https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/gauss/issue/feedGAUSS: Jurnal Pendidikan Matematika2024-06-26T12:19:18+07:00Khotimah, M.Pd.sholahudin.usep@unsera.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>Gauss: Jurnal Pendidikan Matematika</strong> (p-ISSN: <a href="http://www.issn.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1525264110&1&&"><em><strong>2620-956X</strong></em></a>; e-ISSN: <a href="http://www.issn.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1524104552&1&&"><em><strong>2620-8067</strong></em></a>) is scientific, peer-reviewed and open access journal managed and published by Department of Mathematics Education, Faculty of Teacher Training and Education, Serang Raya University, Banten, Indonesia, biannually on <strong>May</strong> and <strong>December</strong>. All submitted manuscripts will be initially reviewed by editors and are then evaluated through the <strong>double </strong><strong>blind peer review</strong> process.</p> <p>This journal contains innovative learning topics, development of learning tools, curiculum design, assessment, and the up to date mathematics education research.</p>https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/gauss/article/view/8587Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik Ditinjau dari Keaktifan Belajar2024-06-11T08:13:44+07:00Awaliyah Rinowatiawaliyahrinowati@gmail.comRizky Esti Utamirizkyesti@gmail.comHeni Purwatihenipurwati@upgris.ac.idKresni Winantikresniwin@gmail.com<p>Kemampuan pemecahan masalah matematis ialah salah satu kemampuan yang wajib dimiliki oleh peserta didik, sebab kemampuan pemecahan masalah menjadi salah satu hal terpenting dalam menunjang aktivitas pembelajaran. Sementara itu keaktifan belajar peserta didik berkaitan dengan aktivitas pembelajaran baik secara fisik maupun non fisik yang berpengaruh dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalis kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik ditinjau dari keaktifan belajar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek yang digunakan adalah siswa kelas XII SMA Negeri 5 Semarang. Subjek penelitian ini sebanyak 4 orang yang diambil menggunakan teknik <em>purposive sampling. </em>Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan lembar observasi keaktifan belajar peserta didik. Validasi data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data pemecahan masalah menggunakan teori dari polya. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa peserta didik yang aktif belajar memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis yang baik dan mampu memenuhi keempat indikator kemampuan pemecahan masalah matematis, sedangkan untuk peserta didik dengan pasif belajar masih belum mampu memenuhi keempat indikator kemampuan pemecahan masalah matematis.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><em>Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Keaktifan Belajar</em></p>2024-05-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Awaliyah Rinowati, Rizky Esti Utami, Heni Purwati, Kresni Winantihttps://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/gauss/article/view/8022Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Kepekaan Bilangan Siswa2024-06-10T10:03:26+07:00Fatin Nasywa Kiranafatinnasywakirana@upi.eduKhoirunnisa Maulidinakhoirunnisamldn@upi.eduAlya Nur Najmi Lailaalyanurnajmi09@upi.eduAan Hasanahaanhasanah@upi.eduTatang Hermantatangherman@upi.edu<p><span style="font-weight: 400;">Pentingnya kepekaan bilangan dalam pembelajaran matematika tidak dapat diabaikan. kepekaan bilangan merujuk pada pemahaman mendalam dan fleksibel tentang bilangan, hubungan antar bilangan, serta operasi matematika. Siswa dengan kepekaan bilangan yang baik cenderung lebih fleksibel dalam menyelesaikan masalah matematika tanpa harus terpaku pada suatu metode tertentu. Namun, saat ini kemampuan kepekaan bilangan siswa cenderung masih rendah. Untuk mengatasinya diperlukan kegiatan analisis pemilihan model pembelajaran yang tepat guna mengembangkan kepekaan bilangan. Dengan demikian artikel ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan model pembelajaran kooperatif guna meningkatkan kemampuan kepekaan bilangan siswa. Artikel ini merupakan rangkuman dari temuan hasil analisis sebanyak dua belas jurnal. Berdasarkan kajian dari penelitian-penelitian sebelumnya, didapat bahwa hasil belajar siswa dalam materi-materi yang berhubungan dengan bilangan dapat dikembangkan dengan pembelajaran kooperatif. Ini berarti, pembelajaran kooperatif efektif untuk meningkatkan kemampuan kepekaan bilangan siswa.