Saponifikasi Limbah Jeruk Nipis (citrus aurantifolia) dengan Penambahan Larutan NaOH pada pH 11

Authors

  • Retno Wulandari Program Studi Teknik Kimia Universitas Serang raya

Abstract

Pektin adalah polisakarida yang terdapat di dalam dinding sel buah-buahan, yang dapat diekstrak dari kulit buah setelah pemrosesan. Keberadaan pektin dalam dinding sel buah sangat beragam jumlahnya dan memiliki kandungan nutrisi yang penting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh dari pH netral dan 1. Mengkaji hasil spektrum gugus fungsi FTIR pektin dari ampas citrus aurantifolia tersaponifikasi NaOH dengan pH 11 dengan pektin murni.

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah saponifikasi pektin dengan larutan NaOH. Prosedur pelaksanaan penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap yaitu pembuatan larutan, pembuatan adsorben, pembuatan pektin, penyaringan, pembilasan, dan tahap pengeringan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari ampas jeruk nipis 100 gr maka menghasilkan pektin netral sebesar 0,1552 gr dan pektin penambahan NaOH dengan pH 11 sebesar 1,1974 gr. Pada gelombang sekitar 1742,76 cm-1 yaitu mengindikasikan ciri khas gugus ester, serta menandakan bahwa telah terjadi reaksi esterifikasi dengan perubahan pada metil.

References

Albrigo, L. G dan R. D Carter. Structure of Citrus Fruit in Reaction to Processing di dalam S. Nagy, P. E. Shaw, dan M. K. Veldhuis (eds). Citrus Science and Technology Volume I. The AVI Publishing Company Inc. West Point,Connecticut.

Commite on Food Chemical Codex. 1996. Pectins.http://arjournals.annualreviews.org/doi/abs/10.1146/annurev.bi.20.070151.000435

Fessenden R. J dan J. S Fessenden. 1982. Kimia Organik Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Guichard, E. S., A, Issanchou., Descovieres dan P. Etievant. 1991. Pectin Concentration, Molekular Weight and Degree of Esterification. Influence on Volatile Composition and Sensory Caracteristic of Strawberry Jam. J. Food Science, 56:1621

Glicksman. 1969. Gum Technology in The Food Industry. Academic Press. New York.

Herbstreith, K dan G. Fox. 2005. Pectin. http://www.herbstreith-fox.de/pektin/forschung und entwicklung /forschung_entwicklung04a.htm

IPPA (International Pectins Procedures Association). 2002. What is Pectin.

http://www.ippa.info/history_of_pektin.htm.

K. N. Ghimire and K. Inoue. 2004. Optimization of Saponification Process for Orange and Apple Wastes. Saga University. Japan.

Li, M.Z., Lu, E.S., Zhi, L.Z., Jian, M.C., Dong, D.S., Jie, Y., dan Zhen, X.T. 2007. Novel Modified Pectin for Heavy Metal Adsorption. Chinese SNI. 1991. SNI-02-2101-1979: Pektin. Chemical Letters 18:325-328. Jakarta: Dewan Standardidasi Nasional.

Linggood FV. 1930. The Decarboxylation of pectin. London

May, C. D. 1990. Industrial Pectins: Sources, Production, and Application. Carbohydrate Polymer. 12: 79-84.

Puji Kurniawati, Sri, Iwing Vinisyanti dan Sudiono. 2013 . Pemanfaatan Limbah Jeruk Tersaponifikasi Bentuk Na Untuk Adsorpsi Logam Zn(Ii). Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Ranganna, S. 1977. Manual of Analysis of Fruit and Vegetable Products. McGraw Hill, New Delhi.

Rouse, A.H. 1977. Pectin: Distribution, Significance. Di dalam Nagy, S., P. E. Shaw dan M.K. Veldhuis (eds). Citrus Science and Technology Volume 1.The AVI Publishing Company Inc, Westport, Connecticut.

Sirotek, K., L. Slovakova, J. Kopecny and M. Marounek. 2004.Fermentation of pectin and glucose, and activity of pectindegrading enzymes in the rabbit caecal bacterium Bacteroides caccae. Letters in Applied Microbiology 38:327–332

Willats, WGT.,J. Paul Knox dan Jorn D.M, 2006. Pectin : New Insights Into An Old Polymer Are Starting To Gel. Trends in Food Science & Technology. 17: 97-104.

Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Wikipedia. 2014. Jeruk Nipis. (online). (http://www.wikipedia.org, diakses 8 Agustus 2014).

Downloads

Published

2016-11-02

Issue

Section

Articles