex bebas menjadi fenomena yang bukan lagi menjadi sebuah rahasia publik, hal ini dikarenakan sudah banyak terjadi perilaku sex bebas di wilayah perkotaan yang menganggap bahwa hal tersebut ialah hal yang “lumrahâ€. Pemikiran orang-orang tersebut sangat bertolak belakang dengan wilatyah Indonesia. Budaya di Indonesia sangat melarang keras hal tersebut dilakukan oleh orang yang tidak bersuami istri dan bahkan para remaja-remaja yang notabenya tidak memiliki cukup ilmu terkait masalah dan akibat yang ditimbulkan setelah melakukan sex bebas. Munculnya perilaku sex bebas ini diawali dari adanya rasa ketertarikan antar lawan jenis, yang selanjutnya mereka menjalin hubungan dengan begitu dekat yang biasanya di kenal dengan istilah “pacaranâ€. Tujuan penelitian ini ialah memberikan gambaran fenomena di wilayah perkotaan yang menganggap normal perilaku Sex bebas dan mampu menjadi kontrol bagi para remaja atau masyarakat lainnya tanpa memandang usia, sehingga fenomena ini dapat segera mereda dan diminimalisir kembali. Metode penelitian yang digunakan yakni metode kualitatif dengan melalui pendekatan secara fenomenologi dan studi pustaka. Hasil penelitian yang diperoleh yakni diketahui bahwa anggapan “lumrah†memang sudah mendominasi masyarakat perkotaan. Hal ini dikarenakan kehidupan sekarang yang terbilang bebas sehingga masyarakat sudah tidak lagi terkejut akan perilaku-perilaku anak zaman sekarang.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Afsari, N. H., Saepulloh, C., & Marlina, E. (2016). Hubungan Antara Konseling Teman Sebaya Dengan Keterampilan Pengambilan Keputusan Remaja Dalam Menghindari Perilaku Seks Bebas. Lentera, 18(1), 65–86.

Anwar, H. K., Martunis, & Fajriani. (2019). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Pergaulan Bebas Pada Remaja Di Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling, 4(2), 9–18.

Diana, A., Iqmy, L. O., & Evayanti, Y. (2020). Penyuluhan Tentang Bahaya Seks Bebas Mempengaruhi Pengetahuan Remaja. Jurnal Kebidanan Malahayati, 6(1), 99–103. https://doi.org/10.33024/jkm.v6i1.1732

Jalaluddin, M., & Aziz, A. (2022). Pergaulan Bebas Generasi Muda Dalam Perspefktif Hukum Islam (Al-Qur’an). AL Irsyad: Jurnal Studi Islam, 1(1), 41–56.

Martiana, A. (2015). Persepsi Perilaku Seksual: Perilaku Seksual Pra-Nikah Mahasiswa di Kecamatan Jebres Kota Surakarta. SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 12(2), 82–91. https://doi.org/10.21831/socia.v12i2.12237

Mindiono, I. A. (2022). Hubungan Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi dengan Sikap Remaja dalam Pacaran Sehat di Madrasah Aliyah Negeri (Man) 1 Kota Semarang. Malahayati Nursing Journal, 4(11), 2982–2992. https://doi.org/10.33024/mnj.v4i11.7361

Putra, S. (2021). Kehamilan tidak diinginkan remaja, potret pergaulan pelajar di kota bandung. Jurnal Inada: Kajian Perempuan Indonesia Di Daerah Tertinggal , Terdepan, Dan Tertular, 4(2), 14–45.

Rudianto, A. (2017). Implementasi Bimbingan Keagamaan Petuah Dalam Mengantisipasi Kenakalan Remaja Di Madrasah Aliyah Ar-Rosyidiyah Kota Bandung. Syifa Al-Qulub, 2(1), 47–57.

Rusmiati, D., & Hastono, S. P. (2015). Sikap Remaja terhadap Keperawanan dan Perilaku Seksual dalam Berpacaran. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 10(1), 29–36.

Setyawan, S. A., Gustaf, M. A. M., Pambudi, E. D., Fatkhurrozi, M., & Anwar, S. (2019). Pergaulan Bebas di Kalangan Mahasiswa dalam Tinjauan Kriminologi dan Hukum. Seminar Nasional Hukum Universitas Negeri Semarang, 163–186. https://doi.org/10.1027/1016-9040/a000314

Diterbitkan

2023-06-22

Cara Mengutip

Shabrina, S. R. N. ., Handoyo, P. H. dan Harianto, S. (2023) “Meluasnya Anggapan “Lumrah” Terhadap Sex Bebas Di kalangan Remaja Wilayah Perkotaan”, BANTENESE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 5(1), hlm. 198–211. doi: 10.30656/ps2pm.v5i1.6647.