Desain Didaktis Matematis Problem Solving pada Konsep Kesebangunan

Authors

  • Ahmad Firdaus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

DOI:

https://doi.org/10.30656/gauss.v2i1.1440

Keywords:

Learning Obstacle, Didactic Design, Convergence

Abstract

Survei yang dilakukan pada tahun 2009 oleh Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) pada tes PISA menunjukkan bahwa Indonesia mendapatkan pringkat ke 61 dari 65 negara partisipan. Salah satu penyebab mutu pendidikan matematika Indonesia yang rendah adalah kurangnya bahan ajar dengan pendekatan problem solving, sehingga kemampuan pemecahan masalah siswa kalah bersaing di kancah internasional. Penelitian pengembangan ini dilakukan dalam rangka menghasilkan bahan ajar interaktif berbasis komputer berupa pdf. Bahan ajar dibuat berdasarkan repersonalisasi terhadap learning obstacle yang teridentifikasi melalui instrument untuk mereduksi learning obstacle yang teridentifikasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian desain didaktis (Didactical Design Research) yang terdiri dari tiga tahap: analisis situasi didaktis termasuk antisispasi didaktis pedagogis, analisis metapedadidaktis, dan retrofektif yang mengaitkkan hasil analisis situasi didaktis hipotesis dengan hasil analisis metapedadiaktis. Terdapat empat tipe learning obstacle yang teridentifikasi sebelum bahan ajar dibuat, dan selanjutnya bahan ajar dilakukan validasi oleh beberapa ahli yaitu: ahli matematika dan ahli pendidikan. Sedangkan untuk implementasi desain didaktis dilakukan kepada 37 siswa kelas IX SMP N 7 kota Serang. Hasil implementasi desain didaktis menunjukkan tingkat kognitif siswa sebesar 0.83 serta mereduksi learning obstacle yang teridentifikasi.

Kata kunci: Learning Obstacle, Desain Didaktis, Kesebangunan. 

Downloads

Published

2019-05-31

Issue

Section

Articles