Manajemen Komunikasi Dalam Menyosialisasikan Pencegahan Stunting Di Kecamatan Lebak Wangi Kabupaten Serang Tahun 2023
DOI:
https://doi.org/10.30656/jika.v4i1.8531Kata Kunci:
Manajemen Komunikasi; Sosialisasi; Pencegahan StuntingAbstrak
Masalah: Stunting merupakan penyakit kesehatan yang menyebabkan kegagalan tumbuh kembang kronis pada balita yang kebutuhan gizinya tidak tercukupi. Stunting juga menyebabkan kondisi kesehatan lain seperti gangguan intelektual, gangguan saraf motorik, dan gangguan kekebalan tubuh.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi Kabupaten Lebak Wangi dalam mensosialisasikan pencegahan stunting.
Metodologi: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data penelitian ini diperoleh dari observasi dan wawancara 6 informan di Kecamatan Lebak Wangi.
Temuan/Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini memberikan informasi mengenai perencanaan Kabupaten Lebak Wangi dalam sosialisasi pencegahan stunting yaitu loka karya mini atau koordinasi dengan pemangku dinas dalam rangka penguatan lintas sektor Lebak Wangi dalam pembahasan stunting dan melakukan penelitian terhadap peserta sosialisasi. pencegahan stunting. Pengorganisasian yaitu membentuk tim pemantau evaluasi, menentukan metode komunikasi langsung. Implementasinya meliputi pelaksanaan sosialisasi, implementasi program dapur sehat untuk mengatasi stunting, dan pemberian makanan tambahan serta menggunakann komunikasi tatap muka. Evaluasi yaitu lokakarya mini/koordinasi yang mempertemukan para pengurus di Wilayah Kabupaten Lebak Wangi yang dilaksanakan setiap 3 bulan sekali setelah pelaksanaan kegiatan sosialisasi pencegahan stunting dan tercapainya program sosialisasi pencegahan stunting.
Unduhan
Referensi
Abidin. (2015). Manajemen Komunikasi: Filosofi, Kosep dan Aplikasi. Pustaka Setia.
Agus Hermawan. (2012). Koamunikasi pemasaran. Erlangga.
Byna Agus. (2020). Analisis Komparatif Machine Learning Untuk Klasifikasi Kejadian Stunting. Jawa Tengah: CV. Pena Persada.
Creswell, J. W. (2016). Research Design, Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitaif, dan Campuran. Pustaka Belajar.
Devito, J. A. (2009). The Interpesonal Communication book. Pearson.
Kriyantono, R. (2010). Teknik Praktis Riset Komunikasi Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Kencana.
MacIver, & Morrison, R. (2013). The Modern State. Oxford University Press.
Maryati, K & Suryawati, J. (2007). Sosiologi untuk SMA dan MA kelas X. Jakarta: Esis.
Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Morissan. (2013). Teori Komunikasi Individu Hingga Massa. Jakarta: Kencana.
Radita Gora. (2019). Riset Kualitatif Public Relations. CV. Jakad Publishing.
Saadah Nurlailis Dr. (2020). Deteksi Dini Pencegahan Dan Penanganan Stunting. Surabaya: Scopindo Media Pustaka.
Simbolon Demsa. (2019). Pencegahan Stunting Melalui Intervensi Gizi Spesifik Pada Ibu Menyusui Anak Usia 0-24 Bulan. Yogyakarta: Deepublish.
Soedarsono, Dr. Dewi K. (2014). Sistem Manajemen Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Sugiyono. (2019). Metodelogi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. CV. Alfabeta.
Sukarna. (2011). Dasar-Dasar Manajemen. CV. Mandar Maju.
Sutaryo. (2005). Sosiologi Komunikasi. Arti Bumi Intaran.
Sutraningsih, W., Marlindawatni, J., & evawani Silitonga. (2021). Implementasi Strategi Pelaksanaan Pencegahan Stunting di Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2019. No.7.
Syafaruddin. (2005). Manajemen Lembaga Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Press.
Yadika, & N. (2019). Pengaruh Stunting terhadap Perkembangan Kognitif dan Prestasi Belajar. majority, majority, 8(2), 273–282.