Prostitusi Online dan Komodifikasi Tubuh
DOI:
https://doi.org/10.30656/lontar.v7i1.1562Keywords:
Prostitusi Online, Komodifikasi Tubuh, Pertukaran Sosial, Transaksi SeksualAbstract
Keterlibatan sejumlah artis dan nama-nama pesohor lain di jagat industri hiburan dalam jaringanprostitusi online merupakan fenomena gunung es yang menunjukkan kepada kita bahwa dunia
prostitusi di tanah air telah menjadi ladang bisnis yang menggiurkan, dikemas sedemikian rupa,
melibatkan sindikasi dan jaringan yang luas dengan memanfaatkan media daring sebagai sarana
pemasaran. Dalam perspektif ekonomi politik, prostitusi online ini telah menjadikan tubuh perempuan
tidak lagi sekadar memiliki nilai guna yang bersifat privat dan mempribadi, melainkan menjadi
komoditas dan oleh karenanya memiliki nilai jual dan bisa dinikmati sesiapa pun yang mampu
membayar sesuai angka penawaran. Sedangkan dalam perspektif teori pertukaran sosial, para artis
atau sesiapa pun yang terlibat dalam jaringan prostitusi online hingga kemudian terjalin interaksi yang
berujung pada transaksi seksual itu merupakan tindakan sadar yang dilakukan untuk sama-sama
memperoleh keuntungan, baik bersifat materi maupun keuntungan berupa kepuasan yang lain.
Penelitian berbasis studi kepustakaan ini hendak mengkaji dua hal. Pertama, bagaimana komodifikasi
tubuh dilakukan oleh mereka yang terlibat dalam jaringan prostitusi online. Kedua, bagaimana
transaksi melalui media daring dilakukan, dan kepuasan apa yang diperoleh dari transaksi tersebut.
References
Abdi, Yuyung. Nilai Kemahalan dalam Dunia
Prostitusi. Artikel dimuat di halaman
Opini Jawa Pos, edisi 09 Januari 2019.
Emka, Moamar. Bisnis Sampingan Artis
Sekuter. Artikel dimuat dalam halaman
Opini Jawa Pos, edisi 07 Januari 2019.
Mosco, V., 2009. The Pollitical Economy of
Communication. 2nd ed. Canada: Queen
University in assoc. Withs Sage.
Nanik, dkk. Fenomena Keberadaan Prostitusi
dan Pandangan Feminisme. Artikel
dimuat dalam Jurnal Wacana, Vol. 15.
No. 4 (2012), hlm. 23-29
Nazir, M. 2013. Metode Penelitian. Jakarta:
Ghalia Indonesia.
Piliang, Yasraf, Amir. 2004. Dunia yang
Dilipat. Yogyakarta: Jalasutra.
Poloma, Margareth. 2005. Sosiologi
Kontemporer. Jakarta: Rajawali Press.
Raditya, Ardhie. 2014. Sosiologi Tubuh,
Membentang Teori di Ranah Aplikasi.
Yogyakarta: Kaukaba.
Ritzer, George, dan Smart, Barry. 2011.
Handbook Teori Sosial. Jakarta:
Nusamedia.
Siregar, Kondar. 2016. Model Pengaturan
Hukum tentang Pencegahan Tindak
Prostitusi Berbasis Masyarakat Adat
Dalihan Na Tolu. Medan: Perdana Mitra
Handalan.
Suyanto, Bagong. Artis di Pusaran Industri
Seks. Artikel dimuat di halaman Opiini
Jawa Pos, edisi 07 Januari 2019.
SITUS WEB:
Balikpapan.proka.co. (2019, 03 Mei). Rutin Pap
Smear dan Gurah Vagina Setiap Minggu.
Diakses dari
http://balikpapan.prokal.co/read/news/173
-rutin-pap-smear-dan-gurah-vaginasetiap-minggu.
Bolastylo.bolasport.com. (2019, 03 Mei). Video
Rahasia Vanessa Angel Membentuk
Tubuh Seksinya. Diakses dari
https://bolastylo.bolasport.com/read/1716
/video-rahasia-vanessa-angelmembentuk-tubuh-seksinya?page=2.
