Tinjauan Kritis Politik Dinasti di Indonesia

Authors

  • Djoni Gunanto Universitas Muhammadiyah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.30656/sawala.v8i2.2844

Keywords:

Politik, Dinasti, Kandidat, Pilkada

Abstract

Abstract

In the body of political parties in Indonesia, it cannot be denied that there are oligarchies that can affect the nomination and candidacy mechanisms so that they do not work as they should. nomination of candidates by political parties is often based on the wishes of the political party elite, not based on the quality and integrity of the candidates. Political dynasties strengthen networks of power from the regional to the central level, whose orientation is to maintain power within political parties. The purpose of this research is to reveal comprehensively about the developing political dynasties in Indonesia. This research method is a literature review study, by exploring legal products, journals, articles, and documents. The data collection technique is done by noting literature sources. The research analysis was carried out using a qualitative approach using the content analysis model. The results of the study, political dynasties in Indonesia were carried out in two ways: by design and by accident. The political dynasty by design has been around for a long time. Relatively, the network of familism in government is already strong, so that relatives who enter the government or participate in political contestation have been arranged in such a way as to engineer the success of their goals. As for the political dynasty by accident occurs in a situation of succession of government which suddenly nominates relatives to replace them in order to maintain informal power over their successors if they win in political contestation. Dynastic politics can actually be accepted and not questioned as long as the recruitment and selection system for candidates in political contestation in Indonesia runs fairly and professionally. Therefore, the determination of candidates or candidates in political contestation in Indonesia must be based on a meritocratic system, which gives more rights to anyone with good achievements and track records to occupy strategic seats in government.

Keywords: Politics, Dynasty, Candidate, regional elections

Abstrak

Di tubuh partai politik di Indonesia tidak dapat dipungkiri adanya oligarki yang dapat mempengaruhi mekanisme pencalonan dan kandidasi sehingga tidak berjalan sebagaimana mestinya. pencalonan kandidat oleh partai politik seringkali seringkali berdasarkan keinginan elit partai politik, bukan berdasarkan kualitas dan integritas calon. Dinasti politik memperkuat jaringan kekuasaan mulai dari tingkat daerah hingga pusat, yang orientasinya mempertahankan kekuasaan dalam tubuh partai politik. Tujuan penelitian, ini untuk mengungkap secara komprehensif tentang dinasti politik yang berkembang di Indonesia. Metode Penelitian ini merupakan studi literature review, dengan menelusuri produk hukum, jurnal, artikel, dan dokumen-dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencatat sumber literatur. Analisis penelitian dilakukan menggunakan pedekatan kualitatif dengan menggunakan model analisis isi. Hasil Penelitian, Dinasti politik di Indonesia dilakukan dengan dua cara: by design dan by accident. Dinasti politik by design telah terbentuk sejak lama. Secara relasi, jejaring familisme dalam pemerintahan sudah kuat, sehingga kerabat yang masuk dalam pemerintahan atau terjun dalam kontestasi politik sudah diatur sedemikian rupa untuk merekayasa keberhasilan tujuannya. Adapun dinasti politik by accident terjadi dalam situasi suksesi pemerintahan yang secara tiba-tiba mencalonkan kerabat untuk menggantikannya demi menjaga kekuasaan informal erhadap penggantinya jika menang dalam kontestasi politik Kesimpulan. Politik dinasti sejatinya bisa diterima dan tidak dipersoalkan selama dalam pelaksanaan sistem perekrutan dan pemilihan calon dalam kontestasi politik di Indonesia berjalan secara adil dan profesional. Oleh karenanya, penentuan calon atau kandidat dalam kontestasi politik di Indonesia harus didasarkan pada sistem meritokrasi, yakni memberikan hak lebih kepada siapapun yang memiliki prestasi dan track record yang baik untuk menduduki kursi-kursi strategis dalam pemerintahan.

Kata Kunci: Partai, Politik, Dinasti, Kandidat, Pilkada

References

Dewi, Susi Fitria. 2017. Sosiologi Politik. Yogyakarta : Gre Publisihing.

Mietzner, Marcus. 2009. Indonesia’s 2009 Elections: Populism, Dynasties and the Consolidation of the Party System. Australian : ANU Research Publications. pp. 1-22.

