Pengaruh Komposisi Pati Kulit Pisang dan Kulit Singkong sebagai Bahan Baku Bioplastik

Authors

  • Apriliana Dwijayanti
  • Cecep Bagus
  • Choirunnisa
  • Lussiana Suwarno

Abstract

Bioplastik merupakan plastik yang mudah terdegradasi secara alami dan layaknya digunakan seperti plastik konvensional sebagai kemasan makanan. Kandungan pati dalam kulit pisang raja dan kulit singkong diharapkan mampu meningkatkan karakteristik bioplastik. Pada penelitian ini dipelajari mengenai pengaruh komposisi pati kulit singkong dan kulit pisang raja sebagai bahan baku bioplastik dan pengukuran karakteristiknya. Pembuatan bioplastik menggunakan metode blending dan pengeringan dalam balok ukuran (40 x 27 x 30) cm dengan suhu 44â°C dan kelembapan udara 12% selama 2 hari. Variasi komposisi pati yang digunakan yaitu (4:0), (3:1), (2:2), (1:3) dan (0:4). Karakterisasi bioplastik terbatas pada uji tarik dan uji ketahanan terhadap udara,kimia dan panas. Hasil penelitian menunjukkan nilai kuat tarik optimum sebesar (7,02±0,75) MPa pada rasio pati (2:2). Adapun persen pemanjangan optimum pada rasio pati (1:3) sebesar (45,56±4,84)%. Uji ketahanan udara menunjukkan bioplastik terdegradasi selama 20 hari. Uji ketahanan kimia menunjukkan bioplastik dapat larut dalam air, asam asetat dan menyerap larutan garam. Bioplastik terdegradasi oleh air panas antara (90-550) detik pada suhu pemanasan 60â°C dan 80â°C.

Kata kunci: bioplastik, kulit, pisang, singkong

Published

2017-06-01

Issue

Section

Articles