Pemberdayaan Ekonomi Melalui Pemanfaatan Kulit Manggis (Teh Ekstrak Kulit Manggis) di RW 04 Desa Sumurugul

  • Nina Kurniasih Universitas Pasundan
  • Riany Laila Nurwulan Universitas Pasundan
Abstract views: 601 , PDF downloads: 1045
Keywords: Kulit Manggis

Abstract

Salah satu fokus praktek profesi pekerjaan sosial adalah mengembalikan dan meningkatkan keberfungsian sosial melalui Community Development atau Community Organization yang melibatkan masyarakat secara langsung. Permasalahan utama di kalangan masyarakat Desa Sumurugul, khususnya di RW 04 adalah permasalahan sampah, kurangnya minat untuk bergotong royong, dan masalah keterbatasan dalam pengembangan usaha ekonomi kreatif. Kendala yang dihadapi oleh masyarakat di RW 04 berupa terbatasnya modal usaha, SDM yang kurang dalam pengembangan keterampilan serta keterbatasan pemasaran hasil usaha ekonomi kreatif. Masalah sosial yang terjadi di RW 04 Desa Sumurugul ialah masalah pengelolaan sumber daya alam berupa kulit manggis menjadi produk inovatif sebagai masalah utama. Berdasarkan permasalahan tersebut, program yang dipilih untuk dilakukan ialah “Sosialisasi Cara Pembuatan Kulit Manggis Menjadi Teh”. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program yang telah direncanakan adalah Community Development, dengan metode pengembangan masyarakat lokaliti ini dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan tindak lanjut masyarakat RW 04, potensi serta sistem sumber yang ada di masyarakat RW 04 Desa Sumurugul. Hasil yang telah dicapai dalam pelaksanaan program tersebut yaitu meningkatnya kesadaran dan peran serta masyarakat RW 04 Desa Sumurugul dalam meningkatkan sumber daya alam dan mampu berdaya dalam membuat teh ekstrak kulit manggis secara mandiri.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Sariningsih. (2015). Jurnal Kontingensi, 3 (2), 76-

Suharto, Edi. (2010). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan Sosial. Menulis artikel untuk jurnal pengabdian kepada masyarakat. Bandung: Refika Aditama.

PlumX Metrics

Published
2020-01-17
Section
Articles