Pengaruh Kondisi Sistem Kerja Terhadap Stress Kerja dengan Menggunakan Macroergonomic Organizational Questionnare Survey (MOQS)
DOI:
https://doi.org/10.30656/intech.v7i1.2822Keywords:
Analisis Jalur, MOQS, Sistem Kerja, Stress KerjaAbstract
Conarch Bangun Sejahtera merupakan perusahaan konsultan arsitektur yang bergerak dibidang desain bangunan dan konstruksi bangunan. Beban kerja mental yang tinggi dan kondisi sistem kerja yang tidak sesuai menyebabkan pekerja mengalami gejala stress kerja seperti timbulnya kebosanan dalam bekerja, kurangnya motivasi dan semangat dalam bekerja dan kekhawatiran terhadap karirnya dimasa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari komponen sistem kerja terhadap stress kerja. Metode yang digunakan adalah Macroergonomic Organizational Questionnare Survey (MOQS) dan dianalisis menggunakan analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh sangat sigifikan dari variabel sistem kerja secara simultan terhadap stress kerja. Variabel sistem kerja secara parsial mempunyai pengaruh terhadap stress kerja dengan menghitung kontribusi efektifnya menunjukkan bahwa pada variabel lingkungan fisik berkontribusi sebesar 7.82%, variabel lingkungan sosial sebesar 15.08%, variabel kondisi pekerjaan sebesar 30.53%, variabel kondisi organisasi sebesar 10.89%, variabel teknologi dan peralatan kerja sebesar 7.14% dan variabel karakteristik individu sebesar 11.94%. Dari keenam variabel tersebut, diketahui bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap stress kerja adalah kondisi pekerjaan dan lingkungan sosial sehingga diberikan usulan perbaikan pada kedua variabel tersebut untuk mengurangi stress kerja.
Downloads
References
Carayon, P., & Hoonakker, P. (2004). Macroergonomic organizational questionnaire survey (MOQS). In Handbook of Human Factors and Ergonomics Methods (pp. 714–726). CRC Press. https://books.google.co.id/books?id=RApSggShPc8C
Carayon, P., & Smith, M. J. (2000). Work organization and ergonomics. Applied Ergonomics, 31(6), 649–662. https://doi.org/10.1016/S0003-6870(00)00040-5
Dahlias, A., & Mariaty, I. (2015). Pengaruh Fasilitas Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. Bank Riau Kepri Cabang Teluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi. JOM FISIP, 3(2), 1–13. http://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/view/9731
Febrianti, S. (2014). Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Motivasi Kerja Serta Dampaknya Terhadap Kinerja (studi pada karyawan PT. Panin Bank Tbk. Area Mikro Jombang). Jurnal Administrasi Bisnis, 12(1), 1–9. http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/487
Ghozali, I. (2018). Aplikasi analisis multivariete dengan program IBM SPSS 23. Semarang: Universitas Diponegoro. https://onesearch.id/Record/IOS2863.JATEN000000000218217
Leksono, H. (2014). Kebosanan Kerja: Peningkatan Stres dan Penurunan Kinerja karyawan dalam Spesialisasi Pekerjaan. Jurnal JI Beka, 8(2), 14–18. https://jurnal.stie.asia.ac.id/index.php/jibeka/issue/view/11
Lufri, L. (2004). Sumbangan Efektif Berpikir Kritis, Persepsi, Minat dan Sikap Terhadap Hasil Belajar. Jurnal Pendidikan Triadik, 8(1), 167–178. http://repository.unp.ac.id/1839/
Pertiwi, E. M., Denny, H. M., & Widjasena, B. (2017). Hubungan Antara Beban Kerja Mental Dengan Stres Kerja Dosen Di Suatu Fakultas. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 5(3), 260–268. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/17220
Purnomo, H., & Ferdianto, K. (2011). Desain Sistem Kerja Pada Pengrajin Mendong Dengan Pendekatan Ergonomi Makro. Prosiding Seminar Nasioanal Sains Dan Teknologi Ke-2 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang, 1(1), 12–17. https://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/PROSIDING_SNST_FT/article/view/211
Setiyana, V. Y. (2013). Forgiveness dan stres kerja terhadap perawat. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 1(2), 376–396. http://202.52.52.22/index.php/jipt/article/view/1589
Simanjuntak, R. A. (2012). Pengaruh Sistem Kerja terhadap Stress Kerja dengan Penilaian Macroergonomi Organizational Questionnare Survei. Jurnal Teknologi Technoscientia, 5(1), 80–88. https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/technoscientia/article/view/522
Siаgiаn, S. (2003). Mаnаjеmеn Sumbеr Dаyа Mаnusiа. jakarta: PT Bumi Ðksаrа
Stroebaek, P. S. (2013). Let’s Have a Cup of Coffee! Coffee and Coping Communities at Work. Symbolic Interaction, 36(4), 381–397. https://doi.org/10.1002/symb.76
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif untuk Penelitian yang Bersifat: Eksploratif, Enterpretif, Interaktif dan Konstruktif. bandung: CV. Alfabeta. https://onesearch.id/Record/IOS1.INLIS000000000817593
Ulfiyah, N., Al Musadieq, M., & Sulistyo, M. (2018). Analisis Peranan Cuti Kerja Dalam Rangka Mengurangi Stres Kerja Karyawan (Studi pada Karyawan PT. Perusahaan Daerah Air Minum). Jurnal Administrasi Bisnis, 61(1), 109–118. http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/2553
Waber, B. N., Olguin Olguin, D., Kim, T., & Pentland, A. (2010). Productivity Through Coffee Breaks: Changing Social Networks by Changing Break Structure. SSRN Electronic Journal, 1–22. https://doi.org/10.2139/ssrn.1586375