PERUBAHAN KEBIJAKAN DI SEKTOR MIGAS PASCA REZIM ORDE BARU
DOI:
https://doi.org/10.30656/sawala.v2i2.506Abstract
Monetary crisis that later developed wide become economic crisis at the end of 1997 had cripled the government capacity in providing material resources for the people. Politically, the crisis had made people’s support decline and created low trust over the government. In order to protect the existence, the government demanded support of the international finance institution especially IMF. Consequently, weak bargaining position of the government made the government could’nt avoid political intervention of IMF and other international finance institution which were so dominant in forcing the government to change economy policy radically. One of policy change was done through liberalization of petroleum sector as a sector which had been regulated strickly by the government for a long time. Lesson learn that could be taken were: firstly, situation of crisis created pressure to change policy radically; secondly, need of capital injection in large number from abroad had made policy change be domined by international capitalist.Downloads
References
Baswir, Revrisond, 2003, Di Bawah Ancaman IMF, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Boediono, “The International Monetary Fund Support Program in Indonesia, Comparing Implementation under Three Presidentâ€, dalam: Mohammad Ikhsan, Chist Manning, dan Hadi Soesastro (ed.), 2002, 80 Tahun Mohammad Sadli, EkonomiIndonesia di Era Politik Baru, Jakarta: Penerbit KOMPAS.
Gunawan, Anton H., “Mengkaji Pengalaman Masa Lalu dan Menggagas Masa Depanâ€, dalam St. Sularto (ed.), 2000, Menggugat Masa Lalu, Menggagas Masa Depan Ekonomi Indonesia, Jakarta: Penerbit KOMPAS.
Saidi, Zaim, 1998, Soeharto Menjaring Matahari, Tarik Ulur Reformasi Ekonomi Orde Baru Pasca 1980, Bandung: Mizan.
Syeirazi, M Kholid. 2009. Di Bawah Bendera Asing: Liberalisasi Industri Migas Di Indonesia. Jakarta: LP3ES.
TESIS
Iriyanto, Tri Santoso, 2000, Strategi Pertamina Dalam Menghadapi Persaingan Bebas Pada Era Milenium Ketiga, Tesis S-2 Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada.
Karyana, Yana, 2000, Konteks Politik Privatisasi BUMN (Studi tentang Implementasi Kebijakan Privatisasi Oleh Kementrian Negara Pendayagunaan BUMN), tesis S-2 Ilmu Administrasi Negara Universitas Gadjah Mada.
ARTIKEL
Kurtubi, 2003, “Terancamnya Keamanan Suplai Kebutuhan BBM Nasionalâ€, Artikel, KOMPAS 9 Mei.
Kurtubi, 2003, “Opec Pasca Perangâ€, Artikel, MEDIA INDONESIA 14 April.
Salim, Agus, 1998, “Swastanisasi BUMN di Tengah Badai Krisis Ekonomiâ€, Artikel, Harian BERNAS 18 April.
Samhadi, Sri Hartati, 2005, “Kealpaan Negara Amankan Masa Depan Bangsaâ€, KOMPAS 16 Agustus 2005.
Elyza, Rizka, dan Nasrullah Salim, 2002, “Ada Apa dengan Sektor Energi di Indonesia?â€, www.pelangi.or.id/publikasi/2002/LAO-booklet.pdf
INTERNET
www.bpmigas.com,â€Sambutan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Pada Peresmian Fasilitas Produksi Pengolahan Dan Penampungan Terapung Migas Belanak KPS Conoco Philips Indonesia, Jakarta 29 Oktober 2004.
www.pertamina.com/indonesia/headoffice/hupmas/news/pressrelease/2001/PR2304013.htm, “Efisiensi Pertamina Tunjukkan Hasilâ€.
www.pertamina.com, “Efisiensi Pertamina Tunjukkan Hasilâ€.
www.tender-indonesia.com,â€Merger Global pengaruhi Eksplorasiâ€.
SURAT KABAR
KOMPAS 22 Januari 2000, “Rincian Langkah dan Jadwal Reformasi RI-IMFâ€.
KOMPAS 29 Februari 2000, “Baihaki Hakim Dirut Baru Pertaminaâ€.
KOMPAS 27 Juni 2000,â€Aparat Pesimis Bisa Tangani Penyeludupan BBMâ€
KOMPAS 7 Februari 2001, “Pemerintah Sampaikan RUU Migas, Dibentuk Badan Pelaksana dan Badan Pengaturâ€.
KOMPAS 27 Agustus 2001,â€Dukungan dari IMF Barulah Sebagian dari Langkah Perbaikan Ekonomiâ€.
KOMPAS 16 Februari 2003,â€Minyak Rakyat diselundupkanâ€.
REPUBLIKA 20 Januari 2000, “IMF Kucurkan 260 juta dolar Pada Awal Februariâ€.
SINAR HARAPAN 24 Februari 2002, “Baihaki Hakim Dirut Pertamina, Menutup Masa lalu Melangkah Lebih Baik Ke Depanâ€.
MAJALAH
Media Transparansi 7 April 1999, “Melacak KKN di Tubuh Pertaminaâ€.