PEMANFAATAN LIMBAH INDUSTRI MILL SCALE DAN SANDBLAST SEBAGAI CAMPURAN AGREGAT HALUS DALAM PENCAMPURAN BETON
Abstrak
Limbah yang dihasilkan oleh industri baja yang berupa limbah mill scale dan limbah sandblast apabila tidak dikelola dengan baik, dapat menimbulkan masalah lingkungan. Hal ini tentu tidak diharapkan baik oleh perusahaan maupun oleh masyarakat umum sehingga limbah mill scale yang dihasilkan oleh PT. Krakatau Posco dan limbah sandblast yang dihasilkan PT. Cilegon Fabricators tersebut perlu diteliti apakah dapat digunakan sebagai campuran agregat halus dalam pencampuran beton, seberapa besar kuat tekan beton yang dihasilkan serta perlu diketahui apakah beton hasil pencampuran limbah ini dapat digunakan untuk bahan konstruksi bangunan. Parameter pengujian adalah kuat tekan beton tanpa campuran limbah yang dibandingkan dengan beton hasil campuran limbah. Perbandingan pencampuran agregat halus dengan limbah yaitu 0%, 10%, 20% dan 30%, dengan menggunakan mutu beton K-250 (21.7 MPa). Jumlah benda uji sebanyak 84 buah Kubus. Pengujian beton dilakukan pada umur beton 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari. Hasil penelitian didapat hasil rata-rata kuat tekan pada umur 28 hari untuk beton normal sebesar 22.59 MPa, kadar LMS 10% sebesar 20.74 MPa, kadar LMS 20% sebesar 19.63 MPa, kadar LMS 30% sebesar 20.74 MPa, kadar LS 10% sebesar 20.74 MPa, kadar LS 20% sebesar 19.26 MPa, kadar LS 30% sebesar 25.26 MPa. Kuat tekan beton pada penelitian ini memenuhi persyaratan untuk beton normal yaitu K-250 sebesar 21.7 MPa. Bahkan limbah dengan kandungan sandblast yaitu dengan kadar LS 30% mendapatkan hasil kuat tekan tertinggi sebesar 25.26 MPa.Unduhan
Data unduhan belum tersedia.