ANALISIS PERATAAN TENAGA KERJA PADA PROYEK JEMBATAN CICARINGIN MENGGUNAKAN
Kata Kunci:
Perataan (leveling), Fluktuasi, Trial and Error, Microsoft Project 2010Abstrak
Pemborosan tenaga kerja, misalnya penempatan tenaga kerja yang tidak
proporsional dalam hal jumlah (man power) dan keahlian, merupakan unefisiensi atau anti
efisiensi yang sering terlihat pada suatu proyek konstruksi. Padahal di satu sisi lain hal
tersebut di atas merupakan salah satu faktor yang signifikan dalam keberhasilan suatu
proyek konstruksi. Keberhasilan disini bukan hanya keberhasilan penyelesaian suatu
proyek konstruksi, tetapi juga keberhasilan efisiensi tenaga kerja yang adalah salah satu
sumber daya proyek yang bermuara pada peningkatan keuntungan dan prestasi proyek.
Beban kerja yang naik turun atau berfluktuasi ini dapat menghambat kemajuan proyek di
kemudian hari. Untuk itu dibutuhkan suatu usaha yang dapat meminimumkan fluktuasi
yang terjadi yaitu dengan melakukan perataan jam kerja pada pekerja sehingga dalam
pengalokasiannya diperoleh solusi tenaga kerja yang efektif dan efesien dengan
menggunakan Microsoft Project 2010. Pembebanan ini akan menyebabkan melesetnya
penyelesaian tugas (mundur). Beberapa cara untuk mengatasi pembebanan berlebih
diantaranya dengan melakukan perataan dengan cara Trial and Error. Hasil Microsoft
Project 2010 pada proyek pembangunan Jembatan Cicaringin Kabupaten Lebak Banten,
menunjukan banyak pekerja mengalami kelebihan beban yag tidak merata. Untuk itu
dilakukan usaha perataan (leveling) dengan cara Trian and Error dari Microsoft Project
2010, agar dapat meminimumkan fluktuasi tersebut. Dimana overallocated tertinggi pada
proyek sebanyak 9 jam dan durasi awal proyek 136, setelah perataan dilakukan didapatkan
hasil durasi proyek 100 hari kerja yang berarti hasil perataan ini lebih efektif dan efesien.
Biaya poyek yang dihasilkan setelah perataan Rp. 699.218.646. Berdasarkan hasil perataan
dengan cara Trial and Error ini dipilih sebagai solusi yang tepat karena memberikan hasil
yang lebih efektif dan efesien. Sebab perataan dengan cara ini menyebabkan umur proyek
menjadi lebih cepat dari sebelumnya dan perataan berhasil dilakukan dimana fluktuasi jam
kerja dapat diminimumkan dari keadaan sebelumnya, serta biaya lebih kecil dari
sebelumnya.
Referensi
Perataan Tenaga Kerja Pada Proyek
Dengan Menggunakan Program
Microsoft Project 2010 ( Studi Kasus
Star Square Manado ). no. 3, 131–38.
[2]. Bakhtiyar, Ariful et al, (2012),
“Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Keterlambatan Proyek
Konstruksi Pembangunan Gedung Di
Kota Lamongan.†Jurnal Rekayasa
Teknik Sipil, vol. 6, no. 1,55–66.
[3]. Rendi, Aris et al, (2019), “Perataan
Tenaga Kerja Pada Proyek
Pembangunan Dengan Menggunakan
Program Microsoft Project 2016
(Studi Kasus : Kos Kalyana Paal 2).â€
Tekno, vol. 17, no. 73,97–103.
[4]. Dimyati dan Nurjaman, (2014),
Manajemen Proyek, Pustaka Setia,
Bandung.
[5]. Husen, Abrar, (2010), Manajemen
Proyek, Andi, Yogyakarta.
[6]. Kamaruzzaman, Findy. (2010), (
Study of Delay in the Completion of
Construction Projects ).
[7]. Kareth, Michael et al, (2012),
“Analisis Optimalisasi Waktu Dan
Biaya Dengan Program Primavera 6.0
(Studi Kasus: Proyek Perumahan Puri
Kelapa Gading).â€Jurnal Sipil Statik,
vol. 1, no.1,53–59,
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php
/jss/article/view/631.
[8]. KEMENPERIN. (2003), “Undang -
Undang RI No 13 Tahun 2003.â€
Ketenagakerjaan, no. 1.
[9]. Nangka, C. I. G., et al, (2018),
“Tenaga Kerja Pada Proyek Bangunan
Dengan Menggunakan Microsoft
Project (Studi Kasus: Proyek
Pembangunan Terminal Akap.â€Jurnal
Sipil Statik, vol. 6, no. 11,867–74,
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php
/jss/article/view/20721.
[10]. Suhendi, Edi, (2017), Panduan
Lengkap Mengelola Proyek Dengan
Microsoft Project Profesional 2007.
no.117.
[11]. Tengker, Andryes Leonard et al,
(2019), Microsoft Project Pada
Proyek Rehabilitasi Puskesmas
Minanga. no. 10,1261–68.
[12]. Tjakra, Jermias et al, (2013), Perataan
Tenaga Kerja Menggunakan
Microsoft Project Pada Pekerjaan
Peningkatan Jalan. no. 10,671–77.
[13]. Wesli, (2015), Metodologi Penelitian
Teknik Sipil. Pena, Banda Aceh.