https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/CIVTECH/issue/feed Jurnal Teknik Sipil Universitas Serang Raya 2022-12-30T22:31:32+07:00 TB. SOFWAN HADI tubagusaja31@gmail.com Open Journal Systems <p>Jurnal Teknik Sipil Universitas Serang Raya bertujuan untuk mempublikasikan hasil penelitian dibidang Teknik Sipil yang diterbitkan dengan periode terbit setiap satu tahun dan dikelola oleh Program Studi Teknik Sipil dibawah naungan Fakultas Teknik. Bidang cakupan keilmuan meliputi Manajemen Konstruksi, Struktur, Transportasi, Kebencanaan, Perairan serta kajian ilmu lainnya yang sesuai dengan scope bidang penelitian Teknik Sipil. <a title="Jurnal Teknik Universitas Sipil Serang Raya" href="https://bit.ly/3FlgmLp">TEMPLATE JURNAL</a></p> https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/CIVTECH/article/view/5632 ANALISIS PERATAAN TENAGA KERJA PADA PROYEK JEMBATAN CICARINGIN MENGGUNAKAN 2022-12-30T22:31:30+07:00 iis aisatul aisatulfarihahiis@gmail.com <p>Pemborosan tenaga kerja, misalnya penempatan tenaga kerja yang tidak<br>proporsional dalam hal jumlah (man power) dan keahlian, merupakan unefisiensi atau anti<br>efisiensi yang sering terlihat pada suatu proyek konstruksi. Padahal di satu sisi lain hal<br>tersebut di atas merupakan salah satu faktor yang signifikan dalam keberhasilan suatu<br>proyek konstruksi. Keberhasilan disini bukan hanya keberhasilan penyelesaian suatu<br>proyek konstruksi, tetapi juga keberhasilan efisiensi tenaga kerja yang adalah salah satu<br>sumber daya proyek yang bermuara pada peningkatan keuntungan dan prestasi proyek.<br>Beban kerja yang naik turun atau berfluktuasi ini dapat menghambat kemajuan proyek di<br>kemudian hari. Untuk itu dibutuhkan suatu usaha yang dapat meminimumkan fluktuasi<br>yang terjadi yaitu dengan melakukan perataan jam kerja pada pekerja sehingga dalam<br>pengalokasiannya diperoleh solusi tenaga kerja yang efektif dan efesien dengan<br>menggunakan Microsoft Project 2010. Pembebanan ini akan menyebabkan melesetnya<br>penyelesaian tugas (mundur). Beberapa cara untuk mengatasi pembebanan berlebih<br>diantaranya dengan melakukan perataan dengan cara Trial and Error. Hasil Microsoft<br>Project 2010 pada proyek pembangunan Jembatan Cicaringin Kabupaten Lebak Banten,<br>menunjukan banyak pekerja mengalami kelebihan beban yag tidak merata. Untuk itu<br>dilakukan usaha perataan (leveling) dengan cara Trian and Error dari Microsoft Project<br>2010, agar dapat meminimumkan fluktuasi tersebut. Dimana overallocated tertinggi pada<br>proyek sebanyak 9 jam dan durasi awal proyek 136, setelah perataan dilakukan didapatkan<br>hasil durasi proyek 100 hari kerja yang berarti hasil perataan ini lebih efektif dan efesien.<br>Biaya poyek yang dihasilkan setelah perataan Rp. 699.218.646. Berdasarkan hasil perataan<br>dengan cara Trial and Error ini dipilih sebagai solusi yang tepat karena memberikan hasil<br>yang lebih efektif dan efesien. Sebab perataan dengan cara ini menyebabkan umur proyek<br>menjadi lebih cepat dari sebelumnya dan perataan berhasil dilakukan dimana fluktuasi jam<br>kerja dapat diminimumkan dari keadaan sebelumnya, serta biaya lebih kecil dari<br>sebelumnya.</p> 2022-12-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2022 Jurnal Teknik Sipil Universitas Serang Raya https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/CIVTECH/article/view/5633 ANALISA RESIKO KETERLAMBATAN WAKTU PADA PROYEK MENGGUNAKAN METODE PROBABILITY IMPCT MATRIX (PIM) 2022-12-30T22:31:30+07:00 iis aisatul aisatulfarihahiis@gmail.com <p>Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan<br>proyek tol Serang-Panimbang seksi I akan selesai pada pertengahan 2020 dari target awal yakni akhir<br>2019 yang mana proyek ini mengalami kemunduran waktu dari target yang telah di tentukan, maka dari<br>itu diperlukan analisis resiko pada proyek sehingga dapat diketahui apa saja penyebab keterlambatan,<br>seberapa besar tingakat resiko yang di sebabkan oleh faktor faktor keterlambatan, mengetahui peringkat<br>dari masing-masing penyebab faktor keterlambatan dan juga respon resiko tersebut. Penelitian ini<br>dilakukan dengan cara mengumpulkan data primer yang diperoleh oleh instansi terkait dan data<br>sekunder dari hasil penyebaran kuisioner kepada sejumlah responden yang berjumlah 51 responden<br>melalui teknik slovin, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan<br>bantuan SPSS. