Analisis Beban Kerja Fisiologi pada Proses Pembuatan Tahu Berdasarkan Konsumsi Energi (Studi Kasus: UD. Lancar Abadi Samarinda)

Authors

  • Lina Dianati Fathimahhayati Universitas Mulawarman
  • Theresia Amelia Universitas Mulawarman
  • Andra Noor Syeha Universitas Mulawarman

DOI:

https://doi.org/10.30656/intech.v5i2.1695

Keywords:

Beban Kerja, Konsumsi Energi, Nordic Body Map

Abstract

UD. Lancar Abadi merupakan usaha produksi tahu yang melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat Samarinda. Kondisi lingkungan kerja UD. Lancar Abadi yang kurang baik, seperti suhu yang panas, kurangnya ventilasi, dan lantai licin dapat berpengaruh pada tingkat beban kerja pekerjanya. Beban kerja berlebih dapat mempengaruhi performansi kerja dan bisa berdampak pada penurunan produktivitas. Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengukur tingkat beban kerja yang dialami pekerja pada UD. Lancar Abadi menggunakan konsumsi energi. Pengambilan data dilakukan pada 6 pekerja yang terdiri dari 5 laki-laki dan satu perempuan. Berdasarkan hasil kuesioner Nordic Body Map didapatkan rata-rata pekerja mengalami keluhan cukup sakit dan sakit. Keluhan diakibatkan karena proses pekerjaan masih minim alat bantu sehingga memerlukan tenaga otot. Konsumsi Energi pekerja untuk bagian penggilingan 2,59 kkal/menit, bagian perebusan sekaligus penyaringan 8,542 kkal/menit, dan bagian penyaringan sekaligus pencetakan 7,06 kkal/menit. Pekerjaan penggilingan termasuk pekerjaan dengan beban kerja sedang, pekerjaan perebusan hingga pencetakan termasuk pekerjaan dengan beban kerja berat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andriyanto, A., & Bariyah, C. (2012). Analisis beban kerja operator mesin pemotong batu besar (sirkel 160 cm) dengan menggunakan metode 10 denyut. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 11(2), 136–143.

Åstrand, P.-O., Rodahl, K., Dahl, H. A., & Strømme, S. B. (2003). Textbook of work physiology: physiological bases of exercise. Human Kinetics.

Barus, Y. R. (2017). Perbedaan Kelelahan Kerja Ditinjau dari Shift Kerja pada Karyawan PT. Tirta Alpin Makmur. Universitas Medan Area.

Borg, G. (1970). Perceived exertion as an indicator of somatic stress. Scandinavian Journal of Rehabilitation Medicine, 2(2), 92–98.

Ceesay, S. M., Prentice, A. M., Day, K. C., Murgatroyd, P. R., Goldberg, G. R., Scott, W., & Spurr, G. B. (1989). The use of heart rate monitoring in the estimation of energy expenditure: a validation study using indirect whole-body calorimetry. British Journal of Nutrition, 61(2), 175–186.

Diniaty, D. D. (2016). Analisis Beban Kerja Fisik dan Mental Karyawan di Lantai Produksi pada PT Pesona Laut Kuning. Jurnal Sains Dan Teknologi Industri, 13(2), 203–210.

Fithri, P., & Anisa, W. F. (2017). Pengukuran Beban Kerja Psikologis dan Fisiologis Pekerja di Industri Tekstil. Jurnal Optimasi Sistem Industri, 16(2), 120–130.

Grandjean, E. (1980). Fitting the task to the man: an ergonomic approach. Taylor & Francis.

Grandjean, E., & Kroemer, K. H. E. (1997). Fitting the task to the human: a textbook of occupational ergonomics. Philadelphia: CRC press.

Hayati, A., Marzban, A., & Asoodar, M. A. (2015). Ergonomic assessment of hand cow milking operations in Khuzestan Province of Iran. Agricultural Engineering International: CIGR Journal, 17(2), 140–145.

Helianty, Y., Ario, M. G. D., & Wahyuning, C. S. (2013). Perbaikan Lingkungan Kerja Pada Bagian Permesinan Dengan Kriteria Beban Fisiologis Kerja. REKA INTEGRA, 1(2), 280–289.

Iridiastadi, H., & Yassierli. (2014). Ergonomi suatu pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Perkiö-Mäkelä, M., & Hentilä, H. (2005). Physical work strain of dairy farming in loose housing barns. International Journal of Industrial Ergonomics, 35(1), 57–65.

Purba, E., & Rambe, A. J. M. (2014). Analisis Beban Kerja Fisiologis Operator Di Stasiun Penggorengan Pada Industri Kerupuk. Jurnal Teknik Industri USU, 5(2), 11–16.

Purbasari, A., & Purnomo, A. J. (2019). Penilaian Beban Fisik Pada Proses Assembly Manual Menggunakan Metode Fisiologis. SIGMA TEKNIKA, 2(1), 123–130.

Setyanto, N. W., Efranto, R., Lukodono, R. P., & Dirawidya, A. (2015). Ergonomics analysis in the scarfing process by OWAS, NIOSH and Nordic Body Map’s method at slab steel plant’s division. Ergonomics, 4(3), 1086–1093.

Sitohang, D. R., Winaningthias, M., & Iridiastadi, H. (2010). Evaluasi Beban Fisiologis Pada Industri Manufaktur (Industri Pembuatan Komponen Pesawat Terbang dan Industri Sepatu). J@ Ti Undip: Jurnal Teknik Industri, 5(2), 119–126.

Downloads

Published

2019-12-31

How to Cite

Fathimahhayati, L. D., Amelia, T., & Syeha, A. N. (2019). Analisis Beban Kerja Fisiologi pada Proses Pembuatan Tahu Berdasarkan Konsumsi Energi (Studi Kasus: UD. Lancar Abadi Samarinda). Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya, 5(2), 100–106. https://doi.org/10.30656/intech.v5i2.1695

Issue

Section

Articles