GANGGUAN MEDAN MAGNET MENGGUNAKAN SENSOR FLUXGATE MAGNETOMETER ( Studi Kasus: BMKG )

Authors

  • Desmira Desmira Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

DOI:

https://doi.org/10.30656/prosisko.v8i2.3456

Abstract

Badan Meteorologi Klimatologi dan geofisika atau sering disebut dengan BMKG memiliki peralatan geofisika terdiri dari saismograf, gravitimeter, accelerometrer, intensitymeter, dan magnetometer. Pada penelitian kali ini di gunakan alat ukur magnet bumi yaitu magnetometer dengan jenis fluxgate model FGE-K2 sebagai alat ukur variasi medan magnet terhadap gangguan medan magnet. Sensor fluxgate magnetometer mempunyai inti yang terbuat dari bahan khusus, dan dua buah probe, yakni probe untuk kumparan primer (pengeksitasi atau excitation coil) dan probe untuk kumparan sekunder (penangkap atau pick-up coil). Sensor ini memiliki sensitivitas yang meningkat dengan meningkatnya jumlah lilitan kumparan sekunder dan/atau meningkat nya suhu operasi. Dalam penulisan jurnal ini ditunjukan grafikĀ  gangguan medan magnet di sekitar stasiun geofisika tangerang untuk menghitung berapa besar nilai gangguan medan magnet tersebut apabila terjadi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa garfik yang dihasilkan kurang baik, ini dikarenakan data yang di dapat oleh sensor tersebut terpengaruh noise disebabkan pengaruh keadaan wilayah di sekitar sensor yang terganggu.

Downloads

Published

2021-09-18