Evaluasi Sistem Proteksi Kebakaran Ditinjau Dari Sarana Penyelamatan Dan Sistem Proteksi Aktif Pada Bangunan Politeknik Penerbangan

Abstrak

Masalah: Permasalahan kebakaran merupakan permasalahan yang sering dihadapi baik di Indonesia maupun belahan dunia lainnya. Keselamatan masyarakat yang berada di dalam bangunan dan lingkungannya harus menjadi pertimbangan utama khususnya terhadap bahaya kebakaran, maka suatu bangunan harus memiliki sistem proteksi kebakaran, baik itu aktif maupun pasif, dilengkapi dengan kelengkapan tapak dan sarana penyelamatan.

Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui penerapan sistem proteksi Aktif dan sarana penyelamatan di Asrama Politeknik Penerbangan Medan. Untuk mengetahui tingkat keandalan sistem keselamatan bangunan terhadap bahaya kebakaran di Asrama Politeknik Penerbangan Medan dengan mengevaluasi penerapan sistem proteksi kebakaran berdasarkan peraturan yang berlaku.

Metodologi: Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa, metode deskripstif. Metode pengumpulan data primer yang dilakukan adalah observasi dan wawancara. Narasumber pada penelitian ini adalah karyawan bagian rumah tangga atau bagian umum. Hasil observasi dan wawancara yang dikaitkan dengan data sekunder berupa jalur evakuasi gedung, populasi gedung dan peraturan terkait dengan sistem proteksi kebakaran yang berlaku di Indonesia.

Temuan/Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa evaluasi sistem proteksi aktif pada gedung asrama alpha, delta dan bimtar adalah  < 60 artinya tingkat kesesuaian sama sekali tidak sesuai. Sistem sarana penyelamatan yaitu exit hanya ada pada gedung delta dan kondisi rusak. Untuk penanda sarana jalan keluar tidak ada pada tiap gedung.

Jenis penelitian: Deskriptif – kuantitatif