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwasanya peringkat Tertinggi dari faktor<br>keterlambatan yaitu Pembebasan lahan yang tidak sesuai dengan jadwal pengadaan lahan yang telah<br>ditetapkan Pemerintah (Bina Marga). Dan rekomendasi dari faktor tersebut yaitu Memberi masukan<br>kepada PPK lahan unruk segera mempercepat proses pembebasan lahan, Kontraktor menyewa lahan<br>disekitar lahan yang belum bebas untuk kelancaran proses pengangkutan material, resiko sedang yaitu<br>adanya perubahan-perubahan pada pekerjaan struktur utama ditetapkan di proyek dengan rekomendasi<br>Perbaikan perencanaan design, riview BQ, Rekomendasi yang dapat di berikan dalam resiko terendah<br>yaitu Adanya gangguan sosial politik pada masa pelaksanaan konstruksi dengan pengendalian resiko:<br>Melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan menyesuaikan schedule kerja lebih lajut.</p> 2022-12-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2022 Jurnal Teknik Sipil Universitas Serang Raya https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/CIVTECH/article/view/5634 ANALISIS KONDISI FUNGSIONAL JALAN MENGGUNAKAN METODE IRI BESERTA ALTERNATIF PENANGANANNYA 2022-12-30T22:31:31+07:00 iis aisatul aisatulfarihahiis@gmail.com <p>Kondisi jalan yang baik akan memudahkan mobilitas penduduk dalam mengadakan<br>hubungan perekonomian dan kegiatan sosial lainnya, sedangkan jika terjadi kerusakan jalan<br>akan berakibat bukan hanya terhalangnya kegiatan ekonomi dan sosial namun dapat terjadi<br>kecelakaan. Jalan Raya Lingkar Selatan Cilegon termasuk Jalan Nasional yang bisa dikatakan<br>sebagai jalur alternatif yang menghubungkan antara Kota Cilegon dan Kabupaten Anyer tetapi<br>kondisi ruas Jalan ini mengalami kerusakan yang sangat parah. Adapun tujuan dari penelitian<br>ini adalah untuk mengetahui nilai ketidakrataan permukaan jalan berdasarkan data hasil survey<br>IRI dan mengetahui Penanganan atau pemeliharaan yang harus dilakukan berdasarkan Peraturan<br>Menteri Pekerjaan Umum No 13/PRT/M/2011. Dimana jenis penelitian ini adalah<br>penelitian kuantitatif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat nilai rata – rata IRI<br>6,330 dengan kondisi ketidakrataan jalan sedang. Pemeliharaan jalan yang dilakukan pada<br>Ruas Jalan Lingkar Selatan Cilegon berdasarkan nilai IRI adalah pemeliharaan berkala.</p> 2022-12-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2022 Jurnal Teknik Sipil Universitas Serang Raya https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/CIVTECH/article/view/5728 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA SISA MATERIAL PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN TOL SEMARANG-DEMAK SEKSI 2 DAN FLYOVER GANEFO (MRANGGEN) 2022-12-30T22:31:31+07:00 iis aisatul aisatulfarihahiis@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya sisa<br>material pada proyek konstruksi dan faktor-faktor dominan penyebab terjadinya sisa <br>material pada proyek konstruksi di Provinsi Jawa Tengah dalam lingkungan Proyek<br>Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 dan Proyek Pembangunan Flyover <br>Ganefo (Mranggen) Ruas Semarang – Godong dengan carapenyebaran kusioner kepada 31 <br>responden dan diuji validitas, uji reliabilitas, dan analisis ranking dengan analisis program <br>Statistik SPSS versi 25. