The Influence Of Company Size, Profitability And Growth Opportunities On Capital Structure

Authors

  • Yesi Fitri Yuwanita Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang
  • Desi Ilona Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang
  • selvi Yona Sari Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

DOI:

https://doi.org/10.30656/jak.v7i2.2095

Keywords:

company size, profitability, growth opportunity, capital structure, liquidity

Abstract

The purpose of this study is to determine the effect of company size, profitability and growth opportunity on capital structure. The research object used was a publicly listed company listed on the Indonesia Stock Exchange in 2016-2018. This study uses a random sampling technique in determining research samples. The number of companies selected as samples in this study were 363 companies from 656 publicly listed companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The data source used in this study is secondary data. The data analysis method used in this study is panel data regression analysis. The results of this study indicate that simultaneously the size of the company (Size), profitability (ROA) and growth opportunity (GO) with liquidity (CR) as a control variable has a significant effect on capital structure. The size of the company (Size) and growth opportunity (GO) does not significantly influence the capital structure (DER), and profitability (ROA) has a negative and significant effect on the Capital Structure (DER). While liquidity (CR) has a negative and significant effect.

Downloads

Download data is not yet available.

References

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN GROWTH OPPORTUNITY TERHADAP STRUKTUR MODAL

Yesi Fitri Yuwanita

E-mail: Yesiyuen20@gmail.com, Akuntansi, Universitas Putra Indonesia “YPTK†Padang

Desi Ilona

E-mail: desiilona@upiyptk.ac.id, Akuntansi, Universitas Putra Indonesia “YPTK†Padang

Selvi Yona Sari

*Corresponding Author E-mail: selviyonasari@upiyptk.ac.id,

Akuntansi, Universitas Putra Indonesia “YPTK†Padang

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas dan growth opportunity terhadap struktur modal. Objek penelitian yang digunakan adalah perusahaan go publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016-2018. Penelitian ini menggunakan teknik random sampling dalam penentuan sampel penelitian. Jumlah perusahaan yang terpilih sebagai sampel pada penelitian ini yaitu 363 perusahaan dari 656 perusahaan go publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersamaan ukuran perusahaan (Size), profitabilitas (ROA) dan growth opportunity (GO) dengan likuiditas (CR) sebagai variabel kontrol memiliki pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal. Ukuran perusahaan (Size) dan growth opportunity (GO) tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal (DER), dan profitabilitas (ROA) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Struktur Modal (DER). Sedangkan likuiditas (CR) berpengaruh negatif dan signifikan.

Kata Kunci: ukuran perusahaan, profitabilitas, growth opportunity, struktur modal, likuiditas

The Influence Of Company Size, Profitability And Growth Opportunities On Capital Structure

Abstract

The purpose of this study is to determine the effect of company size, profitability and growth opportunity on capital structure. The research object used was a publicly listed company listed on the Indonesia Stock Exchange in 2016-2018. This study uses a random sampling technique in determining research samples. The number of companies selected as samples in this study were 363 companies from 656 publicly listed companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The data source used in this study is secondary data. The data analysis method used in this study is panel data regression analysis. The results of this study indicate that simultaneously the size of the company (Size), profitability (ROA) and growth opportunity (GO) with liquidity (CR) as a control variable has a significant effect on capital structure. The size of the company (Size) and growth opportunity (GO) does not significantly influence the capital structure (DER), and profitability (ROA) has a negative and significant effect on the Capital Structure (DER). While liquidity (CR) has a negative and significant effect.

Keywords : company size, profitability, growth opportunity, capital structure, liquidity

PENDAHULUAN

Struktur modal adalah keputusan yang penting terhadap perusahaan untuk memaksimalkan shareholder kekayaan perusahaan (Kyissima, Xue, dan Abeid, 2019). Dalam mempromosikan kekayaan perusahaannya, manajer perlu membuat keputusan dalam struktur modal (Sun et al., 2016). Karena keputusan dalam struktur modal sangat penting dan merupakan keputusan mendasar, keputusan itu dapat memaksimalkan keuntungan pemegang saham serta meningkatkan kinerja suatu perusahaan (Awais et al., 2016). Struktur modal menekankan pada kombinasi utang dan ekuitas untuk membiayai perusahaan (Alipour, Mohammadi, dan Derakhshan, 2015).