Garzon, Adela. 2002. “Familism.†International Encyclopedia of Marriage and Family, diedit oleh En J. Ponzetti. New York: MacMillan. pp.1-4

Jurnal

Dal Bo, Ernesto, Pedro Dal Bo and Jason Snyder. 2009. Political Dynasties. Review of Economic Studies. 76, 115-142.https://academic.oup.com/restud/article-abstract/76/1/115/1574319

Djati, Wasisto Raharjo. 2013. Revivalisme Kekuatan Familisme dalam Demokrasi: Dinasti Politik di Aras Lokal. Jurnal Sosiologi MASYARAKAT, Vol. 18, No. 2, Juli 2013:203-231. http://journal.ui.ac.id/index.php/mjs/article/view/3726

Eulau, Heinz dan Susan Zlomke. 1999. Harold D. Lasswell’s Legacy to Mainstream Political Science: A Neglected Agenda. Annu. Rev. Polit. Sci. 1999. 2:75–89. https://www.annualreviews.org/doi/abs/10.1146/annurev.polisci.2.1.75

Park, Tong-Hee. 2009. “The Influence of Familism and Interpersonal Trusts of Korean Public Officialsâ€. International Review of Public Administration 9 (1): 121-136. https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/12294659.2004.10805044

Prianto, Budhy. 2016. Partai Politik, Fenomena Dinasti Politik dalam Pemilihan Kepala Daerah dan Desentralisasi. Jurnal Administrasi Publik Volume 1, Nomor 2, Oktober 2016. 105-117.

http://jurnal.unmer.ac.id/index.php/jkpp/article/view/436/270

Tadem, Teresa S Encarnacion and Eduardo C Tadem. 2016. Political Dynasties in The Philippine : Persistent Patterns, Perennial Problems. South East Asia Research. Vol. 24 (3) 328–340. https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1177/0967828X16659730

Rachman, Yudhi. 2015. Pilkada, Dinasti Politik di Era Desentralisasi (Studi tentang Habitus and Field, Aktor Politik dalam Kontestasi Pilkada Kab. Bangkalan yang Melahirkan Dinasti Politik). Vol 8, No 2 https://journal.trunojoyo.ac.id/dimensi/article/viewFile/3733/2735

Website

Daniele, Gianmarco. 2015. Born in the Purple: Political Dynasties and ElectoralSuccess. http://www.ieb.ub.edu/files/PapersWSFF2015/WSPEPF2015Daniele.pdf.

Idntimes.com. 2020. Daftar Nama Dinasti Ratu Atut di Panggung Politik Banten. https://jabar.idntimes.com/news/indonesia/khaerul-anwar-2/nama-nama-dinasti-ratu-atut-di-banten-regional-jabar/6 diakses pada tanggal 25 Juli 2020.

Kompas.com. 2020. Menyelisik Politik Dinasti Generasi Keempat. https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/02/135302965/menyelisik-politik-dinasti-generasi-keempat?page=all diakses pada tanggal 25 Juli 2020.

Republika.co.id. 2013. Anas Urbaningrum Dukung SBY Jadi Pelopor Meritokrasi Politik. https://nasional.republika.co.id/berita/muv2an/anas-urbaningrum-dukung-sby-jadi-pelopor-meritokrasi-politik diunnduh pada tanggal 25 Juli 2020.

Republika.co.id. 2013. Kisah Dinasti Gandhi-Nehru. https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/11/12/22/internasional/global/13/02/19/migx7j-kisah-dinasti-gandhinehru-i dikases pada tanggal 26 Juli 2020.

Tempo.co. 2020. Poiitk Dinasti Era Jokowi. https://kolom.tempo.co/read/1366994/politik-dinasti-era-jokowi/full&view=ok diakses pada tanggal 24 Juli 2020.

Tirto.id. 2019. Sejarah Hidup Fuad Amin: Wafatnya Sang Penguasa Bangkalan, Madura. https://tirto.id/sejarah-hidup-fuad-amin-wafatnya-sang-penguasa-bangkalan-madura-eifT diakses pada tanggal 26 Juli 2020.

Downloads

Published

2020-12-24