Kebijakan Pemerintah dalam Aktualisasi Pancasila melalui Media Sosial Ditinjau dari Perspektif Sosiologi Komunikasi

Isi Artikel Utama

Fuqoha Fuqoha
Indrianti Azhar Firdausi

Abstrak

Pancasila is the philosophy of the Indonesian State as an idiil foundation of Indonesia people. As a State of law, Indonesia has actualized Pancasila in the State's legal system which is the basis for actuallity and achieving the ideals of the nation. The actualization of Pancasila is not sufficiently implemented in the legal order of the State, but must be actualized to each individual as a citizen of the soul value of Pancasila. Social media as a forum to actualize Pancasila for every Indonesian citizen. Through the sociology of communication approach, the actualization of Pancasila through social media can move and foster harmonization in social relations in accordance with the values ​​of Pancasila.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Fuqoha, F., & Firdausi, I. A. (2020). Kebijakan Pemerintah dalam Aktualisasi Pancasila melalui Media Sosial Ditinjau dari Perspektif Sosiologi Komunikasi. JDKP Jurnal Desentralisasi Dan Kebijakan Publik, 1(1), 14–26. https://doi.org/10.30656/jdkp.v1i1.1808
Bagian
Articles

Referensi

Amin, M. A. S. (2014). Peran Komunikasi dalam Aktualisasi Status Sosial. JIPSI : Jurnal Ilmu Politik Dan Komunikasi, IV(2), 87–96.

Bungin, B. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif. (B. Bungin, Ed.) (Ed.1-Ke-). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Bungin, B. (2014). Sosiologi Komunikasi. Teori, Paradigm, Dan Diskursus Teknologi Komunikasi Di Masyarakat (Cet. Ke.7). Jakarta: Kencana.

Firdausi, I. A. (2018). Interaksi Remaja Virtual di Media Sosial. Lontar : Jurnal Ilmu Komunikasi, 6(1). Retrieved from e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/LONTAR/article/view/646%0D

Fuqoha, F., Anggraini, A. P., & Apipah, N. D. (2019). Peningkatan Digital Literasi Terhadap Ujaran Kebencian di Media Sosial melalui Program “Room of Law†Bagi Siswa Sekolah Menengah Atas di Kota Serang. Bantenese Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 9–17. Retrieved from http://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/PS2PM/article/view/1050

McQuail, D. (2011). Teori Komunikasi Massa McQuail (Ed. 6 Buku). Jakarta: Salemba Humanika. Retrieved from https://it.wikipedia.org/wiki/Denis_McQuail

Pratama, H. N., & Sadewo, F. S. (2015). Social Networking System Sebagai Public Sphere Politik Era Postdemokrasi Kampanye Pilpres 2014. Jurnal Paradigma, 3(1). Retrieved from https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/viewFile/10459/10187.

Rimadi, L. (2017). Slogan Saya Indonesia, Saya Pancasila Dikritik, Ini Kata Barekraf. Retrieved September 20, 2019, from https://www.liputan6.com/news/read/2977555/slogan-saya-indonesia-saya-pancasila-dikritik-inikata-barekraf

Soekanto, S. (1986). Pengantar Penelitian Hukum (Cet. Ke-3). Jakarta: UI Press.

Soekanto, S. (2007). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Syarbaini, S. (2001). Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Watie, E. D. S. (2011). Komunikasi dan Media Sosial (Communications and Social Media). Jurnal The Messenger, III(1), 69–75. https://doi.org/10.26623/themessenger.v3i2.270

Zulfan, I., & Gumilar, G. (2014). Potensi Media Sosial Sebaga Sarana Pelestarian Budaya Lokal. JIPSI : Jurnal Ilmu Politik Dan Komunikasi, IV(2), 77–86. Retrieved from jipsi.fisip.unikom.ac.id