Efektivitas Organisasi dalam Pembinaan Gelandangan dan Pengemis di Kota Cilegon
DOI:
https://doi.org/10.30656/sawala.v12i1.8579Keywords:
Efektivitas organisasi, pembinaan, gelandangan, pengemisAbstract
Kota Cilegon merupakan kota dengan permasalahan sosial yang kompleks termasuk meningkatnya jumlah gelandangan dan pengemis. Dinas Sosial Kota Cilegon sebagai instansi pemerintah memiliki tangggung jawab untuk menangani masalah ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas organisasi yang melayani gelandangan dan pengemis di Kota Cilegon. Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan alat analisis yaitu teori Lubis dan Martani yang terdiri dari tiga pendekatan: 1) pendekatan sumber; 2) pendekatan pada proses; dan 3) pendekatan terhadap tujuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas organisasi yang melayani gelandangan dan pengemis, dimana hal ini Dinas Sosial Kota Cilegon belum efektif dibuktikan dengan meningkatnya jumlah gelandangan dan pengemis, ketersediaan fasilitas yang belum optimal serta belum adanya kolaborasi secara optimal dengan para stakeholders. Namun, Dinas Sosial Kota Cilegon masih terus berupaya dalam melaksanakan pembinaan gelandangan dan pengemis dengan fasilitas yang terbatas sesuai dengan peraturan yang ada.
References
Databoks. 2024. 3,98% Penduduk di Kota Cilegon Masuk Kategori Miskin. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2024/02/25/3-98-penduduk-di-kota-cilegon-masuk-kategori-miskin. Diakses pada 10 Mei 2024
https://cilegonkota.bps.go.id/
Hamdi, Muchlis. 2015. Kebijakan Publik (Proses, Analisis, dan Partisipasi). Bogor: Ghalia Indonesia.
Jones, Charles O. 1996. Pengantar Kebijakan Publik. Jakarta: PT Raja Grafindo
Kementerian PPN. 2019. Indonesia 2045: Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Kustiwan, Iwan. 2018. Perencanaan Kota. Tagerang Selatan: Universitas Terbuka.
Manan, Syaepul. 2017. Pembinaan Akhlak Mulia melalui Keteladanan dan Pembiasaan. Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim. Vol. 15. No. 1
Mardiyati, Ani. 2015. Gelandangan Pengemis dan Anak Jalanan dari Perspektif Sosial Budaya. Jurnal Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial, Vol. 39, No. 1, Maret 2015, 79-89
Maryatun, dkk. 2022. Upaya Penanganan Permasalahan Gelandangan dan Pengemis. Jurnal Sosio Informa. Vol. 8. No. 01. Januari-April. Kesejahteraan Sosial
Parsons, Wayne. 2011. Public Policy: Pengantar Teori dan Praktik Analisis Kebijakan. Jakarta: Prenada Media Group)
Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 5 Tahun 2003 tentang Ketertiban, Kebersihan, dan Keindahan
Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2007 tentang penanganan gelandangan dan pengemis
Peraturan Menteri Sosial Nomor 16 Tahun 2019 tentang Standar Nasional rehabilisasi Sosial
Sihombing, M. J. 2005. Kekerasan terhadap Masyarakat Marjinal. Yogyakarta: Narasi
Soetomo. 2008. Strategi-Strategi Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Simaryadi, Nyoman. 2005. Efektivitas Implementasi Kebijakan Otonomi Daerah. Jakarta: Citra Utami
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2012 tentang Kesejahteraan Sosial
Waleleng, Grace. J; Pratiknjo, Maria. 2023. Faktor-Faktor Terjadinya Gelandangan Dan Pengemis Di Kota Manado. Jurnal Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN (p) 1907– 4298, ISSN (e) 2685-063X, Sinta 5, Volume 19 Nomor 1, Januari 2023 : 717 – 726
Wibawa, Samodra. 2011. Politik Perumusan Kebijakan Publik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Winarno, Budi. 2016. Kebijakan Pubik (Teori, Proses, dan Studi Kasus). Jakarta: PT Buku Seru
Tangkilisan, Noggittessel. 2005. Manajemen Publik. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia
Yuki, Deli, dkk. 2014. Efektivitas Pembinaan dan Pelatihan Gelandangan dan Pengemis oleh Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Pekanbaru. Jurnal Jom FISIP. Vo;. 2. No. 1
Zinal, Irhamni. 2019. Pembinaan Ketentraman dan Ketertiban Umum (Studi Kasus Gelanangan dan Pengemis). Jurnal: Tatapamong, Vol. 1 No.2. https://ejournal.ipdn.ac.id/jurnaltatapamong/article/view/1154. Diakses pada 18 Juli 2023