Pengisian Jabatan Presiden dan Presidential Threshold dalam Demokrasi Konstitusional di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.30656/ajudikasi.v1i2.495Abstract
Pengisian jabatan Presiden dan wakil Presiden merupakan salah satu unsur penting penyelenggaraan negara. Dalam konstitusi dijelaskan bahwa pemegang kekuasaan pemerintahan adalah Presiden dan dibantu oleh seorang wakil Presiden. Berdasarkan konstitusi negara Indonesia telah diatur mengenai mekanisme pengisian jabatan Presiden dan wakil Presiden. Prinsip konstitusi negara Indonesia atau undang-undang dasar negara Republik Indonesia mengandung prinsip demokrasi. Prinsip demokrasi memungkinkan setiap orang memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam membangun masyarakat, bangsa dan negara yang menjadi hak konstitusional. Pasca amandemen UUD, mekanisme pengisian jabatan Presiden dan wakil Presiden diatur dalam Pasal 6A UUD 1945 yang mengharuskan calon Presiden dan wakil Presiden diusulkan oleh partai politik. Pengaturan lebih lanjut mengenai pengisian jabatan Presiden diatur melalui Undang-Undang No. 7 Tahun 2017 dimana ketentuan pencalonan Presiden dan wakil Presiden oleh partai politik diharuskan memenuhi presidential threshold. Adanya ketentuan tersebut bertentangan dengan prinsip demokrasi konstitusional. Dalam Pasal 6A UUD 1945 bertentangan dengan hak konstitusional setiap orang untuk menggunakan hak mencalonkan diri (the right to be candidate) sebagai Presiden dan/atau wakil Presiden. Melalui Pasal 222 UU. No.7 Tahun 2017 mengkebiri hak konstitusional partai politik dalam hak mengajukan calon (the right to propose candidate).
Downloads
References
Buku :
Alrasid, Harun. 1999. Pengisian Jabatan
Presiden. Jakarta : Pustaka Utama
Grafiti.
Astawa, I Gede Pantja dan Suprin Na’a. 2009. Memahami Ilmu Negara Dan Teori Negara. Cet. 1. Bandung : Refika Aditama.
Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Hukum. Edisi Revisi. Cetakan Kedua. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Firdaus. 2015. Constitutional Engineering. Desain Stabilitas Pemerintahan Demokrasi & Sistem Kepartaian. Bandung : Yrama Widya.
Fuady, Munir. 2010. Konsep Negara Demokrasi. Jakarta : Refika Aditama.
Gaffar, Janedjri M. 2013. Demokrasi Dan Pemilu Di Indonesia. Jakarta : Konstitusi Press.
_______ . 2013. Hukum Pemilu Dalam Yurisprudensi Mahkamah Konstitusi. Jakarta : Konstitusi Pres.
Manan, Bagir. 2003. Lembaga Kepresidenan. Yogyakarta. FH UII Press.
Soekanto, Soerjono dan Sri Mamuji. 2006. Penelitian Hukum Normatif. Jakarta : Rajawali Press.
Sulardi. 2011. Dinamika Pengisian Jabatan Presiden dan Pemberhentian Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia. Jurnal UNISIA Vol.33 No.74.
A. Undang-undang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
Undang-Undang No. 23 Tahun 2003 Tentang Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden.
Undang-Undang No. 42 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden.
Undang-Undang No. 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum.
Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No. 14/PUU-XI/2013 Tentang Pengujian Undang-Undang No. 42 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden Terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges and earlier and greater citation of published work.
All articles in Ajudikasi : Jurnal Ilmu Hukum can be disseminated provided they include the identity of the article and the source of the article (Ajudikasi : Jurnal Ilmu Hukum). The publisher is not responsible for the contents of the article. The content of the article is the sole responsibility of the author
Ajudikasi : Jurnal Ilmu Hukum is lincensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.