Program Pendampingan Keluarga Balita Gizi Kurang di Wilayah Puskesmas Karanganyar Kota Semarang

  • Rachma Purwanti Departemen Ilmu Gizi, Universitas Diponegoro
  • Ice Diananingrum Puskesmas Karanganyar, Kota Semarang
  • Hayatun Azni Departemen Ilmu Gizi, Universitas Diponegoro
  • Rachmania Anggita Savitri Departemen Ilmu Gizi, Universitas Diponegoro
  • Helena Rahmarani Departemen Ilmu Gizi, Universitas Diponegoro
  • Nurzanah Febrianah Departemen Ilmu Gizi, Universitas Diponegoro
Abstract views: 2169 , PDF downloads: 3013
Keywords: Balita, Gizi Kurang, Pendampingan Keluarga

Abstract

Gizi kurang pada balita masih menjadi permasalahan utama di wilayah Puskesmas Karanganyar, Kota Semarang. Hasil penelusuran data sekunder bulan November 2019 menunjukkan 119 balita (9%) berstatus gizi kurang. Program Pendampingan keluarga balita gizi kurang di wilayah Puskesmas Karanganyar, Kota Semarang bertujuan mendukung berkembangnya pengetahuan ibu balita mengenai ASI eksklusif dan pemberian MP-ASI yang tepat bagi gizi balita, mendukung berkembangnya pemahaman ibu tentang tumbuh kembang balita, keterampilan ibu dalam pemberian makanan yang beragam, bergizi seimbang, dan bervariasi, dan mendukung berkembangnya keterampilan ibu dalam pembuatan F-100 untuk memenuhi asupan harian balita. Program dilaksanakan bulan November-Desember tahun 2019 dengan metode community relation. Program dilaksanakan dengan sasaran 10 orang ibu balita berstatus gizi kurang yang mengunjungi Puskesmas Karanganyar pada bulan November 2019 dan bersedia mengikuti program ini. Hasil dari program Pendampingan keluarga balita di wilayah Puskesmas Karanganyar yaitu: Terjadi peningkatan pengetahuan ibu balita tentang pemberian ASI secara eksklusif dan MP-ASI yang sesuai dengan gizi balita, meningkatnya kesadaran ibu untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita melalui posyandu, meningkatnya keterampilan ibu dalam membuat F-100 untuk meningkatkan asupan gizi balita (terlihat dari kegiatan simulasi dan kunjungan rumah), dan adanya konsumsi makanan balita yang lebih beragam serta peningkatan asupan energi, karbohidrat, protein dan lemak pada 9 subjek (90% subjek) berdasarkan hasil recall makanan.   

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ana V, Setyawati V, Herlambang BA, Kesehatan F & Dian U. (2015). Model Edukasi Gizi Berbasis E-booklet untuk Meningkatkan Pengetahuan Gizi Ibu Balita. Jurnal Informatika UPGRIS, 1(Juni), 86–94.

Bappenas (2009). Pedoman umum Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif.

Bappenas (2011). Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2011-2015, Available at: https://www.bappenas.go.id/index.php/download_file/view/11042/3431/.

Dewi M & Aminah M. (2016). Pengaruh Edukasi Gizi terhadap Feeding Practice Ibu Balita Stunting Usia 6-24 Bulan (The Effect of Nutritional Knowledge on Feeding Practice of Mothers Having Stunting Toddler Aged 6-24 Months). Indonesian Journal of Human Nutrition, 3(1), 1–8.

Kementerian Kesehatan (2016). Info DATIN: Situasi Balita Pendek, Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan (2018). Riset Kesehatan Dasar 2018.

Kementerian Kesehatan RI (2011). Buku Panduan Kader Posyandu Direktorat Bina Gizi Menuju Keluarga Sadar Gizi,

Notoatmodjo S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta.

Pratiwi H & Bahar H. (2016). Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu dalam upaya pencegahan gizi buruk pada balita melalui metode konseling gizi di wilayah kerja Puskesmas Wua-wua Kota Kendari Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 1(3), 1–8.

Purwanti R, Wati EK & Rahardjo S. (2016). Karakteristik keluarga yang berhubungan dengan status gizi balita. Jurnal Gizi Indonesia, 5(1), pp.50–54.

Septamarini RG, Widyastuti N & Purwanti R. (2019). Hubungan pengetahuan dan sikap responsive feeding dengan kejadian stunting pada baduta usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo, Semarang. Journal of Nutrition College, 8(1), 17–21.

Siagian CM & Halisitijayani M (2015). Mother’s Knowledge On Balanced Nutrition to Nutritional Status of Children in Puskesmas (Public Health Center) In the District of Pancoran, Southern Jakarta 2014. International Journal of Current Microbiology and Applied Studies, 4(7), 815–826.

Sofiyana D & Noer ER. (2013). Perbedaan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu sebelum dan setelah konseling gizi pada balita gizi buruk. Journal of Nutrition College, 2(1), 34–144.

Supariasa IDN. (2013). Penilaian status gizi Revisi., Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Yabancı, N., Kısaç, İ., & Karakuş, S. Ş. (2014). The effects of mother's nutritional knowledge on attitudes and behaviors of children about nutrition. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 116, 4477-4481.

PlumX Metrics

Published
2020-10-01
How to Cite
Purwanti, R., Diananingrum, I., Azni, H., Savitri, R. A., Rahmarani, H., & Febrianah, N. (2020). Program Pendampingan Keluarga Balita Gizi Kurang di Wilayah Puskesmas Karanganyar Kota Semarang. Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 75-80. https://doi.org/10.30656/jpmwp.v4i2.1976
Section
Articles