Efektifitas Arang Sekam Padi Terhadap Penurunan Kadar COD (Chemical Oxygen Demand) Pada Limbah Cair Tahu
Abstract
Arang sekam padi merupakan suatu bentuk arang yang telah melalui aktifasi dengan menggunakan H3PO4, bahan-bahan kimia sehingga pori-porinya terbuka dan dengan demikian daya absorpsinya menjadi lebih tinggi. Dijelaskan bahwa secara umum proses karbonisasi sempurna adalah pemanasan bahan baku tanpa adanya udara sampai temperatur yang cukup tinggi untuk mengeringkan dan menguapkan senyawa dalam karbon. Limbah cair industri pangan merupakan salah satu sumber pencemaran lingkungan. Jumlah dan karakteristik air limbah industri bervariasi menurut jenis industrinya. Contohnya adalah industri tahu. Industri tahu mengandung banyak bahan organik dan padatan terlarut. Untuk memproduksi 1 ton tahu dihasilkan limbah sebanyak 3.000 – 5.000 Liter. Sumber limbah cair pabrik tahu berasal dari proses merendam kedelai serta proses akhir pemisahan jonjot-jonjot tahu. Dari hasil penelitian diperoleh kadar COD pada limbah cair tahu sebesar 1356,24 mg/l (1,35624 mg/ml). Hasil tersebut kemudian dikontakan dengan arang sekam padi 200 mesh yang mana hasilnya menunjukan kadar COD pada limbah cair tahu sebesar 0,135624 mg/ml (135,624 mg/l) dari kadar 1,35624 mg/ml (1356,624 mg/l) dengan daya serap arang sekam padi bagi Limbah cair tahu sebesar 90%. Hasil penurunan COD berdasarkan variasi berat optimum didapatkan hasil 0,115280 mg/ml (115,280 mg/l) dari kadar 0,135624 mg/ml. (135,6624 mg/l) dengan daya serap arang sekam padi bagi Limbah cair tahu sebesar 15%.
Downloads
References
Puntadewa, Aditya. 2010. Perbedaan Kadar Chemical Oxygen Demand (Cod) Air Limbah Tahu Berdasarkan Lama Waktu Tinggal Tempurung Kelapa Sebagai Media Trickling Filter Dalam Bak Aerasi. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Semarang.
Day, R.A, dan Underwood A.L, 1986, Analisis Kimia Kuantitatif, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta, Hal 390
Dachriyanus, Dr, 2004, Analisis Struktur Senyawa Organik Secara Spektroskopi, Andalas University Press, Padang, Hal 1-2 dan 8-9
Kemenperin. 2007. Pengelolaan Limbah Industri Pangan. Dirjen Industri Kecil Menengah. Jakarta
Khopkar, S.M, 1990, Konsep Dasar Kimia Analitik, Universitas Indonesia (UI-Press), Jakarta, Hal 215-216
Kaswinarti Fibria. 2007. Studi Kasus Industri Tahu Tandang Semarang, Sederhana Kendal dan Gagak Sipat Boyolali. Tesis. Universitas Diponegoro.
Jenie, Betty Sri Laksmi dan Rahayu, Winalti Pudji. 1993. Penanganan Limbah Industri Pangan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.