Sistem Pengambilan Keputusan Penentuan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (Tpa) Sampah Menggunakan Metode Simple Addictive Weighting (Saw)

  • Yani Sugiyani
Abstract views: 1993 , PDF downloads: 2011

Abstract

Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah berasal dari rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit, pasar, dan lain-lain. Permasalahan sampah menjadi keluhan seluruh masyarakat desa maupun kota, oleh karena itu perlu ditangani agar tidak menimbulkan masalah yang berkelanjutan. Terdapat beberapa permasalahan yang sudah timbul terkait dengan operasional Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yaitu pertumbuhan penyakit, pencemaran udara, asap pembakaran, gangguan kebisingan dan dampak sosial terhadap warga sekitar lokasi TPA. Banyak cara mengatasi permasalahan sampah tersebut salah satunya dengan mengadakan lokasi TPA sampah. TPA merupakan tempat dimana sampah mencapai tahapterakhir dalam pengelolaannya sejak mulai timbul di sumber, pengumpulan, pemindahan/pengangkutan, pengolahan dan pembuangan. TPA merupakan tempat dimana sampah diisolasi secara aman agar tidak menimbulkan gangguan terhadap lingkungan sekitarnya. Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu kabupaten yang berada di wilayah Provinsi Banten. Dalam setiap unit kerja yang ada pada Dinas Kabupaten Pandeglang, terdapat salah satu Dinas yang bertugas mengelola kebersihan yaitu Dinas Cipta Karya, Penataan Ruang dan Kebersihan. . Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Pandeglang khususnya Dinas Cipta Karya Kabupaten Pandeglang dengan adanya sistem pendukung keputusan akan sangat membantu Dinas Cipta Karya dalam menentukan lokasi TPA sampah. Dengan SPK ini pemerintah Kabupaten Pandeglang akan lebih mudah dalam menentukan lokasi TPA. Metode yang di pakai dalam sistem ini adalah metode Simple Addictive Weighting (SAW) yang merupakan suatu model pendukung keputusan yang seringjuga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot dari rating kerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW ini cukup efektif dalam menyederhanakan dan mempercepat proses serta hasil pengambilan keputusan yang merupakan metode yang cukup fleksibel dan dapat membuat keputusan yang terbaik dan tepat untuk menentukan lokasi TPA sampah rekomendasi di Kabupaten Pandeglang

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arfan, M. (2013). Sistem Pendukumg Keputusan Pemilhan Trainer (Staf Pengajar) Menggunakan Simple Additive Weighting (Studi Kasus : Primagama English Johor). Jurnal Teknik Informatika Vol.5 No.1 2013.

Dharma, A. (2013). “Trik Mudah Menguasai OOP dengan PHP.” Yogyakarta. Lokomedia.

Dharwiyanti, S. (2003). “Pengantar Unified Modeling Language.” Ilmu Komputer.

Hendri, W. (2009). “Pemanfaatan XAMPP Sebagai Web Server, Database, dan FTP Server Di Sekolah.” Pacitan. SMK 1 Pacitan.

Katalog BPS. (2015). Pandeglang Dalam Angka. Pandeglang. Penerbit Badan Pusat Statistik Kabupaten Paandeglang.

Kurniawan, R. (2008). “Membangun situs dengan PHP untuk orang awam.” Palembang. Maxikom

Nofriansyah,Dicky. (2014).”Konsep Data Mining Vs Sistem Pendukung Keputusan.” Yogyakarta. Penerbit Deepublish.

Sahri, Robi. (2014). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pestisida dengan Metode Simple Additive Weighting. Jurnal Teknik Informatika Vol.6 No.1 2014.

Sianipar, R. 2015. PHP & Mysql – Langkah Demi Langkah. Yogyakarta. Penerbit Andi

Wahyu, Alif dan Noersasongko, Edi. (2014). Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Pemberian Kredit Motor Menggunakan Metode Simple Additive Weighting pada Perusahan Lising HD Finance. Jurnal Sistem Informasi

PlumX Metrics

Published
2017-03-04
Section
Articles