Peningkatan Manajemen Wisata Berbasis Teknologi Informasi di Desa Iboih, Kota Sabang
DOI:
https://doi.org/10.30656/jpmwp.v7i1.5452Keywords:
Desa Iboih, Destinasi Wisata, Manajemen Wisata, QR-Code, Teknologi InformasiAbstract
Aktivitas Great Sumatran Fault pada Pulau Sumatera telah menyajikan deretan gunungapi dan geological landscape yang dapat di kembangkan sebagai potensi geowisata, seperti di Iboih, Weh Island tersedia dengan banyak potensi wisata alam yang dapat digunakan untuk peningkatan ekonomi masyarakat secara langsung, dan dapat digunakan sebagai lesson learned terhadap bahaya hidup di lingkungan vulkanik. Manajemen informasi wisata yang masih dikelola secara conventional memberikan keterbatasan dalam wisata, seperti penguasaan bahasa asing untuk pengelolaan informasi dan promosi terhadap pengunjung mancanegara. Maka perlu adanya pengembangan sistem manajemen wisata secara digital yang terintegrasi dengan teknologi informasi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam empat tahapan yaitu, survei permasalahan mitra, perencanaan, pengembangan sistem manajemen wisata dan pelatihan masyarakat. Kegiatan pengabdian ini telah menghasilkan produk berupa sistem manajemen informasi, papan informasi destinasi wisata terintegrasi dengan QR-code dan peningkatan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan informasi dan promosi wisata. Informasi pada QR-code ini disajikan dalam berbagai bahasa asing yang mempermudah wisatawan yang berkunjung ke Desa Iboih. Hasil pengabdian ini juga menunjukkan bahwa masyarakat sangat tertarik dengan penerapan manajemen wisata berbasis teknologi informasi.
Downloads
References
Alfiah, S., Andriani, J., Lesmana, R., Sunardi, N., & Furyanah, A. (2019). Manajemen Pengelolaan Desa Wisata Pada Desa Cimanggu, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Privinsi Jawa Barat (Studi Kasus pada Curug Paok dan Bukit Pasir Jaka). Jurnal Abdi Masyarakat Humanis, 1(1). http://dx.doi.org/10.32493/jamh.v1i1.3377
Hermawan, H. (2016). Dampak pengembangan Desa Wisata Nglanggeran terhadap ekonomi masyarakat lokal. Jurnal Pariwisata, 3(2), 105–117. https://doi.org/10.31294/par.v3i2.1383
Hudayana, B., Kutanegara, P. M., Setiadi, S., Indiyanto, A., Fauzanafi, Z., Nugraheni, M. D. F., Sushartami, W., & Yusuf, M. (2019). Participatory Rural Appraisal (PRA) untuk Pengembangan Desa Wisata di Pedukuhan Pucung, Desa Wukirsari, Bantul. Bakti Budaya, 2(2), 3-16. https://doi.org/10.22146/bb.50890
Idziak, W., Majewski, J., & Zmyślony, P. (2015). Community participation in sustainable rural tourism experience creation: A long-term appraisal and lessons from a thematic villages project in Poland. Journal of Sustainable Tourism, 23(8–9), 1341–1362. https://doi.org/10.1080/09669582.2015.1019513
Imron, M. B. (2015). Meretas jalan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui Desa Wisata Panglipuran Bali. Jurnal Bina Praja: Journal of Home Affairs Governance, 7(4), 279–288. https://doi.org/10.21787/jbp.07.2015.279-288
Jalani, J. O. (2012). Local People’s Perception on the Impacts and Importance of Ecotourism in Sabang, Palawan, Philippines. Procedia - Social and Behavioral Sciences. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.09.1182
Khan, N., Hassan, A. U., Fahad, S., & Naushad, M. (2020). Factors affecting tourism industry and its impacts on global economy of the world. Available at SSRN 3559353. https://papers.ssrn.com/sol3/Papers.cfm?abstract_id=3559353
Kim, S., & Park, E. (2015). First-time and repeat tourist destination image: the case of domestic tourists to Weh Island, Indonesia. Anatolia, 26(3), 421–433. https://doi.org/10.1080/13032917.2014.984233
Li, Y., Hu, C., Huang, C., & Duan, L. (2017). The concept of smart tourism in the context of tourism information services. Tourism Management, 58, 293–300. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2016.03.014
Marwan, Yanis, M., Muzakir, & Nugraha, G. S. (2020). Application of QR codes as a new communication technology and interactive tourist guide in Jaboi, Sabang. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 796(1), 012025. https://doi.org/10.1088/1757-899X/796/1/012025
Prihanta, W., Syarifuddin, A., & Zainuri, A. M. (2017). Pembentukan kawasan ekonomi melalui pengembangan ekowisata berbasis masyarakat. Jurnal Dedikasi, 14, 73–84. https://doi.org/10.22219/dedikasi.v14i0.4304
Puah, C.-H., Jong, M.-C., Ayob, N., & Ismail, S. (2018). The impact of tourism on the local economy in Malaysia. International Journal of Business and Management, 13(12), 151–157. https://doi.org/10.5539/ijbm.v13n12p151
Reggers, A., Grabowski, S., Wearing, S. L., Chatterton, P., & Schweinsberg, S. (2016). Exploring outcomes of community-based tourism on the Kokoda Track, Papua New Guinea: a longitudinal study of Participatory Rural Appraisal techniques. Journal of Sustainable Tourism, 24(8–9), 1139–1155. https://doi.org/10.1080/09669582.2016.1145229
Škare, M., Soriano, D. R., & Porada-Rochoń, M. (2021). Impact of COVID-19 on the travel and tourism industry. Technological Forecasting and Social Change, 163, 120469. https://doi.org/10.1016/j.techfore.2020.120469
Streimikiene, D., & Korneeva, E. (2020). Economic impacts of innovations in tourism marketing. Terra Economicus, 18(3), 182–193. https://cyberleninka.ru/article/n/economic-impacts-of-innovations-in-tourism-marketing
Tisnawati, E., Natalia, D. A. R., Ratriningsih, D., Putro, A. R., Wirasmoyo, W., & Brotoatmodjo, H. P. (2019). Strategi Pengembangan Eko-Wisata Berbasis Masyarakat di Kampung Wisata Rejowinangun. Inersia: Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur, 15(1), 1–11. https://doi.org/10.21831/inersia.v15i1.24859
Ukpabi, D. C., & Karjaluoto, H. (2017). Consumers’ acceptance of information and communications technology in tourism: A review. Telematics and Informatics, 34(5), 618–644. https://doi.org/10.1016/j.tele.2016.12.002
Zainal, M., Marwan, M., Yanis, M., & Muksin, M. (2020). Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Komunitas Melalui Pembentukan Desa Tangguh Bencana di Kabupaten Pidie Jaya Nanggroe Aceh Darussalam. Engagement: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 237–251. https://doi.org/10.29062/engagement.v4i1.106