Pendampingan Pembuatan Asap Cair dari Sekam dan Jerami Padi pada Kelompok Tani Akur Kabupaten Rejang Lebong
DOI:
https://doi.org/10.30656/jpmwp.v6i1.3747Keywords:
Asap Cair, Biopestisida, Jerami, Pirolisis, SekamAbstract
Sekam dan jerami padi saat ini kurang termanfaatkan oleh masyarakat kelompok Tani Akur Kabupaten Rejang Lebong. Sebagian besar jerami hanya ditumpuk di lahan pertanian atau dibakar. Sedangkan untuk sekam padi, masyarakat hanya menjual dengan harga yang murah atau hanya dibakar jika terlalu menumpuk. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berÂtujuan meningkatkan pemahaman masyarakat dalam pemanfaatan sekam dan jerami padi sebagai bahan pembuatan asap cair dan pemanfaatannya sebagai biopestisida. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi kemudian dilanjutkan dengan praktik pembuatan asap cair serta penggunaannya sebagai biopestisida. Indikator capaian kegiatan adalah perubahan pemahaman masyarakat tentang asap cair, bahan pembuatan asap cair, cara pembuatan asap cair dan manfaat atau kegunaan asap cair. Persentase peningkatan pemahaman rata-rata dari masyarakat sebesar 96,2%. Hasil praktek/pelatihan berupa asap cair berbahan sekam dan jerami padi yang beraroma khas asap, berwarna coklat kehitaman dengan rendemen sebesar sekitar 40%. Secara umum, kegiatan pengabdian ini dapat menjadi alternatif masyarakat dalam memanfaatkan sekam dan jerami padi sebagai bahan pembuatan asap cair yang dapat dimanfaatkan sebagai biopestisida sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani.
Downloads
References
Agustina, N. A. (2020). Efektivitas Daya Hambat Asap Cair Tempurung Kelapa (Cocus nucifera) Terhadap Pertumbuhan Jamur Ganoderma boninense. Agroprimatech, 3(2), 79–82. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.11325.28644
Ayudiarti, D. L., & Sari, R. N. (2010). Asap cair dan aplikasinya pada produk perikanan. Squalen, 5(3), 101–108. http://perpustakaan.kkp.go.id/knowledgerepository/index.php?p=show_detail&id=1063502
Dinas Komunikasi dan Statistik Provinsi Bengkulu (2020). Luas Panen & Jumlah Produksi Padi Sawah. https://statistik.bengkuluprov.go.id/Dtphp/padisawah/2017
Erlytasari, D. N., Wibisono, G., & Hapsari, R. (2019). Efektivitas Asap Cair Berbagai Konsentrasi Sebagai Disinfektan Alat Klinik Gigi. Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro), 8(4), 1114–1123. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/25323
Fahroji, & Zulfia, V. (2014). Petunjuk Teknis Pascapanen Padi. Riau Litbang Pertanian. https://riau.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/PDF/juknispascapanen.pdf
Fauziati, F., & Haspiadi, H. (2016). Asap Cair dari Cangkang Sawit sebagai Bahan Baku Industri. Jurnal Riset Teknologi Industri, 9(2), 177–186. https://doi.org/10.26578/jrti.v9i2.1716
Harsono, S. S. (2017). Inovasi Teknologi Pembuatan Asap Cair Dari Tempurung Kelapa Di Kabupaten Situbondo. Warta Pengabdian, 2(4), 157–169. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/WRTP/article/view/7240
Hendra, D., K Waluyo, T., & Sokanandi, A. (2014). Karakterisasi dan Pemanfaatan Asap Cair dari Tempurung Buah Bintaro (Carbera manghas Linn.) sebagai Koagulan Getah Karet. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 32(1), 27–35. https://doi.org/10.20886/jphh.2014.32.1.27-35
Isa, I., Musa, W. J. ., & Rahma, S. W. (2019). Pemanfaatan Asap Cair Tempurung Kelapa Sebagai Pestisida Organik Terhadap Mortalitas Ulat Grayak (Spodoptera Litura F.). Jambura Journal of Chemistry, 1(1), 15–20. https://doi.org/10.34312/jambchem.v1i1.2102
Iskandar, T., & Fitri, A. C. K. (2018). Asap Cair dan Biochar hasil Proses Pyrolisis Sekam Padi dan Biomassa lainnya sebagai Income Generating Unit di Universitas Tribhuwana Tunggadewi. JAST: Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi, 2(2), 81-87. https://doi.org/10.33366/jast.v2i2.1109
Jaya, J. D., Zulmi, A., Wahyudi, D., Kartika, K., Wati, H., Yuliana, N., & Kholis, N. (2016). Optimasi Pembuatan Asap Cair Dari Sekam Padi Dan Aplikasinya Sebagai Pupuk Tanaman Hidroponik. Jurnal Teknologi Agro-Industri, 2(2), 28. https://doi.org/10.34128/jtai.v2i2.17
Muliasari, A. A., Suwarto, S., & Syamsir, N. (2016). Pengendalian hama penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei Ferr.) pada tanaman kopi arabika (Coffea arabica L.) di Kebun Rante Karua, Tana Toraja, Sulawesi Selatan. in Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 (pp. 150-155). http://eprints.ulm.ac.id/2776/
Oramahi, H., Diba, F., & Wahdina. (2011). Aktivitas Antijamur Asap Cair dari Serbuk Gergaji Kayu Akasia (Acacia mangium Willd) dan Kayu Laban (Vitex pubescens Vahl). Bionatura – Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati Dan Fisik, 13(1), 79–84. http://jurnal.unpad.ac.id/bionatura/article/view/7640
Sari, Y. P., Samharinto, & Langai, B. F. (2018). Penggunaan Asap Cair Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) sebagai Pestisida Nabati Untuk Mengendalikan Hama Perusak Daun Tanaman Sawi (Brassica juncea L.). EnviroScientaeae, 14(3), 272–284. https://doi.org/10.20527/es.v14i3.5699
Sulhatun. (2012). Pemanfaatan Asap Cair Berbasis Cangkang Sawit Sebabagai Bahan Pengawet Alternative. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 1(1), 91–100. https://ojs.unimal.ac.id/index.php/jtk/article/view/44
Sumpono. (2018). Uji Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Asap Cair Tempurung Kelapa Sawit. In Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) (pp. 171-178. https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/snps/article/view/12534
Triawan, D. A., Banon, C., Adfa, M., & Nurwidiyani, R. (2021). Pembuatan asap cair dari biomassa kulit kopi pada kelompok tani pangestu rakyat kabupaten rejang lebong. Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas, 6(3), 345–351. https://doi.org/10.31602/jpaiuniska.v6i3.4505