Digitalisasi Desa Wisata Melalui Pelatihan E-marketing di Desa Cibuntu
Digitalisasi Desa Wisata Melalui Pelatihan E-Marketing di Desa Cibuntu
DOI:
https://doi.org/10.30656/ps2pm.v6i1.7893Keywords:
Desa Wisata, Pesan Persuasif, Sosial Media, Cyberbranding, PokdarwisAbstract
Desa Cibuntu yang berada di Kuningan Jawa Barat adalah desa wisata yang telah diakui pesonanya secara internasional. Menurut Riani (2021) peraih Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dalam kategori Desa Wisata Mandiri Inspiratif dan sebelumnya menempati posisi ke-5 Desa Wisata terbaik tingkat ASEAN untuk bidang homestay pada 2016. Prestasi selanjutnya adalah menjadi juara ke-2 Desa Wisata Terbaik dalam penghargaan Community Based Tourism (CBT) tahun 2017 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (Kemenparekraf). Pak Adang yang adalah Ketua Resort desa Cibuntu mengatakan bahwa “anak muda di Desa Cibuntu yaitu Karang Taruna khususnya harus melek secara digital. Untuk menambah keahlian kaum muda dan memberikan keahlian baru di desa Cibuntuâ€. Berdasarkan pernyataan Pak Adang, program pelatihan digital khusus untuk anak muda (karang taruna) di Desa Cibuntu, terutama dalam bidang E-Marketing dilaksanakan. Sebagai desa wisata, digitalisasi adalah kewajiban yang harus dimiliki maupun dilaksanakan agar dapat terus menjadi “daya tarikâ€. Fokus dalam pelatihan ini adalah Pesan Persuasif, Optimalisasi Konten Sosial Media dan Pemanfaatan Tools Cyberbranding. Anggota Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) bagian pengelolaan sosial media pun hadir. Keberadaan anggota Pokdarwis dalam pelatihan ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya peran media sosial dalam mengelola dan mempromosikan destinasi wisata. Mereka berbagi pengalaman menghadapi kesulitan dalam menghasilkan konten yang menarik dan kesulitan mengikuti perkembangan tren digital di platform seperti Instagram dan TikTok. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Desa Cibuntu dapat terus memperkuat daya tariknya sebagai destinasi wisata yang berbasis budaya dan alam, sekaligus memajukan keterampilan digital generasi muda dalam mengelola pariwisata lokal mereka.
References
Antara dan Arida. (2015). Panduan Pengelolaan Desa Wisata Berbasis Potensi Lokal. Konsorium Riset Pariwisata, Universitas Udayana: Bali.
Ayu, Perbawasari, et al. (2018). Cyberbranding Sebagai Upaya Membangun Brand Awareness Shopee Indonesia. Jurnal Komunikasi dan Media. Vol 2 Nomor 2.
Burgon and Huffner. (2002). Human Communication. Sage Publication: London.
Riani, Asnida. (2021). Desa Wisata Cibuntu di Kuningan yang Pesonanya Diakui Dunia Internasional. Dalam link https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4742985/desa- wisata-cibuntu-di-kuningan-yang-pesonanya-diakui-dunia-internasional. Diakses pada 24 Oktober 2023.
Riannada dan Mardliyah. (2021). Peran Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Kencana dalam Pengembangan Desa Wisata Adat Osing Kemiren. Jurnal Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah. Vol 10 No 1 Hal 315-328.
I. G. Pitana dan G. Gayatri. (2005). Sosiologi Pariwisata. CV Andi Offset: Yogyakarta.