Pelatihan Penyusunan Ransum Berbasis Bahan Lokal untuk Peningkatan Produksi Telur Ayam Kampung

Authors

  • Rini Sulistiani Program Studi Agroteknologi, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Widihastuty Widihastuty Program Studi Agroteknologi, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Wizni Fadhillah Program Studi Agroteknologi, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.30656/jpmwp.v6i2.3800

Keywords:

Bahan Residu, Gedebog-Pisang, Nutrisi-Berimbang, Pakan Lokal

Abstract

Pemanfaatan gedebog pisang sebagai pakan unggas bertujuan untuk mengenalkan menu pakan ternak yang berasal dari bahan-bahan organik di sekitar rumah. Pemanfaatan gedebog pisang dengan campuran bahan lainnya (residu rumah tangga) dapat meningkatkan nutrisi pakan ternak. Permintaan pasar untuk telur ayam kampung cukup banyak, namun produksi telur kurang mencukupi. Demikian juga untuk permintaan ayam pedaging belum terpenuhi dengan baik. Mengingat harga jual telur ayam kampung dan pedaging tinggi serta permintaan pasar selalu ada, maka perlu dilakukan penyuluhan dan pelatihan agar peternak kecil, khususnya mitra dapat menerapkan pemeliharaan dan perawatan unggas dengan baik dengan mencukupi kebutuhan nutrisinya. Tujuan penyuluhan dan pelatihan adalah meningkatkan produksi telur dan pedaging ayam kampung dengan memanfaatkan gedebog pisang dan bahan organik yang tersedia di sekitar lingkungan tempat tinggal. Target khusus yang ingin dicapai adalah menemukan racikan dan komposisi pakan ternak dengan kandungan nutrisi yang layak untuk mendukung produksi telur. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan dan target khusus tersebut adalah penyuluhan/ceramah, demonstrasi pembuatan pakan, pendampingan kerja dan pencatatan biaya produksi dan hasil. Penggunaan pakan berbasis lokal dapat mengurangi biaya pakan dan dapat meningkatkan produksi telur. Pemberian pakan berimbang harus tetap dilanjutkan dan kandungan nutrisi dipenuhi agar ayam kampung dapat lebih rutin bertelur (tiap 30 jam). 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alex, M. S. (2011). Pasti untung bisnis ayam kampung : Panen hanya dalam waktu 6 minggu (Ari (ed.)). Pustaka Baru Press. http://inlislite.uin-suska.ac.id/opac/detail-opac?id=22254

Anugera, P. (2019). Cara Memilih Bahan Pakan Ternak - Info Ternak. Http://Ternak.Blitarkab.Go.Id/. http://ternak.blitarkab.go.id/2019/09/cara-memilih-bahan-pakan-ternak.html

Anuragaja. (2012). Pengetahuan Bahan Makanan Ternak. . Tim Laboratorium Ilmu Dan Teknologi Pakan. Fakultas Peternakan IPB. http://anuragaja.staff.ipb.ac.id/files/2012/04/Buku-PBMT.pdf

Bidura, G. (2016). Bahan Makanan Ternak. Bahan Ajar. Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Udayana, Denpasar. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/18ccf891bda4d404b3b6966005c3d2c3.pdf

Diwyanto, S. Sulandari, S. & Prijono, S., N. (2007). Keanekaragaman sumber daya hayati ayam lokal Indonesia : manfaat dan potensi, Jakarta : Pusat Penelitian Biologi - LIPI. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=314481

Fahri, M. (2021). Penyusunan Formulasi Pakan Metode Trial and Error (Coba-Coba. In academia.edu. https://www.academia.edu/37622306/Penyusunan_Formulasi_Pakan_Metode_Trial_and_Error_Coba_Coba

Ichsan, M., & Haryani, N. K. D. (2017). Nilai Nutrisi Pakan Ayam Ras Petelur yang Dipelihara Peternak Rakyat di Pulau Lombok. Jurnal Sains Teknologi & Lingkungan, 3(2).18-27 . https://doi.org/10.29303/jstl.v3i2.17

Lutfiana, H. A., Susanto, H. & Triatmoko, A. H. (2016). Penggemukan kelinci rex murah dengan pakan fermentasi limbah. Universitas Tidar (UNTIDAR). https://untidar.ac.id/pkmk-2016-penggemukan-kelinci-rex-murah-dengan-pakan-fermentasi-limbah/

Medion. (2020). Kunci mencapai keberhasilan produksi telur. Atrikel & Konsultasi Info Medion, 1. https://www.medion.co.id/id/kunci-mencapai-keberhasilan-produksi-telur/#:~:text=Ayam petelur mulai berproduksi ketika,(di umur 26 minggu)

Rangkuti, K. (2016). IbM Kelompok Ternak Sapi : Pembuatan Yoghurt dari Susu Sapi Skala Rumah Tangga. JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(01). 1-10. http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/prodikmas/article/view/923

Rauf, R. A. (2017). Kelembagaan pada kelompok peternak sapi potong di kecamatan polongbangkeng utara kabupaten takalar. Faperta Unhas Makasar. https://core.ac.uk/download/pdf/83870897.pdf

Romjali, E., Subiharta, S., Hasinah, H., Pamungkas, F. A., & Matondang, R. (2020). Kinerja Produksi dan Reproduksi Ayam KUB di Peternak Pembibit. In Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner (pp. 717-721). http://medpub.litbang.pertanian.go.id/index.php/semnas-tpv/article/view/2168

Saparinto, C. (2014). 34 Bisnis Peternakan Hasilkan Jutaan Rupiah. Penebar Swadaya Grup. https://books.google.co.id/books?id=24K1BgAAQBAJ

Satriani, T. A. (2017). Diversifikasi pangan asal ternak mendukung keamanan pangan nasional. In Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner (pp. 10-16). http://medpub.litbang.pertanian.go.id/index.php/semnas-tpv/article/view/1695

Sibuea, M. B. (2016). Comparative Analysis of Livestock Income Partners The Breeder Self in The District Deli Serdang (Analisis Komparatif Pendapatan Peternak Bermitra dengan Peternak Mandiri di Kabupaten Deli Serdang). AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 20(2), 101-108. http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/agrium/article/view/625

Widodo, A. R. (2021). Apa Itu EM4 Peternakan? Fungsi dan Cara Menggunakan EM4? (What Is EM4 Animal Husbandry? Functions and How to Use EM4?). Ulahkita.Com. https://ulahkita.com/em4-peternakan/

Yunasaf, U. (2007). Kepemimpinan Ketua Kelompok Dan Hubungannya Dengan Keefektifan Kelompok (Kasus Pada Kelompoktani Ternak Sapi Perah Di Wilayah Kerja Koperasi Serba Usaha Tandangsari Sumedang). Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran, 7(2), 179-185. http://jurnal.unpad.ac.id/jurnalilmuternak/article/view/2255

Downloads

Published

2022-04-28

How to Cite

Sulistiani, R., Widihastuty, W., & Fadhillah, W. (2022). Pelatihan Penyusunan Ransum Berbasis Bahan Lokal untuk Peningkatan Produksi Telur Ayam Kampung. Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(2), 117–124. https://doi.org/10.30656/jpmwp.v6i2.3800