Penerapan Metode Six Sigma dan Failure Mode Effect Analysis untuk Perbaikan Pengendalian Kualitas Produksi Gula

  • Putri Sausan Kis Hanifah Universitas Sebelas Maret
  • Irwan Iftadi Universitas Sebelas Maret
Abstract views: 2786 , PDF downloads: 2696
Keywords: Produk Cacat, Pengendalian Kualitas, Kualitas Produksi

Abstract

PG Madukismo sebagai salah satu pabrik gula di Indonesia dalam proses produksinya masih ditemukan sebagian produk gula yang cacat. Produk cacat tersebut merugikan perusahaan karena menyebabkan pemborosan biaya dan waktu produksi. Produk gula cacat yang diolah kembali dapat mengurangi komposisinya terutama zat-zat yang bermanfaat untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan perbaikan pengendalian kualitas untuk meningkatkan kualitas produksi gula dan meminimalisasi terjadinya produk cacat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode six sigma yang terdiri dari lima tahap yaitu tahap define, measure, analyze, improve, dan control. Tahap define bertujuan mengidentifikasi alur proses produksi. Tahap measure dilakukan perhitungan tingkat pengendalian produk cacat. Tahap analyze bertujuan menganalisis penyebab produk cacat. Tahap improve meng­gunakan metode FMEA untuk mengidentifikasi mode kegagalan penyebab produk cacat dan usulan perbaikan. Tahap control bertujuan meng­implementasikan tindakan perbaikan dan melakukan pengawasan proses produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mode kegagalan kualitas tebu tidak sesuai standar memiliki nilai RPN paling besar yaitu 168. Tindakan yang disarankan untuk memperbaiki pengendalian kualitas produksi gula adalah meningkatkan pengecekan kualitas tebu, meningkatkan ketelitian dalam pembersihan tebu sebelum digiling dan menentukan jumlah batas maksimal proporsi cacat per hari.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmad, F. (2019). Six sigma dmaic sebagai metode pengendalian kualitas produk kursi pada ukm. JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri, 6(1), 11–17. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi/article/view/4061

Anthony, M. B. (2018). Analisis Penyebab Kerusakan Hot Rooler Table dengan Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA). Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya, 4(1), 1–8. https://doi.org/10.30656/intech.v4i1.851

Bahauddin, A., & Arya, V. (2020). Pengendalian kualitas produk tepung kemasan 20 kg menggunakan metode six sigma (Studi kasus pada PT. XYZ). Journal Industrial Servicess, 6(1), 66–77. https://doi.org/10.36055/jiss.v6i1.9480

Didiharyono, D., Marsal, M., & Bakhtiar, B. (2018). Analisis pengendalian kualitas produksi dengan metode six-sigma pada industri air minum PT Asera Tirta Posidonia, Kota Palopo. Sainsmat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam, 7(2), 163–176. https://ojs.unm.ac.id/sainsmat/article/view/7370

Elmas, H., & Syarif, M. (2017). Pengendalian kualitas dengan menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC) untuk meminimumkan produk gagal pada toko roti barokah bakery. Wiga : Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi, 7(1), 15–22. https://doi.org/10.30741/wiga.v7i1.330

Fernando, J., & Mustafa, K. (2017). Analisa Pengendalian Kualitas Mutu Gula Dengan Menggunakan Metode Six Sigma Di PTPN II Pabrik Kwala Madu Stabat. JIME, 1(1), 28–33. https://ojs.uma.ac.id/index.php/jime/article/view/1222

Fitria, S. M., & Novita, N. (2020). Six Sigma Sebagai Strategi Bisnis Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Produk. Jati: Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia, 3(1), 1–14. https://doi.org/10.18196/jati.030121

Graves, S. (2002). Six sigma rolled throughput yield. Quality Engineering, 14(2), 257-266. https://doi.org/10.1081/QEN-100108683

Hidayat, A. (2007). Strategi Six Sigma. Elex Media Komputindo. https://books.google.co.id/books?id=lI53jxvNoCwC

Kurnianto, D. K., Setyanto, I. R. H., & Si, M. (2021). Usulan Perbaikan Kualitas Produk Menggunakan Metode Six Sigma di PT. ZYX. Seminar Dan Konferensi Nasional IDEC 2021, 1–12. https://idec.ft.uns.ac.id/wp-content/uploads/IDEC2021/PROSIDING/LSK/ID059.pdf

Kurniasari, R. I., Darwant, D. H., & Widodo, S. (2015). Permintaan Gula Kristal Mentah Indonesia. Ilmu Pertanian (Agricultural Science), 18(1), 24–30. https://doi.org/10.22146/ipas.6173

Manan, A., Handika, F. S., & Nalhadi, A. (2018). Usulan Pengendalian Kualitas Produksi Benang Carded dengan Metode Six Sigma. Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya, 4(1), 38–44. https://doi.org/10.30656/intech.v4i1.856

Nailah, N., Harsono, A., & LIANSARI, G. P. (2014). Usulan Perbaikan Untuk Mengurangi Jumlah Cacat pada Produk Sandal Eiger S-101 Lightspeed dengan Menggunakan Metode Six Sigma. Reka Integra, 2(2), 256–267. https://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/rekaintegra/article/view/427

Nelfiyanti, N., Rani, A. M., & Fauzi, A. (2018). Implementasi Six Sigma untuk Perbaikan Kualitas Produk Kiwi Paste Berdasarkan Keluhan Pelanggan. Jurnal Sistem Dan Manajemen Industri, 2(1), 41–50. https://doi.org/10.30656/jsmi.v2i1.609

Pangestu, P., & Fahma, F. (2019). Implementasi Six Sigma dalam Peningkatan Kualitas Proses Produksi LED TV di PT Sharp Electronics Indonesia. Performa: Media Ilmiah Teknik Industri, 17(2), 152–164. https://doi.org/10.20961/performa.17.2.30178

Puspitasari, N. B., Arianie, G. P., & Wicaksono, P. A. (2017). Analisis identifikasi masalah dengan menggunakan metode failure mode and effect analysis (fmea) dan risk priority number (rpn) pada sub assembly line (studi kasus: pt. toyota motor manufacturing indonesia). J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri, 12(2), 77–84. https://doi.org/10.14710/jati.12.2.77-84

Rohimudin, R., Dwiputra, G. A., & Supriyadi, S. (2016). Analisis Defect pada Hasil Pengelasan Plate Konstruksi Baja dengan Metode Six Sigma. Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya, 2(1), 1–10. https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/INTECH/article/view/857

Saghir, A., & Lin, Z. (2015). Control Charts for Dispersed Count Data: An Overview. Quality and Reliability Engineering International, 31(5), 725–739. https://doi.org/https://doi.org/10.1002/qre.1642

Saputri, R., Vitasari, P., & Adriantantri, E. (2022). Identifikasi Timbulnya Produk Cacat Dengan Metode CTQ dan DPMO Pada Home Industry Keripik Tempe Sari Rasa. Jurnal Valtech, 5(1), 94–100. https://ejournal.itn.ac.id/index.php/valtech/article/view/4518

Solomon, S. (2011). The Indian Sugar Industry: An Overview. Sugar Tech, 13(4), 255–265. https://doi.org/10.1007/s12355-011-0115-z

PlumX Metrics

Published
2022-10-16
How to Cite
Hanifah, P. S. K., & Iftadi, I. (2022). Penerapan Metode Six Sigma dan Failure Mode Effect Analysis untuk Perbaikan Pengendalian Kualitas Produksi Gula. Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya, 8(2), 90-98. https://doi.org/10.30656/intech.v8i2.4655
Section
Articles