Pelatihan Pembuatan dan Pengemasan Cookies Tepung Beras di Desa Segaran

Authors

  • Elmanora Elmanora Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta
  • Rasha Rasha Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta
  • Kenty Martiastuti Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.30656/jpmwp.v4i2.1928

Keywords:

Candi Batujaya, Cookies Royal Icing, Kesejahteraan Keluarga, Pembuatan Produk, Pengemasan Produk

Abstract

Desa Segaran merupakan desa di Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Salah satu masalah yang dihadapi oleh keluarga di Desa Segaran adalah tingkat kesejahteraan keluarga yang termasuk dalam kategori rendah. Desa Segaran memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, yaitu sebagai Kawasan Cagar Budaya Nasional dan daerah penghasil beras. Potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk memberikan pelatihan pembuatan dan pengemasan cookies tepung beras di Desa Segaran, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Juli tahun 2019 dan diikuti oleh 30 keluarga. Materi yang disampaikan dalam kegiatan pelatihan adalah materi tentang pembuatan, pendekorasian, dan juga pengemasan cookies tepung beras. Tim pelaksana mempresentasikan alat dan bahan yang dibutuhkan. Tim pelaksana mendemonstrasikan cara untuk membuat, mendekorasi, dan mengemas cookies tepung beras. Setiap peserta pelatihan diminta untuk mencoba membuat, mendekorasi, dan mengemas cookies tepung beras. Kegiatan ini mendapatkan respon yang positif dari peserta pelatihan. Setelah kegiatan dilaksanakan, pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan dalam membuat, mendekorasikan, dan mengemas cookies tepung beras meningkat.  

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aditiawati, P., Astuti, D. I., Suantika, G., & Simatupang, T. M. (2016). Pengembangan potensi lokal di Desa Panawangan sebagai model desa vokasi dalam pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ketahanan pangan nasional. Jurnal Sosioteknologi, 15(1), 59-67.

Apriyanti, M. E. (2018). Pentingnya kemasan terhadap penjualan produk perusahaan. Sosio e-kons, 10(1), 20-27.

Khotimah, K., Wilopo, & Hakim, L. (2017). Strategi Pengembangan Destinasi Pariwisata Budaya (Studi Kasus pada Kawasan Situs Trowulan sebagai Pariwisata Budaya Unggulan di Kabupaten Mojokerto). Jurnal Administrasi Bisnis, 41(1), 56-65.

Koibur, D., Kapantow, G. H. M., Rengkung, L. R. (2017). Kontribusi usaha jajanan kue terhadap pendapatan rumah tangga di Desa Nain Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Agri-Sosio Ekonomi Unsrat, 13(2), 69-78.

Kuswardinah, A. (2016). Determinan pembentuk keluarga sejahtera bagi keluarga miskin pedesaan di Kabupaten Wonosobo yang berbasis industri kreatif pangan. Jurnal Pendidikan Vokasi, 6(3), 247-259.

Mansur, M. (2015). Situs Percandian Batujaya di Karawang Jawa Barat: Analisis Manajemen Sumber Daya Arkeologi. Jurnal ETNOHISTORI, II(2), 174-184.

Miranti, M. G., Astuti, N., dan Handajani, S. (2018). Pembuatan kue kering berbasis kearifan lokal di Kecamaan Brondong-Lamongan (Kajian respon pelatihan). Jurnal ABDI, 3(2), 102-107.

Mufreni, A. N. F. (2016). Pengaruh desain produk, bentuk kemasan, dan bahan kemasan terhadap minat beli konsumen (Studi kasus The Hijau Serbuk Tocha). Jurnal Ekonomi Manajemen, 2(2), 48-54.

Mulyati, Elmanora, & Martiastuti, M. (2019). Pengembangan Tradisi Keluarga Berbasis Budaya Lokal sebagai Upaya Membangun Keluarga yang Berkualitas. Laporan Penelitian. Jakarta: Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta.

Munandar, A. A. (2013). Beberapa Keistimewaan Kawasan Percandian Batujaya di Karawang Utara. Prosiding International Conference on Indonesian Studies Jilid 1, halaman 1-12. ISSN: 2087-0019

Perpusnas. (2019). Candi Situs Batujaya. Diambil dari: https://candi.perpusnas.go.id/temples/deskripsi-jawa_barat-candi_situs_ batujaya_1 [Diakses pada Tanggal 7 Maret 2019]

Rahmah, W. (2017). Dampak sosial ekonomi dan budaya Objek Wisata Sungai Hijau terhadap masyarakat di Desa Salo Kecamatan Salo Kabupaten Kampar. JOM FISIP, 4(1), 1-16.

Sugiama, A. G. (2011). Ecotourism: Pengembangan Pariwisata berbasis konservasi alam. Bandung, ID: Guardaya Intimarta

Sunaryo, B. (2013). Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta, ID: Gava Media.

Sutarto, J., Mulyono, S. E., Nurhalim, K., & Pratiwi, H. (2018). Model pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kecakapan hidup berbasis keunggulan lokal Desa Wisata Mandiri Wanurejo Borobudur Magelang. Jurnal Penelitian Pendidikan, 35(1), 27-40.

Syaifulloh, M., & Wibowo, B. (2016). Pemanfaatan benda cagar budaya sebagai potensi pariwisata dan ekonomi kreatif bagi masyarakat sekitar di Kota Pontianak Kalimantan Barat. Sejarah dan Budaya, 10(2), 222-233.

Tambunan, S. R. (2016). Peran kemasan snack dalam membangun hubungan emosional konsumen. JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial. 18(1), 26-33.

Wanda, I. B. K., & Pangestuti, E. (2018). Pengaruh Pengembangan Komponen Destinasi Wisata terhadap Kepuasan Pengunjung (Survei pada Pengunjung Situs Trowulan). Jurnal Administrasi Bisnis, 55(3), 83-91.

Downloads

Published

2020-09-15

How to Cite

Elmanora, E., Rasha, R., & Martiastuti, K. . (2020). Pelatihan Pembuatan dan Pengemasan Cookies Tepung Beras di Desa Segaran. Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 63–68. https://doi.org/10.30656/jpmwp.v4i2.1928

Issue

Section

Articles