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Penentuan <br>peringkat sisa material pada enam (6) faktor penyebab terjadinya sisa material didasarkan <br>pada perolehan nilai mean tertinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor faktor<br>penyebabterjadinya sisa material proyek konstuksi adalah faktor pengerjaan yang buruk<br>dengan nilai mean sebesar 3.548, kurangnya kontrol material di lokasi proyek dengan nilai <br>mean sebesar 3.516, Perubahan pesanan dengan nilai mean sebesar 3.483, Perubahan<br>desain dengan nilai mean sebesar 3.451, pencurian bahan material dengan nilai mean<br>sebesar 3.225 dan kuantitas taksiran yang salah dengan nilai mean sebesar 3.161. Dan<br>berdasarkan hasil penelitian faktor dominan penyebab terjadinya waste material proyek <br>konstruksi adalah Faktor eksekusi saat dilapangan dengan nilai mean sebesar 3.184.</p> 2022-12-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2022 Jurnal Teknik Sipil Universitas Serang Raya https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/CIVTECH/article/view/5729 PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PROYEK GEDUNG TERHADAP AHSP SNI 2020 MENGGUNAKAN METODE TIME STUDY 2022-12-30T22:31:31+07:00 iis aisatul aisatulfarihahiis@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai produktivitas realisasi di lapangan <br>kemudian membandingkan dengan nilai produktivitas berdasarkan ketetapan AHSP SNI <br>2020. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan cara observasi lapangan. <br>Kemudian data yang telah didapatkan pada saat observasi lapangan diolah menggunakan <br>metode time study. Metode time study adalah metode pengukuran produktivitas dari tenaga <br>kerja di lapangan dengan cara menentukan standard time untuk suatu pekerjaan. Pada <br>pengamatan akan diukur nilai basic time yang akan diolah menjadi standard time, dan <br>digunakan untuk menghitung nilai produktivitas. Pekerjaan yang diamati untuk dihitung <br>nilai produktivitas pekerjanya adalah pekerjaan balok dan kolom meliputi pekerjaan <br>bekisting, pembesian, dan pengecoran. Penelitian dilakukan pada dua lokasi, yaitu pada <br>proyek pembangunan gedung 8 lantai RSUD Banten dan proyek pembangunan gedung <br>Kampus III UNPAM yang dilaksanakan pada bulan Agustus - September 2021. Nilai <br>produktivitas lapangan pada proyek RSUD untuk pekerjaan penulangan balok yaitu sebesar <br>464,50 kg/OH dan nilai produktivitas penulangan kolom sebesar 528,14 Kg/OH. Untuk <br>nilai produktivitas pada pekerjaan bekisting balok yaitu sebesar 47,25 m2<br>/OH dan nilai <br>produktivitas bekisting kolom sebesar 49,67 m2<br>/OH. Lalu untuk nilai produktivitas pada <br>pekerjaan pengecoran balok yaitu sebesar 17,25 m3<br>/OH dan nilai produktivitas pengecoran <br>kolom yaitu sebesar 48,22 m3<br>/OH. Nilai produktivitas lapangan pada proyek UNPAM <br>untuk pekerjaan penulangan balok yaitu sebesar 534,45 kg/OH dan nilai produktivitas <br>penulangan kolom sebesar 403,24 Kg/OH. Untuk nilai produktivitas pada pekerjaan <br>bekisting balok yaitu sebesar 37,59 m2<br>/OH dan nilai produktivitas bekisting kolom sebesar <br>29,01 m2<br>/OH. Lalu untuk nilai produktivitas pada pekerjaan pengecoran balok yaitu <br>sebesar 12,30 m3<br>/OH dan nilai produktivitas pengecoran kolom yaitu sebesar 33,80 m3<br>/OH.</p> 2022-12-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2022 Jurnal Teknik Sipil Universitas Serang Raya https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/CIVTECH/article/view/5869 FAKTOR - FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI 2022-12-30T22:31:32+07:00 iis aisatul aisatulfarihahiis@gmail.com <p>Kesuksesan pelaksanaan proyek akan memberikan dampak positif dalam<br>pelaksanaan pembangunan. Kendala dalam proyek konstruksi di Indonesia perlu ditekan<br>agar kesuksesan proyek konstruksi dapat tercapai, maka dirasa perlu untuk mengetahui<br>faktor-faktor dominan yang mempengaruhi kesuksesan proyek konstruksi di Indonesia.