Konstruksi Feminisme dalam Film Nada untuk Asa (Analisis Semiotika John Fiske)

  • Olivya Naldi Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom
  • Catur Nugroho Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom
Abstract views: 1224 , PDF downloads: 832
Keywords: Feminisme, Film, HIV, Semiotika

Abstract

Masalah: Tokoh-tokoh di dalam film Nada untuk Asa mengalami ketidakadilan pada perempuan. Perempuan yang ditolak, dan tidak diharapkan, seperti yang ada di dalam feminisme postmodern.

Tujuan: Mengetahui dan menganalisis bagaimana konstruksi feminisme pada level realitas, level representasi dan level ideologi pada film Nada untuk Asa.

Metodologi: Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dan menggunakan semiotika John Fiske dengan tiga tahapan level, yaitu level realitas dengan aspek ucapan, lingkungan dan ekspresi; level representasi dengan aspek tata kamera; dan level ideologi untuk menganalisis objek yang diteliti. Penelitian mengambil tiga scene di dalam film tersebut yang dapat memperlihatkan tanda-tanda yang menunjang adanya feminisme dalam scene tersebut.

Temuan/Hasil Penelitian: Penelitian menemukan adanya representasi postmodern dalam film ini. Dengan dialog dan tanda lain di dalam film, menunjukkan keberanian diri dari perempuan yang dikecilkan karena penyakitnya. Suara yang keras untuk membela diri dan terus maju untuk tetap melanjutkan hidupnya, memberikan hal positif terhadap lingkungan sekitar. Perempuan dengan HIV dapat menunjukkan sikap pantang menyerah, memberikan gambaran bahwa perempuan dengan positif HIV tidak untuk dijauhi, tidak perlu takut untuk bersentuhan, tidak perlu merasa jijik, perempuan positif HIV sama dengan perempuan lainnya.

Jenis penelitian: Riset lapangan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arivia, G. (2006). Feminisme: sebuah kata hati. Penerbit Buku Kompas. https://books.google.co.id/books?id=UBOWhBI6kacC

Berger, P. L. (2015). Konstruksi Realitas Sosial Sebagai Gerakan Pemikiran. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Komunikasi Dan Informatika, 5(3), 11–23. https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/jppki/article/view/600

Denny, F. (2014). Nada Untuk Asa, Sebuah Film Layar Lebar Karya Komsos KAJ. https://trinitas.or.id/artikel/berita/2200-nada-untuk-asa.html

Elvinaro, A., Lukiati, K., & Karlinah, S. (2004). Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Hartono, L., Wijayanti, C. A., & Budiana, D. (2018). Analisis Isi Kekerasan Dalam Film Warkop Dki Reborn: Jangkrik Boss! Part 1. Jurnal E-Komunikasi, 6(2), 1–12. http://publication.petra.ac.id/index.php/ilmu-komunikasi/article/view/8314

Herwendo, R. (2014). Analisis Semiotika Representasi Perilaku Masyarakat Jawa Dalam Film Kala. WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 13(3), 230–245. https://journal.moestopo.ac.id/index.php/wacana/article/view/151

Ida, R. (2014). Metode Penelitian: Studi Media dan Kajian Budaya. Kencana. https://books.google.co.id/books?id=sepADwAAQBAJ

Imanto, T. (2007). Film sebagai proses kreatif dalam bahasa gambar. KOMUNIKOLOGI: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 4(1), 22–34. https://komunikologi.esaunggul.ac.id/index.php/KM/article/view/35

Imdb. (2015). Nada Untuk Asa. https://www.imdb.com/title/tt5917494/

Irawan, I., Purnama, B. E., & Urbani, Y. H. (2013). Produksi Film Pendek “In Solo” Berbasis Multimedia. Speed-Sentra Penelitian Engineering Dan Edukasi, 12(1), 1–6. http://ijns.org/journal/index.php/speed/article/view/1056

Mulyana, D., & Eriyanto. (2002). ANALISIS FRAMING Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. LKIS PELANGI AKSARA. https://books.google.co.id/books?id=0nBaDwAAQBAJ

Murniati, A. N. P. (2004). Getar gender. Indonesiatera. https://books.google.co.id/books?id=9pweR-yuenoC

Nurhayati, I. K. (2018). Analisis semiotika John Fiske mengenai realitas bias gender pada iklan kisah Ramadhan Line versi adzan ayah. ProTVF, 2(2), 157–171. https://doi.org/10.24198/ptvf.v2i2.20820

Sitompul, P. (2014). Konstruksi Realitas Peran KPK dalam Pemberitaan Online Terkait Kasus Korupsi. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 18(2), 169–182. http://dx.doi.org/10.31445/jskm.2014.180203

Sutanto, O. (2017). Representasi Feminisme Dalam Film “Spy.” Jurnal E-Komunikasi, 5(1), 1–10. http://publication.petra.ac.id/index.php/ilmu-komunikasi/article/view/6164

Wahyuningsih, S. (2019). Film & Dakwah Memahami Representasi Pesan-qPesan Dakwah dalam Film melalui Analisis Semiotik. MEDIA SAHABAT CENDEKIA. https://books.google.co.id/books?id=UbKeDwAAQBAJ

PlumX Metrics

Published
2021-02-28
Section
Articles