Evaluasi Kondisi Kerja pada UMKM Percetakan Menggunakan Work Improvement in Small Enterprises (WISE)
DOI:
https://doi.org/10.30656/intech.v7i1.2895Keywords:
K3, Kondisi Kerja, UMKM, WISEAbstract
Percetakan XYZ merupakan salah satu UMKM yang memproduksi tulisan atau gambar untuk kepentingan periklanan, salah satunya adalah spanduk. Percetakan tersebut mempunyai beberapa permasalahan terkait kondisi kerja serta belum adanya kesadaran dalam menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja. Tujuan penelitian ini adalah melakukan evaluasi kondisi kerja serta merancang usulan perbaikan untuk kondisi kerja yang lebih produktif dan sesuai dengan pedoman K3 di percetakan XYZ. Program Work Improvement in Small Enterprises (WISE) dengan pendekatan Participatory Action Oriented Training (PAOT) dilakukan dengan melibatkan partisipasi aktif dari pemilik usaha serta pekerja dalam melakukan evaluasi kondisi kerja, pembuatan rencana aksi perbaikan serta implementasi usulan perbaikan. Hasil evaluasi kondisi kerja menggunakan daftar periksa WISE, menunjukkan terdapat 13 elemen periksa yang membutuhkan suatu usulan perbaikan. Melalui metode focus group discussion (FGD) didapatkan hasil bahwa perbaikan yang akan diprioritaskan untuk diimplementasikan dalam waktu dekat adalah 4 elemen periksa karena mempertimbangkan faktor biaya, waktu, dan sumber daya manusia di lapangan. Perbaikan pertama adalah pembuatan jadwal rutin untuk pemeriksaan mesin serta jaringan kabel listrik dengan penerapan 5R. Perbaikan kedua adalah pembuatan tanda bahaya pencegahan kebakaran. Perbaikan ketiga adalah pembuatan tanda himbauan pemakaian pelindung diri masker dan sarung tangan. Perbaikan keempat adalah pembuatan label untuk menuliskan identitas produk sehingga memudahkan pekerja mengenali produk yang berada di area penyimpanan. Evaluasi serta usulan perbaikan kondisi kerja tersebut dapat membantu UMKM dalam meningkatkan kesadaran akan K3 dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja.
Downloads
References
Ashari, A., Naiem, M. F., & Rahim, M. R. (2013). Gambaran Keluhan Gangguan Kesehatan Pada Operator Percetakan Kota Makassar Tahun 2013. https://core.ac.uk/download/pdf/25491375.pdf
Clarion Safety Systems. (2013). New OSHA/ANSI Safety Sign Systems for Today’s Workplaces. https://www.ishn.com/ext/resources/Resources/white-papers/Clarion_ISHN_Whitepaper.pdf
Damarasri, D. R., Partiwi, S. G., & Gunawan, J. (2013). Penerapan Good Manufacturing Practice dan Work Improvement in Small Enterprise Pada Usaha Kecil dan Menengah Untuk Pemenuhan Standar Kesehatan (Studi Kasus: UKM Tempe Tenggilis Mejoyo Surabaya). In Tugas Akhir. Fakultas Teknologi Industri. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). http://digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-33645-2509100002-paperpdf.pdf
Darwis, A. M., Noviponiharwani, N., Latief, A. W. L., Ramadhani, M., & Nirwana, A. (2020). Kejadian Kecelakaan Kerja di Industri Percetakan Kota Makassar. Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim, 3(2), 155–163. http://journal-old.unhas.ac.id/index.php/jkmmunhas/article/view/10430
Hughes, P., & Ferrett, E. (2015). Introduction to Health and Safety at Work: for the NEBOSH National General Certificate in Occupational Health and Safety. Taylor & Francis. https://books.google.co.id/books?id=futzCgAAQBAJ
International Labour Organization. (2004). Work Improvement in Small Enterprises (WISE): Package for Trainers. International Labour Organziation. https://www.ilo.org/moscow/information-resources/publications/WCMS_346459/lang--en/index.htm
International Labour Organization. (2013). Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja, sarana untuk Produktivitas. Pedoman pelatihan untuk manajer dan pekerja. International Labour Office. https://www.ilo.org/jakarta/whatwedo/publications/WCMS_237650/lang--en/index.htm
Kazutaka, K. (2012). Roles of Participatory Action-oriented Programs in Promoting Safety and Health at Work. Safety and Health at Work, 3(3), 155–165. https://doi.org/https://doi.org/10.5491/SHAW.2012.3.3.155
Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. (2015). Daftar Periksa ‘Pembinaan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Usaha Kecil dan Menengah dengan Metoda Pelatihan Partisipasi Aktif.’ Jakarta : Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. http://www.idki.org/info/11-info/75-daftar-periksa-pembinaan-peningkatan-k3-ukm-dan-wiscon
Manuaba, A. (1990). Beban tugas untuk Prajurit dikaitkan dengan Norma Ergonomi di Indonesia. Proceedings Seminar Nasional Tentang Ergonomi Di Lingkungan ABRI.
Purwo, S. (2010). Karakteristik Bencana Gagal Teknologi di Indonesia. Jurnal Dialog Dan Penanggulangan Bencana, 1(1), 8–20. https://perpustakaan.bnpb.go.id/jurnal/index.php/JDPB/article/view/21
Rahma, R. A. A., & Hasanudin, A. (2019). Assessment of the Implementation of Occupational Safety and Health at the Gamelan Industry Center Using Hazop and Wise Methods. IDENTIFIKASI: Jurnal Ilmiah Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lindungan Lingkungan, 5(2), 152–167. https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi/article/view/98
Suhardi, B., Kadita, M., & Laksono, P. W. (2018). Perbaikan Proses Produksi dengan Standar Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB) dan Work Improvement in Small Enterprise (WISE) pada Industri Kerupuk Sala. Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro Dan Ilmu Komputer, 9(1), 579–586. https://doi.org/10.24176/simet.v9i1.2020
Suhardi, B., Putri, N. I., & Astuti, R. D. (2019). Implementation of CPPB-IRT, WISE, and Halal Guarantee System on Bread Production. Jurnal Teknik Industri, 20(1), 22–33. https://doi.org/10.22219/JTIUMM.Vol20.No1.22-33
Suhardi, B., Wardani, S. V., & Jauhari, W. A. (2019). Perbaikan Proses Produksi Ikm XYZ Berdasarkan Kriteria CPPB-IRT, WISE, dan SJH LPPOM MUI. J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri, 14(2), 93=102. https://doi.org/10.14710/jati.14.2.93-102