Artificial Intelligence (AI) For Local Governance: Eksperimen Awal Pemanfaatan AI untuk Penyusunan Peraturan Desa Wisata

Penulis

  • Muhammad Lukman Hakim Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Brawijaya Malang

DOI:

https://doi.org/10.30656/jika.v5i1.11484

Kata Kunci:

kecerdasan buatan, peraturan desa, desa wisata

Abstrak

 Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam proses penyusunan regulasi di tingkat desa wisata, dengan studi kasus Desa Wonokitri, Kabupaten Pasuruan. Perkembangan sektor pariwisata di desa menuntut pemerintah desa untuk menghasilkan kebijakan yang adaptif, berbasis bukti, serta mampu menyeimbangkan kepentingan ekonomi, sosial, dan budaya. Namun, keterbatasan jumlah perangkat desa dan minimnya kapasitas analisis sering menghambat efektivitas proses perumusan Peraturan Desa (Perdes). Dalam penelitian ini, pendekatan kualitatif dipadukan dengan eksperimen konseptual berbasis Natural Language Processing (NLP) untuk mensimulasikan bagaimana AI dapat membantu mengidentifikasi isu kebijakan, memetakan aspirasi masyarakat, dan mendeteksi tumpang tindih regulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI berpotensi berfungsi sebagai decision support system yang mempercepat pemrosesan data dan memperluas partisipasi warga melalui analisis data partisipatif. Namun, keberhasilan penerapannya sangat bergantung pada kesiapan kelembagaan, literasi digital, dan keselarasan teknologi dengan nilai-nilai budaya lokal. Penelitian ini menegaskan bahwa AI tidak dimaksudkan untuk menggantikan musyawarah desa, tetapi memperkuatnya melalui penyediaan informasi yang lebih terstruktur dan inklusif 

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Al-Hader, M., Ahmad, S., & Basri, H. (2023). Artificial intelligence adoption in local governments: Opportunities and implementation barriers. Government Information Quarterly, 40(3), 101843. https://doi.org/10.1016/j.giq.2023.101843

Annahar, N., Widianingsih, I., Muhtar, E. A., & Paskarina, C. (2023). The road to inclusive decentralized village governance in Indonesia. Sustainability, 15(11), 8616. https://doi.org/10.3390/su15118616

Badan Pusat Statistik. (2023). Proyeksi penduduk Indonesia 2020–2035. Jakarta: BPS.

Coglianese, C. (2021). Algorithmic regulation: Machine Learning as Governance Tool. In Oxford Handbook of AI Governance. Oxford: Oxford University Press.

Desouza, K. C., & Dawson, G. S. (2023). Artificial intelligence and public sector decision-making: A framework for data-driven governance. Government Information Quarterly, 40(2), 101820. https://doi.org/10.1016/j.giq.2022.101820

Fricker, M. (2007). Epistemic Injustice: Power and the ethics of knowing. Oxford: Oxford University Press.

Habermas, J. (1996). Between Facts and Norms: Contributions to a Discourse Theory of Law and Democracy. Cambridge, MA: MIT Press.

Hakim, M. L. (2023). Kebijakan Sosial: Teori dan Praktik. Malang: UB Press.

Hakim, M. L., Hanif, N. A., & Prasetyo, S. (2023). Pengembangan Sektor Pariwisata Halal Melalui Smart Tourism di Indonesia dan Dubai. The Indonesian Journal of Public Administration, 9(2), 66–76.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia. (2023). Laporan Indeks Desa Digital. Jakarta: Kemendesa PDTT.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2023). Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Jakarta: Kemenparekraf.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook (2nd ed.). Thousand Oaks, CA: Sage Publications.

Misuraca, G., & van Noordt, C. (2020). AI Watch: Artificial intelligence in public services – Overview of the use and impact of AI in public services in the EU. Luxembourg: Publications Office of the European Union. https://doi.org/10.2760/039619.

OECD. (2022). The state of implementation of the OECD AI principles. Paris: OECD Publishing.

Prastyo, R. E., Wisadirana, D., Rozuli, A. I., & Hakim, M. L. (2025). Introducing village culture as the main strategy in achieving successful village SDGs. HABITAT: Journal of Agri-Sociopreneur and Rural Development, 36(1), 46– 58.https://doi.org/10.21776/ub.habitat.2025.036.1.4

Rawls, J. (1999). A theory of justice (Rev. ed.). Cambridge, MA: Harvard University Press.

Shin, B. (2024). A systematic analysis of digital tools for citizen participation. Government Information Quarterly, 41(2), 101865. https://doi.org/10.1016/j.giq.2024.101865.

Putra, B. A. (2024). Governing AI in Southeast Asia: ASEAN’s way forward. Frontiers in Artificial Intelligence. 7:1411838. https://doi.org/10.3389/frai.2024.1411838.

UNDP. (1997). Governance for sustainable human development. New York: United Nations Development Programme.

Wang, X., Liu, Y., Chen, H., & Zhang, Q. (2024). The Analysis of Rural Tourism Image Optimization Under the Internet of Things and Deep Learning. Scientific Reports, 14, 29898. https://doi.org/10.1038/s41598-024-81868-z

Wulandari, S., & Zubakhrum, M. B. (2025). Tren desentralisasi di Asia Tenggara: Analisis bibliometrik. Jurnal Inovasi dan Kreativitas (JIKa), 5(1), 31–44. https://doi.org/10.30656/jika.v5i1.11236

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-04

Terbitan

Bagian

Articles