Pendampingan Belajar Untuk Meningkatkan Literasi Digital dan Prestasi Siswa SD Tahfidz
DOI:
https://doi.org/10.30656/rx3ssp59Keywords:
Belajar; Pandemi; Pemahaman; SiswaAbstract
Pandemi Covid-19 mempengaruhi berbagai sektor kehidupan. Salah satunya adalah bidang pendidikan. Saat pandemi pembelajaran dilakukan secara daring. Siswa dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dengan pembelajaran daring dan belajar lebih mandiri. Pembelajaran daring masih menemui banyak kendala. Hal ini juga dialami oleh siswa kelas 6 SD Tahfidz Daarul Mu’minin Nusantara. Siswa belum sepenuhnya memahami materi pembelajaran yang diberikan guru melalui video. Sehingga siswa perlu pendampingan orangtua dan pendamping lainnya dalam proses belajar maupun dalam berlatih mengerjakan soal dan menyelesaikan tugas-tugas sekolah. Namun tidak semua siswa mendapat pendampingan belajar karena berbagai hal. Antara lain orangtua harus bekerja, ada juga orangtua yang harus mendampingi anak-anak yang lain dalam belajar, sehingga tidak semua anak bisa belajar maksimal seperti halnya belajar di kelas dan didampingi langsung oleh para guru. Hal ini berdampak pada menurunnya hasil belajar. Nilai ulangan menurun dan banyak materi pembelajaran yang tidak dipahami. Selain itu siswa lebih tertarik bermain hp dibandingkan belajar. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini difokuskan pada pendampingan belajar siswa kelas 6 SD untuk mengejar ketertinggalan materi dan juga persiapan ujian sekolah untuk kelulusan siswa. Pembelajaran dilaksanakan dalam kelompok kecil, dan siswa dapat berinteraksi dan berdiskusi dengan pengajar pendamping. Dari kegiatan pendampingan belajar yang dilaksanakan selama satu bulan dan dilaksanakan 5 hari dalam seminggu diperoleh peningkatan pemahaman siswa. Hasil ulangan harian juga meningkat dan siswa lebih termotivasi untuk belajar. Selain itu waktu bermain hp juga berkurang karena siswa lebih banyak berinteraksi dengan teman-temannya.


