Pektin Kulit Durian Sebagai Bahan Baku Biosorben Logam Berat Timbal (Pb)

Authors

  • Nina Arlofa Program Studi Teknik Kimia Universitas Serang Raya

Abstract

Pektin merupakan substansi alami yang terdapat pada sebagian besar tanaman pangan seperti pada kulit buah jeruk sitrus, kulit pisang atau apel. Kebanyakan masyarakat menganggap kulit durian merupakan limbah yang tidak memiliki nilai ekonomis, namun ternyata kulit durian mengandung pektin yang memiliki daya serap terhadap logam berat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kulit durian bisa dijadikan sebagai bahan baku pembuatan pektin dan mengetahui seberapa besar daya serap pektin kulit durian terhadap logam berat timbal (Pb). Kulit durian yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah yang berasal dari provinsi Banten. Kulit durian diekstraksi dengan pemanasan selama 4 jam pada suhu 90oC dengan penambahan asam klorida hingga PH 2 dan diendapkan dengan menggunakan etanol asam, dan kemudian pektin basah dicuci dengan etanol 96% agar warna pektin jadi lebih baik (putih kekuningan). Pektin yang diperoleh dilakukan pengujian daya serap terhadap logam berat timbal yang diukur menggunakan spektrofotometri serapan atom. Dari hasil penelitian diperoleh kandungan pektin dalam kulit buah durian sebesar 1,04% dan menunjukan daya serap pektin terhadap logam berat timbal sebesar 46,03%

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aji Prasetyaningrum, 2010, Mekanisasi Proses Olahan Biji Durian Menjadi Produk Pangan Yang Kompetitif, Riptek, Vol.4, No.I1, Tahun 2010, Hal.: 47 – 52.

Akhmalludin dan Kurniawan, A. (2005). Pembuatan Pektin Dari Kulit Cokelat Dengan Cara Ekstraksi. Universitas Diponegoro-press. Semarang.

Ashraf, MA., Maah, MJ., Yusoff, I., 2010, Study of Banana peel (Musa sapientum) as a Cationic Biosorben, American-Eurasian J. Agric & Environ. Sci 8(1): 7-17.

Das, N., Karthika, P., Vimala, R., Vinodhini, V., 2008, Use of Natural Products as Biosorbent of Heavy Metals: An Overview, Natural Product Radiance, Vol. 7(2), 133-138.

Eliaz, I., Weil E., and Wilk, B. (2007). Integrative Medicine and the Role of Modified Citrus Pectin/Alginates in Heavy Metal Chelation and Detoxification – Five Case Reports. Forsch Komplementärmed;

Glicksman. 1969. Gum Technology in The Food Industry. Academic Press. NewYork.

Hariyati, M.N., 2006, Ekstraksi dan Karakterisasi Pektin Dari Limbah Proses Pengolahan Jeruk Pontianak (Citrus nobilis var microcarpa). Skripsi, Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hart, H., Craine, L.E, and Hart, D.J. (2003). Kimia Organik. Penerjemah: Achmadi S.S., Edisi Kesebelas. Jakarta. Penerbit Erlangga.

Herbstreith, K dan G. Fox, 2005. Pectin. Tersedia di http://www.herbstreith-fox.de/en/pectins.

Igwe, J.C and Abia, A.A., 2006, A Bioseparation Process for Removing Heavy Metals from Waste Water Using Biosorbents, African Journal of Biotechnology Vol.5(12), 11671179.

IPPA (International Pectins Procedures Association). 2002. What is Pectin. Tersedia di http://www.ippa.info/history_of_pektin.htm.

Kirk & Othmer, (1967). Encyclopedia of Chemical Technology. Second Edition. Volume 14.Jhon Wiley & Sons Inc.

Kupchik, L.A., Kartel, N.T., Bogdanov, E.S., Bogdanova, O.V. and Kupchik, M.P. (2005). Chemical modification of pectin to improve its sorption properties. Russian Journal of applied chemistry. National University of Alimentary Technologies. Kiev. Ulkraine. Vol.79. No.3.

National Research Development Corporation. 2004. High Grade Pectin From Lime Peels. Tersedia di http://www.nrdcindia.com/pages/pect.html.

Prasad, AGD., Abdullah, MA., 2009, Biosorption of Fe(II) from Aqueous Solution Using Tamarind Bark and Potato Peel Waste: Equilibrium and Kinetic Studies, Journal of Applied Sciences in Enviormental Sanitation 2(3): 273-282

Produksi Buah-buahan Menurut Provinsi (Ton), 2009- 2013. Tersedia pada http://bps.go.id.

Ranganna, S. (2000). Hand Book of Analysis and Quality Control for Fruit and Vegetable Products. second edition. Tata McGraw-Hill Publisshing Company Limited.

Subowo, Kurniansyah AM, Sukristiyonubowo. 1999. Pengaruh Logam Berat Pb dalam Tanah terhadap Kandungan Pb, Pertumbuhan dan asil Tanam Caisem (Brassica rapa). Prosiding Seminar Sumber Daya Tanah, Iklim dan Pupuk. Puslittanak. Bogor.

Sudarmaji, J. Mukono.danCorie I.P., 2006, Toksikologi Logam Berat B3 dan Dampaknya Terhadap Kesehatan, Jurnal Kesehatan Lingkungan , VOL. 2, NO. 2, JANUARI 2006:129-142.

Sudarwin, 2008, Analisis Spasial Pencemaran Logam Berat (Pb Dan Cd) Pada Sedimen Aliran Sungai Dari Tempat Pembuangan Akhir (Tpa) Sampah Jatibarang Semarang. Tersedia di http://eprints.undip.ac.id/17967/1/SUDARWIN.pdf.

Syah, M., Nasril, 2010, Daya Serap Pektin KLulit Durian (Durio zibethinus) Terhadap Logam Tembaga dan Seng, skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Medan.

Towle, G. A. and 0. Christensen. 1973. Pectin. In R. L. Whistler (ed.), Industrial Gums. Academic Press, New York, pp. 429-461.

Wong, W.W., Phuah, E.T., Al-Kharkhi, A., Liong, M.T., Nadiah, W.A., Rosma, A., and Easa, A.M., (2008). Biosorbent Ingradients from Durian Rind Waste. School of Industrial Technology. University Sains Malaysia.

Downloads

Published

2016-11-02

Issue

Section

Articles