</span></p>2024-06-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Fatin Nasywa Kirana, Khoirunnisa Maulidina, Alya Nur Najmi Laila, Aan Hasanah, Tatang Hermanhttps://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/gauss/article/view/8545Pengaruh Kemampuan Mengelola Diri terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Rantau Utara2024-06-26T12:19:18+07:00Mentari Hutaheanmentarihutahaean03@gmail.comSakinah Ubudiyah Siregarhafizahsiregar88@gmail.comLaili Habibah Pasaribulaili.habibah.pasaribu@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh kemampuan mengelola diri terhadap prestasi belajar matematika siswa. Penelitian ini merupakan eksperimen semu yang dilakukan di SMP Negeri 2 Rantau Utara T.A 2023/2024. Penelitian ini menggunakan penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian ex post facto. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan di atas maka diperoleh kesimpulan bahwa tingkat kemampuan mengelola diri siswa kelas VII SMP Negeri 2 Rantau Utara berada pada kategori tinggi dengan rata-rata nilai 3,67. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan mengelola diri terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Rantau Utara dengan nilai korelasi (r = 0,450) yang berada pada nilai r = 0,40 – 0,60 yang berarti memiliki Tingkat hubungan yang sedang.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> <em>Kemampuan mengelola diri, Prestasi belajar matematika</em></p>2024-05-29T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Mentari Hutahean, Sakinah Ubudiyah Siregar, Laili Habibah Pasaribuhttps://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/gauss/article/view/7952Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP ditinjau dari Gaya Belajar2024-06-10T10:03:26+07:00Nadiva Dwi Angganinadivaanggani@upi.eduHilda Fachrizahildafachriza@upi.eduAfnita Simanjuntakafnitasimanjuntak@upi.eduTatang Hermantatangherman@upi.eduAan Hasanahaanhasanah@upi.edu<p><em>Taking into account auditory, visual, and kinesthetic learning modalities, this research animed to evaluate students mathematical communication abilities on the subject of Two Variable Linear Equation Systems. This qualitative study surveyed six junior high school students from the city of Sukabumi. The tools used for this study were a written exam to evaluate mathematical communication abilities and a learning style questionnaire. Mathematical communication skills are the basis of the learning style questionnaire. These skills include the ability to draw connections between mathematical ideas and real word objects, images, and diagrams to explain mathematical concepts, situations, and relationships in writing and to express events or ideas using mathematical symbols or language. Communication abilities are excellent among students with low visual learning styles, as are those with high visual learning styles, according to the study’s findings. The communication abilities of pupils whose learning style is mostly auditory are good, while those whose learning style is predominantly visual are poor. The same holds true for students communication abilities, those who learn best via movement tend to have excellent ones, while those who learn best by sitting still tend to struggle. Knowing one’s own learning style is crucial for pupils to enhance their mathematics communication abilities</em></p>2024-06-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Nadiva Dwi Anggani, Hilda Fachriza, Afnita Simanjuntak, Tatang Herman, Aan Hasanahhttps://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/gauss/article/view/8495Analisis Pengaruh Metode Pembelajaran Matematika Realistik terhadap Minat Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Rantau Utara2024-06-10T10:03:26+07:00Rahel Larasati Tua Manullangmanullangrahel379@gmail.comNurlina Ariani Harahapnurlinaariani561@gmail.comLily Rohanita Hasibuanirohanita30@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh penerapan model pembelajaran matematika realistik terhadap minat belajar matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian <em>quasi ekspriment </em>(eksprimen semu) yang dilakukan di SMP Negeri 2 Rantau Utara T.A 2023/2024 pada pokok bahasan kubus dan balok. Kesimpulan dari hasil angket yang didapat dari siswa kelas VII, skor rata-rata minat belajar matematika siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran matematika realistik lebih baik dibandingkan skor rata-rata minat belajar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran konvensional. Skor rata-rata siswa yang diterapkannya model pembelajaran matematika realistik yaitu sebesar 93,21 sedangkan skor rata-rata siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran konvensioanl sebesar 72,93. Dalam perhitungan uji t diperoleh nilai t hitung pada taraf signifikansi sebesar 0,349 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh model pembelajaran matematika realistik terhadap minat belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Rantau Utara.