<br>Faktor-faktor dominan tersebut jika dioptimalkan dan pengelolaannya dengan baik akan<br>meningkatkan kesuksesan proyek konstruksi. Tujuan penelitian, mengetahui faktor –<br>faktor kesuksesan yang dominan dalam pelaksanaan proyek konstruksi, mengetahui<br>penerapan faktor – faktor kesuksesan tersebut, mengetahui dampak dari faktor – faktor<br>kesuksesan tersebut jika tidak diterapkan. Pada penelitian ini teknik penelitiannya<br>menggunakan metode penyebaran kuesioner (angket) dan diperoleh data penelitian<br>berupa angka-angka yang kemudian dilakukan analisis menggunakan statistik. didapatlah<br>faktor dominan manajemen proyek dengan nilai rata – rata, Faktor Manajemen Proyek<br>4,79, Faktor Pengelolaan Proyek 4,26, Faktor Rencana SDM 3,19, Faktor Bahan dan<br>Material 3,53, Faktor Peralatan 3,16. Penerapan faktor dominan manajemen proyek<br>melalui empat hal yaitu: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian<br>untuk mencapai kesuksesan suatu proyek. Dampak yang akan terjadi jika tidak<br>diterapkannya manajemen proyek adalah tidak tercapainya tujuan atau harapan yang<br>sudah di rencanakan sesuai dengan waktu dan anggaran yang telah tersedia, terjadinya<br>beberapa risiko pada pelaksanaan, terutama risiko keterlambatan, kecelakaan dan gagal<br>konstruksi, terjadinya perbedaan antara perencanaan dan pelaksanaan, karena tidak<br>diterapkannya Quality Control yang merupakan bagian dari manajemen proyek.</p> 2022-12-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2022 Jurnal Teknik Sipil Universitas Serang Raya https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/CIVTECH/article/view/5870 STUDI EKSPLORATORI TINGKAT KESADARAN PENGHUNI GEDUNG TERHADAP BAHAYA KEBAKARAN DAN JALUR EVAKUASI GEDUNG BERTINGKAT 2022-12-30T22:31:32+07:00 iis aisatul aisatulfarihahiis@gmail.com <p>Kebakaran merupakan sebuah situasi dimana bangunan pada suatu tempat<br>seperti rumah/pemukiman, pabrik, pasar, gedung dan lain-lain dilanda api yang<br>menimbulkan korban dan/atau kerugian. Pada saat terjadi bencana kebakaran biasanya<br>penghuni gedung dalam keadaan panik dan berlari mengikuti kemana orang-orang<br>lainnya berlari menyelematkan diri tanpa memikirkan prosedur-prosedur evakuasi yang<br>seharusnya. Maka dari itu jalur evakuasi pada gedung bertingkat harus berfungsi<br>berdasarkan prosedur evakuasi dengan memberikan kemudahan pada orang yang<br>membacanya agar dapat memahami informasi yang tertera pada jalur evakuasi tersebut.<br>Pentingnya penelitian tentang tingkat kesadaran penghuni gedung terhadap bahaya<br>kebakaran dan jalur evakuasi pada gedung bertingkat adalah agar dapat mengetahui<br>seberapa besar tingkat kesadaran setiap pemakai gedung jika terjadi kebakaran. Setelah<br>mengetahui tingkat kesadaran penghuni gedung maka penelitian ini dapat dijadikan<br>sebagai referensi dalam melakukan studi evaluasi jalur evakuasi dan perancangan<br>emergency acces potensial pada gedung bertingkat. Metode yang digunakan untuk<br>mengetahui tingkat kesadaran penghuni gedung terhadap bahaya kebakaran dan jalur<br>evakuasi adalah metode kuantitatif dengan cara menyebarkan kuesioner kepada<br>responden yang merupakan seluruh penghuni gedung yaitu terdiri dari Mahasiswa,<br>Dosen, Pegawai dan Staf serta Outsourcing. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh<br>hubungan yang positif (linear) antara bahaya kebakaran dan jalur evakuasi terhadap<br>tingkat kesadaran penghuni gedung, artinya nilai bahaya kebakaran dan jalur evakuasi<br>rendah maka tingkat kesadaran penghuni gedung menurun. Hipotesis terbukti bahwa<br>terdapat pengaruh positif antara bahaya kebakaran dan jalur evakuasi terhadap tingkat<br>kesadaran penghuni gedung, artinya penghuni gedung menyadari tentang bahaya<br>kebakaran dan jalur evakuasi pada gedung bertingkat.</p> 2022-12-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2022 Jurnal Teknik Sipil Universitas Serang Raya