Penerapan Teknologi Tepat Guna untuk Menurunkan Kasus Penyakit Scabies Santri Pondok Pesantren An-Nur di Kecamatan Walantaka, Provinsi Banten
DOI:
https://doi.org/10.30656/jpmwp.v8i1.7357Keywords:
Scabies, Pondok Pesantren, Sabun BelerangAbstract
Pondok pesantren (ponpes) merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia yang dijadikan sebagai tempat anak-anak untuk menimba ilmu pengetahuan agama. Banten dikenal sebagai salah satu provinsi yang memiliki jumlah ponpes terbanyak di Indonesia, salah satunya adalah Pondok Pesantren An-Nur yang berada di Banten, tepatnya di Kampung Jaha, Desa Pager Agung, Kecamatan Walantaka, Serang. Pondok pesantren An-Nur merupakan salah satu ponpes yatim dan dhuafa yang didirikan pada tahun 2012 diatas lahan seluas 950 m2. Saat ini pondok pesantren masih menjadi salah satu tempat yang sangat rentan terjadinya berbagai penyakit menular, salah satunya adalah penyakit kulit jenis scabies. Penyakit kulit jenis scabies paling sering ditemukan di pondok pesantren. Scabies dapat menular dengan mudah kepada para santri melalui kebiasaan menggaruk bagian tubuh yang terkena scabies, memakai pakaian secara bergantian, menggunakan alat mandi secara bersamaan, dan kebiasaan tidur yang saling berhimpit-himpitan dengan santri lainnya. Mengacu pada analisis situasi, maka dibutuhÂkan upaya pencegahan serta melakukan penanganan awal terhadap penyakit ini dengan cara melaksanakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), serta melakukan pengobatan penyakit scabies salah satunya dengan mengÂgunakan sabun belerang. Pembuatan sabun belerang ini sangat mengunÂtungkan untuk dikembangkan di pondok pesantren, karena dapat dimanfaatÂkan oleh para santri dalam meningkatkan keterampilan serta mewujudkan kehidupan yang bersih dan sehat dan terhindar dari penyakit kulit scabies. Dari hasil pengabdian yang telah dilakukan dapat terlihat adanya peningkatan pengetahuan dan pembiasaan pola hidup bersih dan sehat dari para santri, selain itu juga penggunaan produk sabun belerang secara rutin yang dibuat oleh para santri dapat mengurangi penyakit kulit scabies yang diderita pada santri mengalami penurunan sebesar 15.99% dan pada santriwati juga mengalami penurunan sebesar 10.64%.
Downloads
References
Farihah, U., & Azizah, R. (2017). Faktor Sanitasi Lingkungan yang Berhubungan dengan Skabies di Pondok Pesantren Qomaruddin Kabupaten Gresik. STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan, 6(1), 31–38. https://sjik.org/index.php/sjik/article/view/136
Harjawati, T. (2020). Model Pengembangan Industri Kreatif Berbasis Syariah Di Provinsi Banten. Al Maal: Journal https://doi.org/10.31000/almaal.v1i2.1934
Huda, M. N., Duwila, M., & Rohmadi, R. (2023). Menantang Disintegrasi Moral di Era Revolusi Industri 4.0 : Peran Revolusioner Pondok Pesantren. Journal of Islamic Education, 9(1), 1–13. https://doi.org/10.18860/jie.v9i1.22805
Husni, P., Putriana, N. A., & Saputri, F. A. (2018). Pemberian Pemahaman Mengenai Skabies dan Upaya Pencegahan Skabies di Desa Cibeusi, Sumedang, Jawa Barat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 240–243. http://jurnal.unpad.ac.id/pkm/article/view/19716
Marga, M. P. (2020). Pengaruh Personal Hygiene Terhadap Kejadian Penyakit Skabies. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(2), 773–778. https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i2.402
Muchtar, F., Zainuddin, A., & Kohali, R. E. S. O. (2023). Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Siswa SD Negeri 9 Moramo, Desa Ranooha Raya, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(04), 871–880. https://gembirapkm.my.id/index.php/jurnal/article/view/159
Novia, N., Lingga, H. N., Rahmatullah, S. W., Intannia, D., & Anwar, F. Y. (2023). Promosi Kesehatan Pencegahan dan Pengobatan Skabies pada Pasien di Puskesmas Guntung Manggis Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 3(4), 1069–1074. https://doi.org/10.54082/jamsi.799
Robbaniyah, Q., & Lina, R. (2022). Konstribusi Pemikiran Abu Nidadalam Pengembangan Pendidikan Islam Pondok Pesantren di Indonesia. JIPSI: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Sains Islam Interdisipliner, 1(1), 23–34. https://journal.amorfati.id/index.php/JIPSI/article/view/10
Rosidin, U., Sumarna, U., & Eriyani, T. (2019). Determinan Pelaksanaan PHBS Rumah Tangga di Desa Jayaraga Tarogong Kidul Kabupaten Garut. Jurnal Keperawatan BSI, 7(1), 64–74. https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jk/article/view/4680
Saepudin, J. (2016). Pendidikan Kecakapan Hidup di Pesantren Darul Hikam Banjaran Bandung. EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, 14(1), 41–58. https://doi.org/10.32729/edukasi.v14i1.5
Suryani, D., Nurdjanah, E. P., Yogatama, Y., & Jumadil, M. (2019). Membudayakan Hidup Sehat Melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Di Dusun Mendang Iii, Jambu Dan Jrakah Kecamatan, Tanjungsari, Gunungkidul. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 65–74. https://doi.org/10.12928/jp.v2i1.486
Sutejo, I. R., & Rosyidi, V. A. (2017). Penerapan teknologi tepat guna pembuatan sabun belerang menurunkan jumlah kasus skabies santri Nurul Qarnain Sukowono Jember. Ikesma, 12(1), 98–108. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/IKESMA/article/view/4823
Tahani, A., & Risnawati, R. (2022). Hubungan Perilaku Kebersihan Personal Terhadap Dugaan Kejadian Penyakit Skabies Di Pesantren Darul Falah Tahun 2021. Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara, 21(2), 202–206. https://doi.org/10.30743/ibnusina.v21i2.297
Tentama, F. (2018). Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) demi kesejahteraan masyarakat Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 13–18. https://doi.org/10.12928/jp.v1i1.309
Zaelany, A. I., Astuti, I. S. W., & Sutejo, I. R. (2017). Comparison of the Effectiveness of 10% Sulfur Soap and 2-4 Ointment as Single Treatment. Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 3(3), 19–23. https://doi.org/10.19184/ams.v3i3.6145
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nufus Kanani, Widya Ernayati, Nay Lufar, Indar Kustiningsih, Endarto Y Wardhono, Wardalia Wardalia, Listiyani Nurwidya Sari, Anellysha Putri Apriantika, Meri Yulvianthy

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.