SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN LELE DENGAN METODE FUZZY SAW DI MUTIARA SALSABILA FARM
DOI:
https://doi.org/10.30656/prosisko.v8i2.3701Abstract
Ikan lele merupakan Jenis ikan yang memiliki nama dan julukan yang berbeda di beberapa negara, untuk di Indonesia saja ikan lele yang hidup di beberapa daerah memiliki nama yang berbeda, dan ikan lele termasuk jenis ikan yang memiliki beberapa species, secara ilmiah ikan lele ini lebih dikenal dengan nama clarias, berasal dari kata chlaros yaitu dari bahasa yunani yang artinya kuat. Penelitian menemukan permasalahan pemilihan pada benih yang kurang baik, sehingga akan mengakitbatkan perkembangan melambat pada penjualannya, sedikit peminat yang ingin membelinya, sehingga induk ikan lele tidak bisa berkembang biak dengan menghasilkan kualitas yang baik, juga di akibatkan cuaca yang kurang mendukung yang akan mengakitbatkan kadar air kurang bagus, susahnya mendapatkan pangan yang berkualitas baik. Metode Fuzzy Simple Additive Weighting (FSAW) dapat memberikan alternatif keputusan yang terbaik dalam pengambilan keputusan dalam menentukan nilai alternatif benih ikan lele. Pada proses dalam penentuan pemilihan nilai alternatif ikan lele terbaik yang dilakukan melalui perhitungan dengan metode Fuzzy Simple Additive Weighting (FSAW) dimulai dengan pemberian nilai kriteria, pembobotan, rating kecocokan, normalisasi, dan hasil akhir sehingga menghasilkan nilai dari masing – masing kriteria. Hasil yang dihitung dengan metode ini adalah peringkat dari nilai tertinggi ke nilai terendah, dan nilai tertinggi adalah hasil yang perlu dipertimbangkan menentukan nilai alternatif benih ikan lele terbaik. Pada pengelompokan ini terdapat beberapa pengelompokan tingkatan untuk menentukan nilai alternatif benih ikan lele berdasarkan nilainya. Sangat Bagus, Bagus, Cukup, Kurang dan Sangat Kurang. Dari hasil beberapa pemilihan kriteria dengan perhitungan manual, maka terdapat 12 kriteria benih ikan lele yang bagus / berkualitas baik.