Dewiku.com. (2019, 02 Mei). Vanessa Angel
Punya Beberapa Tato Tubuh, Intip
Penampakannya. Diakses dari
https://www.dewiku.com/beauty/2019/01/
/220000/vanessa-angel-punyabeberapa-tato-tubuh-intippenampakannya.
Kominfo.go.id. (2019, 13 Mei) Sulit Berantas
Prostitusi Online, Mati Satu Tumbuh
Seribu. Diakses dari
https://kominfo.go.id/index.php/content/d
etail/4802/Sulit-berantas-prostitusionline--mati-satu-tumbuhseribu/0/sorotan_media
Kompas.com. (2019, 11 Mei) Polisi: Transaksi
Mucikari Artis VA Mencapai Rp 28
Miliar Sepanjang 2018. Diakses dari
https://regional.kompas.com/read/2019/01
/10/17075221/polisi-transaksi-mucikariartis-va-mencapai-rp-28-miliarsepanjang-2018.
Kumparan.com. (2019, 20 Mei). Soal Prostitusi,
Kenapa Ada Perempuan yang Sudi Jadi
PSK? Diakses dari
https://kumparan.com/@kumparansains/s
oal-prostitusi-kenapa-ada-perempuanyang-sudi-jadi-psk-
Kumparan.com. (2019, 20 Mei). Pengakuan
Pria Pelanggan Jasa Prostitusi Online di
Indonesia. Diakses dari
https://kumparan.com/@kumparansains/p
engakuan-pria-pelanggan-jasa-prostitusionline-di-indonesia-
Moneysmart.id. (2019, 3 Mei). Wow, Ternyata
Segini Biaya Perawatan Kecantikan Para
Artis. Diakses dari
https://www.moneysmart.id/wowternyata-segini-biaya-perawatankecantikan-para-artis/.
Tribunnews.com. (2019, 01 Mei). Demi Wajah
Kinclong Vanessa Angel dan Estelle
Linden Rogoh Kantong hingga Rp 3 Juta
untuk Perawatan. Diakses dari
http://www.tribunnews.com/lifestyle/201
/12/20/demi-wajah-kinclong-vanessaangel-dan-estelle-linden-rogoh-kantonghingga-rp3-juta-untuk-perawatan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Â
1. License
The non-commercial use of the article will be governed by the Creative Commons Attribution license as currently displayed on Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
2. Author(s)' Warranties
The author warrants that the article is original, written by stated author(s), has not been published before, contains no unlawful statements, does not infringe the rights of others, is subject to copyright that is vested exclusively in the author and free of any third party rights, and that any necessary written permissions to quote from other sources have been obtained by the author(s).
3. User Rights
Lontar's spirit is to disseminate articles published are as free as possible. Under the Creative Commons license, Lontar permits users to copy, distribute, display, and perform the work for non-commercial purposes only. Users will also need to attribute authors and Lontar on distributing works in the journal and other media of publications
4. Right of Author
The author does not hold the copyright of articles published by this Journal (Jurnal Lontar)
5. Co-Authorship
If the article was jointly prepared by more than one author, any authors submitting the manuscript warrants that he/she has been authorized by all co-authors to be agreed on this copyright and license notice (agreement) on their behalf, and agrees to inform his/her co-authors of the terms of this policy. Lontar will not be held liable for anything that may arise due to the author(s) internal dispute. Lontar will only communicate with the corresponding author.
6. Royalties
Being an open accessed journal and disseminating articles for free under the Creative Commons license term mentioned, author(s) aware that Lontar entitles the author(s) to no royalties or other fees.Â
7. Miscellaneous
Lontar will publish the article (or have it published) in the journal if the article’s editorial process is successfully completed. Lontar's editors may modify the article to a style of punctuation, spelling, capitalization, referencing and usage that deems appropriate. The author acknowledges that the article may be published so that it will be publicly accessible and such access will be free of charge for the readers as mentioned in point 3.