Implementasi Kebijakan Peraturan Bupati Gunungkidul No. 33 Tahun 2022 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Daerah

Main Article Content

Wilfridus Hapu Ndamayilu
Marlince Tara Koja
Daniel Lani Daghu
Antonius Mangutu Ndamu Namu

Abstract

The Indonesian government affirms its commitment to gender equality, providing equal opportunities for women and men in national development, with the main aim of protecting the Indonesian nation and improving general welfare. Gunungkidul Regency, DIY, is facing serious cases of violence, especially sexual violence against minors. The government not only formulates policies, but also takes concrete steps in responding to these cases. Yogyakarta has a high risk of sexual violence, and regional regulations are an instrument for implementing gender equality in the public and private sectors. In the context of public policy, stakeholder involvement is considered important. Stakeholder analysis aims to identify the parties involved in implementing Gunungkidul Regent Regulation Number 33 of 2022. Qualitative research using the Institutional Analysis and Development (IAD) method concludes that the roles of stakeholders can be grouped into four categories. DPRD as contestants, Regional Government, Bappeda, and Police as players, society as subjects with high interests but limited power, and NGOs as supporting groups through campaigns. Stakeholder synergy is considered key to the success of policies to overcome gender gaps in Gunungkidul, ensuring the active participation of all parties to achieve the goals of gender equality and combat violence.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Hapu Ndamayilu, W. ., Koja, M. T., Lani Daghu, D. ., & Mangutu Ndamu Namu, A. . (2024). Implementasi Kebijakan Peraturan Bupati Gunungkidul No. 33 Tahun 2022 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Daerah. JDKP Jurnal Desentralisasi Dan Kebijakan Publik, 5(1), 14–28. https://doi.org/10.30656/jdkp.v5i1.8020
Section
Articles

References

Affaruddin, A. I., & Nadhifah, N. A. (2019). Implementasi Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 36 Tahun 2015 Tentang Pencegahan Perkawinan Pada Usia Anak dalam Perspektif Maslahah Mursalah. In Al-Hukama’ (Vol. 9, Issue 1). https://doi.org/10.15642/alhukama.2019.9.1.103-129

Ane, P., & Bhakti, G. W. (2022). Urgensi Pembentukan Peraturan Daerah Tentang Pengarusutamaan Gender (M. I. . Junior Hendri Wijaya, S.IP. (ed.)). The Journal Publishing.

Astuti, T., & Nita, V. (2021). Studi Analisis Kekerasan Seksual pada Remaja Di Kabupaten Gunungkidul. Medika Respati: Jurnal Ilmiah …, 16(1), 67–72. http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=3190931&val=28036&title=Studi Analisis Kekerasan Seksual Pada Remaja Di Kabupaten Gunungkidul

Astuti, T., Nugrahaningtyas, J., & Utami, W. (2020). Studi Analisisdukungan Keluarga Terhadap Tindakkekerasan Seksual Pada Remaja Di Kabupatengunungkidul. Seminar Nasional UNRIYO, 2(1), 71–76.

Bloom, N., & Reenen, J. Van. (2022). Implementasi Peraturan Bupati Nomor 20 Tahun 2017 Tentang Pedoman Majelis Krama Desa Terhadap Pencegahan Pernikahan Dini (Studi Di Kabupaten Lombok Utara). In NBER Working Papers. http://www.nber.org/papers/w16019

Fauziyah, I. (2020). Implementasi Kebijakan Pengarusutamaan Gender dalam 1 Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Dewan Perwakilan rakyat Republik Indonesia Ida Fauziyah. Jurnal Ilmiah Administrasi Pemerintahan Daerah, XII(1), 1–18.

Isti, I. (2017). ARAL TERJAL MENGHADANG PEREMPUAN: Studi Pencegahan Kekerasan Bagi Perempuan Oleh LSM Rifka Annisa di Ngalang, Gunungkidul. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran Dan Dakwah Pembangunan, 1(1), 161. https://doi.org/10.14421/jpm.2017.011-08

Kelkay, A. D. (2022). Gender Mainstreaming Challenges and Opportunities in Government Agencies in Selected Government Offices in Fogera District, Ethiopia. Journal of International Women’s Studies, 24(5).

LKjlp. (2023). Laporan Kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Gunungkidul.

Made, W. N. (2017). Mencermati Permasalahan Gender dan Pengarusutamaan Gender (PUG). Journal Of Anthropology, 1(1), 29.

Muhartono, D. S. (2020). The importance of gender mainstreaming regulations in regional development in Kediri Regency. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 3(2), 117–134.

Nugroho, U., Irawan, R. A., & Nurizka, R. (2023). Mitigasi kekerasan seksual dini sebagai bentuk kontribusi kepanduan racana di desa jetis kabupaten gunung kidul. Indonesian Journal Of Community Service Volume, 3(3), 21–33.

Nur, K. I. (2023). Kebijakan Hukum Pidana Terhadap Perkembangan Tindak Pidana Kekerasan Seksual yang Bertujuan Menciptakan Keadilan Gender. Jurnal Hukum Indonesia, 2(2), 53–59. https://doi.org/10.58344/jhi.v2i2.14

Riskiana, R. (2022). Institusional Analysis And Development (Iad) Framework Pada Pengelolaan Lebak Lebung Untuk Pemanfaatan BerkelanjutanI. Escaf, 1(1), 1564–1572.

Rohmany, S. M., Alfirdaus, L. K., & -, F.-. (2023). Kebijakan Perlindungan Pekerja Perempuan Dari Perspektif Keadilan Gender Dan Hak-Hak Pekerja Perempuan (Studi Kasus Pekerja Perempuan Pt X Di Kabupaten Jepara). Journal of Politic and Government Studies, 12(4), 100–119. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpgs/article/view/40739

Sari, A. A., & Sularto, R. B. (2019). Kebijakan Formulasi Kekerasan Seksual Terhadap Istri (Marital Rape) Berbasis Keadilan Gender Di Indonesia. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 1(1), 117. https://doi.org/10.14710/jphi.v1i1.117-127

Utami, T. H., & Arif, M. (2023). Partisipasi Perempuan Dalam Pembangunan Manusia Berbasis Gender di Daerah Istimewa Yogyakarta. Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 6(3), 622–630. https://doi.org/10.37329/ganaya.v6i3.2471