Peningkatan Literasi Pengelolaan Keuangan Objek Wisata di Desa Wisata dan Homestay Sindangkasih Garut

Authors

  • Gatot Iwan Kurniawan STIE EKUITAS Bandung
  • Hery Syaerul Homan STIE EKUITAS Bandung

DOI:

https://doi.org/10.30656/jpmwp.v7i2.5658

Keywords:

Desa Wisata, Homestay, Laporan Keuangan, Pelatihan

Abstract

Minimnya pengetahuan pengelolaan keuangan terutama pada perhitungan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan para pengelola desa wisata dan homestay Sindangkasih menyebabkan lemahnya perencanaan dan pendataan keuangan mereka. Kegiatan pengabdian kepada masya­rakat dilakukan untuk mengatasi permasalahan mitra melalui pelatihan pening­katan kemampuan pengelolan keuangan dengan menerapkan penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM dan solusi kasus permasalahan tentang penghitungan paket wisata, menentukan harga jual, menentukan titik pulang pokok, dan menentukan target penjualan untuk memperoleh laba yang diharapkan. Metode pelaksanaan secara garis besar melalui dua tahap yaitu penentuan kebutuhan pelatihan dan proses pelaksanaan pelatihan. Hasil pengabdian kepada masyarakat berdasarkan pengukuran model empat tingkat yaitu reaksi, pembelajaran, perilaku, dan hasil pelatihan berhasil dijalankan dengan baik. Pada indikator yang ada menunjukkan seluruh indikator terpenuhi dengan jawaban yang sesuai dengan tujuan pelatihan. Selain itu hasil data evaluasi menunjukkan beberapa peserta menunjukkan hasil post-test dengan nilai yang tinggi dibandingkan dengan nilai ketika pre-test. Dari seluruh peserta yang hadir seluruhnya menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan pada materi pelatihan yang diajarkan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ardillah, K. (2020). Pelatihan Aplikasi Akuntansi Bagi Pelaku Usaha Mikra, Kecil, dan Menengah di Banten. Dharma Bhakti Ekuitas, 5(1), 472–482. https://doi.org/10.52250/p3m.v5i1.304

Balmford, A., Green, J. M. H., Anderson, M., Beresford, J., Huang, C., Naidoo, R., Walpole, M., & Manica, A. (2015). Walk on the Wild Side: Estimating the Global Magnitude of Visits to Protected Areas. PLOS Biology, 13(2), e1002074. https://doi.org/10.1371/journal.pbio.1002074

Blanchard, P., & Thacker, J. (2004). Effective training (systems, strategies, and practices). Pearson Education (Prentice Hall). https://books.google.co.id/books?id=a4OSQgAACAAJ

Dagustani, D., Kurniawan, G. I., Vidyastuti, H. A., & Miharja, R. (2022). Implementation of Risk Management as an Effort to Develop the Potential of Beach Tourism. In B. S. Sergi & D. Sulistiawan (Eds.), Modeling Economic Growth in Contemporary Indonesia (pp. 277–298). Emerald Publishing Limited. https://doi.org/10.1108/978-1-80262-431-120221017

Dessler, G. (2019). Fundamentals of Human Resource Management. In Human Resource Management. John Wiley & Sons, Inc. https://books.google.co.id/books?id=WlM1tAEACAAJ

Dragovich, D. (2017). Natural area tourism: ecology, impacts and management. Australian Geographer, 48(1), 143–144. https://doi.org/10.1080/00049182.2016.1247492

Emerton, L., Bishop, J., & Thomas, L. (2006). Sustainable Financing of Protected Areas: A Global Review of Challenges and Options. World Conservation Union (IUCN). https://books.google.co.id/books?id=BQIOWj8iE3EC

Hadwen, W. L., Hill, W., & Pickering, C. M. (2007). Icons under threat: Why monitoring visitors and their ecological impacts in protected areas matters. Ecological Management & Restoration, 8(3), 177–181. https://doi.org/10.1111/j.1442-8903.2007.00364.x

Hernández-Morcillo, M., Plieninger, T., & Bieling, C. (2013). An empirical review of cultural ecosystem service indicators. Ecological Indicators, 29, 434–444. https://doi.org/10.1016/j.ecolind.2013.01.013

Ikatan Akuntan Indonesia. (2018). Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah. Ikatan Akuntan Indonesia. https://web.iaiglobal.or.id/SAK-IAI/Tentang SAK EMKM

Kirkpatrick, D. (1996). Great Ideas Revisited. Techniques for Evaluating Training Programs. Revisiting Kirkpatrick’s Four-Level Model. In Training and Development (Vol. 50, Issue 1, pp. 54–59). http://search.proquest.com/docview/227011695?accountid=32799

Kurniawan, G. I. (2019). Assessment of Tourism Risks in Coastal Areas: Preparation of Tourism Development In South Coast Area, Indonesia. JBFEM, 2(2), 107–120. https://doi.org/10.32770/jbfem.vol21-14

Machfuzhoh, A., . L.-, & Widyaningsih, I. U. (2020). Pelatihan Pembukuan Sederhana Bagi UMKM Menuju UMKM Naik Kelas di Kecamatan Grogol. Jurnal Pengabdian dan Peningkatan Mutu Masyarakat (JANAYU), 1(2), 109–116. https://doi.org/10.22219/janayu.v1i2.12143

Slavin, T. J. (1997). Human Resources Management. In Qualitätsmanagement im Tourismus (pp. 83–101). Oldenbourg Wissenschaftsverlag. https://doi.org/10.1515/9783486790320.83

Thiagarajah, J., Wong, S. K. M., Richards, D. R., & Friess, D. A. (2015). Historical and contemporary cultural ecosystem service values in the rapidly urbanizing city state of Singapore. Ambio, 44(7), 666–677. https://doi.org/10.1007/s13280-015-0647-7

Downloads

Published

2023-04-27

How to Cite

Kurniawan, G. I. ., & Homan, H. S. . (2023). Peningkatan Literasi Pengelolaan Keuangan Objek Wisata di Desa Wisata dan Homestay Sindangkasih Garut . Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 7(2), 249–256. https://doi.org/10.30656/jpmwp.v7i2.5658