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> <em>Model pembelajaran matematika realistik, Minat belajar matematika</em></p>2024-05-29T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Rahel Larasati Tua Manullang, Nurlina Ariani Harahap, Lily Rohanita Hasibuanhttps://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/gauss/article/view/8541Lintasan Belajar dengan Model Pembelajaran Novick untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis pada Materi Teorema Pythagoras2024-06-10T10:03:26+07:00Salwa Zakiyah Ruhmasalwaazakiyahruhma15@gmail.comMega Nur Prabawatimeganurprabawati@unsil.ac.idNani Ratnaningsihnaniratnaningsih@unsil.ac.id<p>Siswa memerlukan pemikiran yang mendalam supaya dapat memahami pelajaran dengan baik. Namun, fakta di lapangan banyak siswa yang mengalami hambatan belajar seperti ketidaksiapan mental, keterbatasan pengetahuan siswa dan metode pembelajaran yang kurang menarik. Tujuan penelitian ini adalah merancang lintasan pembelajaran tentang materi teorema pythagoras dengan menerapkan model Novick dan mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis. Penelitian ini menggunakan metode <em>design research. </em>Studi ini dilakukan di Kelas VIII A dan VIII B MTs swasta di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat pada tahun ajaran 2023/2024. Riset ini dimulai tahap pendahuluan, eksperimen dan analisis retrospektif. Hasil riset berupa desain lintasan belajar untuk materi teorema Pythagoras dengan model Novick yang secara teoritis mampu memfasilitasi siswa menemukan konsep dan pembuktian kebenaran teorema Pythagoras dan dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. </p> <p><strong>Kata kunci: </strong><em>Lintasan Belajar, Novick, Kemampuan Pemahaman</em></p>2024-05-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Salwa Zakiyah Ruhma, Mega Nur Prabawati, Nani Ratnaningsihhttps://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/gauss/article/view/8019Analisis Kesalahan Siswa Kelas X dalam Menyelesaikan Soal AKM Materi Barisan Aritmatika2024-06-10T10:03:27+07:00Thariq Aziz Mahmudthariqazizmahmud@gmail.comQurrata 'Ainiqurrata464@gmail.comAlyu Witriamay Fhutu Nevaalyuneva@gmail.comTatang Hermantatangherman@upi.eduAan Hasanahaanhasanah@upi.edu<p>Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, telah merespons keluhan masyarakat terhadap sistem pendidikan nasional dengan menerbitkan kebijakan Pendidikan Merdeka Belajar. Kebijakan ini mencakup penghapusan USBN, penggantian UN dengan AKM dan survei karakter, pengurangan komponen dalam RPP, dan orientasi proporsional pada PPDB. AKM digunakan sebagai pedoman kualitas pendidikan Indonesia dan diharapkan dapat membantu peserta didik mengembangkan kemampuan dasar mereka. Salah satu aspek penting yang diukur dalam AKM adalah literasi numerasi matematis, di mana kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika perlu diteliti lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan siswa SMA dalam menyelesaikan soal AKM materi barisan aritmatika. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksplorasi pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa tes tulis dan wawancara dengan instrumen tes sebanyak dua soal. Subjek dari penelitian ini dari kelas X di salah satu SMA Kota Bandung sebanyak tiga orang diambil secara purposive sampling. Teknik analisis data dilakukan dengan cara dengan memberikan soal tes, kemudian subjek yang telah terpilih diwawancara untuk mengetahui deskripsi dari hasil jawaban yang telah mereka lakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal model AKM pada materi barisan aritmatika masih rendah, dengan siswa mengalami kesulitan dalam merumuskan, menerapkan, dan menafsirkan soal matematika. Diperlukan bimbingan dan arahan dari pendidik serta kesadaran dari peserta didik untuk meningkatkan kemampuan literasi numerasi.</p> <p><strong> </strong><strong>Kata kunci: </strong><em>Asesmen kompetensi minimum, Literasi numerasi</em></p>2024-06-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Thariq Aziz Mahmud, Qurrata 'Aini, Alyu Witriamay Fhutu Neva, Tatang Herman, Aan Hasanah