Pengembangan Sekolah Inklusi dengan Pemanfaatan Media Visual Scratch dan Alat Peraga Manipulatif
DOI:
https://doi.org/10.30656/jpmwp.v5i1.2653Keywords:
Media Manipulatif, Media Visul Scratch, Sekolah InklusiAbstract
Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah mengembangkan Sekolah Inklusi dengan pemanfaatan media visual scratch dan alat peraga manipulatif dalam pemahaman konsep perkalian bilangan bulat di SDN Lawangan Daya 2 Pamekasan. Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lawangan Daya 2 Pamekasan merupakan salah satu sekolah inklusi di kabupaten Pamekasan dengan 3 siswa ABK (berkesulitan belajar, lamban belajar, dan tunagrahita ringan) pada kelas 3. Akan tetapi yang ikut kegiatan ini 2 siswa ABK (berkesulitan belajar, lamban belajar) sesuai ijin orang tua karena asa pandemic covid 19. Media visual scratch adalah media pembelajaran visual untuk penanaman konsep perkalian dengan animasi yang dibuat dengan bahasa pemrograman. Alat manipulatif dari benda konkret yang bisa diÂpegang, di raba, dan di manipulasi oleh siswa sebagai media pembelajaran untuk penanaman konsep matematisnya. Metode pelaksanaan yang digunakan pada kegiatan ini adalah (1) persiapan (Introduction, Edukasi), (2) Pelaksanaan (Pembelajaran, Workshop), (3) Evaluasi (Pemahaman, PeÂngenalÂan). Berdasarkan hasil dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pemahaman konsep perkalian bilangan pada siswa ABK dan kegiatan workshop pada guru-guru berjalan dengan baik, yang dibuktikan guru antusias dalam mempraktekkan bahan manipulatif dan mampu membuat program scratch. Kegiatan ini dapat dijadikan bahan acuan pembelajaran pada materi lainnya khususnya perkalian bilangan bulat pada sekolah lainnya.
Downloads
References
Aisyah, N., Hawa, S., Somakim, S., Purwoko, P., Hartono, Y., & AS, M. (2007). Pengembangan pembelajaran matematika SD. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas. https://andridm72.files.wordpress.com/2014/12/pengembangan-pembelajaran-mtk.pdf
Amir, A. (2014). Pembelajaran matematika SD dengan menggunakan media manipulatif. Forum Paedagogik, 6(01), 72–89. http://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/JP/article/view/166
Gunawan, D., & Al Irsyadi, F. Y. (2016). Pemanfaatan Pemrograman Visual Sebagai Alternatif Pembuatan Media Belajar Berbasis Game dan Animasi. Warta LPM, 19(1), 53–63. https://doi.org/10.23917/warta.v19i1.1984
Halidjah, S. (2014). Penggunaan Media Manipulatif dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 3(4), 1–9. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/5342
Hermanto, H. (2010). Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Membutuhkan Keseriusan Manajemen Sekolah. JPK (Jurnal Pendidikan Khusus), 6(2), 65–82. https://journal.uny.ac.id/index.php/jpk/article/view/6737
Iskandar, R. S. F., & Raditya, A. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Projectbased Learning Berbantuan Scratch. Seminar Nasional Matematika Dan Aplikasinya 2017, 167-172. http://repository.unair.ac.id/73915/
Jannah, U. R. (2013). Teori dienes dalam pembelajaran matematika. INTERAKSI: Jurnal Kependidikan, 8(2), 126–131. http://ejournal.unira.ac.id/index.php/jurnal_interaksi/article/view/324
Jannah, U. R., Amiruddin, M., & Linarsih, Y. (2018). Guru Sekolah Dasar di Kec. Pademawu “Workshop Pembuatan Media dan Pembelajarannya dengan Menggunakan Kerang Kipas dan Kerang Bambu (Lorjuk).†Abdiku: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 26–39. http://publikasi.stkippgri-bkl.ac.id/index.php/JA/article/view/332
Jannah, U. R., Saleh, H., & Wahidah, A. (2019). Scaffolding untuk Pembelajaran Matematika di Kelas Inklusi. JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika), 5(1), 61–72. https://doi.org/10.30998/jkpm.v5i1.5254
Loiacono, V., & Valenti, V. (2010). General Education Teachers Need to Be Prepared to Co-Teach the Increasing Number of Children with Autism in Inclusive Settings. International Journal of Special Education, 25(3), 24–32. https://eric.ed.gov/?id=EJ909033
Muhsetyo, G., Krisnadi, E., Karso, K., Wahyuningrum, E., Tarhadi, T., & Djamus, D. (2014). Pembelajaran Matematika SD. In Pembelajaran Matematika Berdasarkan KBK. Jakarta: Universitas Terbuka. http://repository.ut.ac.id/4137/
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif (Pensif) Bagi Peserta didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa. http://pdpt.unimus.ac.id/2012/wp-content/uploads/2012/05/Permen-No.-70-2009-tentang-pendidiian-inklusif-memiliki-kelainan-kecerdasan.pdf
Pratiwi, A., Syahri, W., & Muhaimin, M. (2017). Pengembangan media game edukasi kimia menggunakan scratch pada anak tahapan operasional formal. Jurnal Pendidikan Kimia, 1(1), 1–9. https://repository.unja.ac.id/2631/
Resnick, M., Maloney, J., Monroy-Hernández, A., Rusk, N., Eastmond, E., Brennan, K., Millner, A., Rosenbaum, E., Silver, J., Silverman, B., & Kafai, Y. (2009). Scratch. Communications of the ACM, 52(11), 60–67. https://doi.org/10.1145/1592761.1592779
Smith, J. D. (2006). Inklusi Sekolah Ramah untuk Semua. Bandung: Nuansa. http://opac.iaid.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1781&keywords=
Tarmansyah, T. (2007). INKLUSI: Pendidikan Untuk Semua. Jakarta : Depdiknas.
Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. https://pusdiklat.perpusnas.go.id/public/media/regulasi/2019/11/12/2019_11_12-03_49_06_9ab7e1fa524ba603bc2cdbeb7bff93c3.pdf