Dari konsep manajemen keuangan, aset jangka pendek sebaiknya dibiayai oleh modal jangka pendek (utang jangka pendek) dan asset jangka panjang dibiayai oleh modal jangka panjang (utang jangka panjang atau ekuitas) (Ilona, Zaitul, dan Ethika, 2019). Namun ada beberapa yang mengatakan bahwa struktur modal akan dipengaruhi oleh utang, sedangkan yang lain juga mengatakan bahwa struktur modal bukan dipengaruhi oleh utang (Chandra et al., 2019)

TINJAUAN PUSTAKA

Pecking Order Theory

Pecking Order Theory menurut myer 1997 ia percaya bahwa tidak adanya struktur modal yang optimal. Setiap perusahaan memiliki keputusan pembiayaan dan biasanya perusahaan lebih memilih menggunakan pembiayaan internal dari pada memperoleh dana dari luar organisasi (Siddik, Kabiraj, dan Joghee, 2017). Dana yang berasal dari luar biasanya dibutuhkan ketika dana internal telah terpakai semua. Perusahaan lebih suka utang dari pada ekuitas. Perubahan pada rasio utang didorong oleh kebutuhan dana dari luar (eksternal) bukan dari upaya untuk mencapai struktur modal yang optimal (Boateng et al,. 2017)

Pengembangan Hipotesis

Pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal

Perusahaan dengan ukuran besar akan lebih mudah dalam mendapatkan pinjaman jika dibandingkan dengan perusahaan yang berukuran kecil. Perusahaan dengan ukuran besar juga akan cenderung menggunakan utang yang semakin besar pula karena kebutuhan dana yang semakin naik seiring dengan pertumbuhan perusahaan (Setyawan, Topowijono, dan Nuzula, 2016). Menurut penelitian Wulandari dan Artini (2019) ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Hasil penelitian tersebut juga didukung oleh (Wiagustini dan Pertamawati, 2015), bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan pada struktur modal. Serta tidak di dukung oleh penelitian yang dilakukan Sawitri dan Lestari (2015) menyatakan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

H1 : Diduga ukuran perusahaan mempengaruhi struktur modal

Pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal

Profitabilitas yaitu kemahiran perusahaan untuk menghasilkan laba dalam menjalankan operasi perusahaannya. Semakin besar profitabilitas perusahaan maka perusahaan akan menggunakan keuntungan tersebut untuk mandanai kegiatan operasinya, sehingga akan berdampak mengecilkan penggunaa utang yang dilakukan oleh perusahaan (Dewi dan Sudiartha 2017). Pada penelitian Marfuah dan Nurlaela (2019) menunjukkan profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal.

H2 : Diduga ukuran perusahaan mempengaruhi struktur modal

Pengaruh growth opportunity terhadap struktur modal

Gowth opportunity dapat dikatakan sebagai pertumbuhan total asset yang mana total asset pada masa lampau akan menggambarkan profitabilitas dan pertumbuhan yang akan datang. Perusahaan yang mempunyai peluang pertumbuhan yang kecil akan lebih besar menggunakan hutang jangka panjang Yanti, Budi, dan Santoso (2018). Menurut Setyawan, Topowijono, dan Nuzula (2016), dengan semakin besarnya growth opportunity akan memberikan pengaruh pada pengambilan keputusan struktur modal perusahaan. Dalam penelitian Santoso dan Priantinah (2016) Growth Opportunity berpengaruh positif dan signifikan terhadap Struktur Modal. Hasil penelitian ini didukung juga oleh penelitian Yanti, Budi, dan Santoso (2018) mengatakan bahwa growth opportunity berpengaruh positif dan tidak signifikan pada struktur modal. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Hadiyanto dan Widjaja (2018) growth opportunity memberikan efek negatif terhadap struktur modal perusahaan.

H3 : Diduga growth opportunity mempengaruhi struktur modal

METODE PENELITIAN

Populasi pada penelitian ini yaitu perusahaan Go Publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018 sebanyak 656 perusahaan.

Teknik pengambilan sampel dan teknik pengumpulan data menggunakan metode Random Sampling dan teknik kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari laporan keuangan tahunan.

Devinisi Operasional Variabel Penelitian Dan Pengukuran Variabel

Variabel Independen

Struktur Modal (Y)

Struktur modal yaitu gambaran dari bentuk proporsi finansial perusahaan yaitu antara modal yang dimiliki yang bersumber dari utang jangka panjang (long-term liabilities) dan modal sendriri (shareholders’ equity) yang menjadi sumber pembiayaan suatu perusahaan Simanjuntak et al., (2019). Penelitian ini menggunakan (Nainggolan, Azlina, dan Julita, 2017) :

Variabel Independen

Ukuran Perusahaan (X1)

Ukuran perusahaan adalah besarnya suatu perusahaan yang diukur dengan menggunakan total aset perusahaan yang dilogaritmakan. Keahlian perusahaan dalam mengatur suatu perusahaan dapat dilihat dari total asetnya, pada umumnya perusahaan yang mempunyai total aset yang besar dapat beroperasi dengan tingkat efesiensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang total asetnya rendah (Sumartini, 2016). Ukuran perusahaan dapat di ukur dengan menggunakan:

Profitabilitas (X2)

Profitabilitas yaitu kemahiran perusahaan dengan menggunakan semua sumber daya yang ada di dalam perusahaan untuk memperoleh laba di masa mendatang ((Apriyana & Rahmawati, 2017). Alat ukur yang digunakan pada profitabilitas ini yaitu ROA (Return On Asset) :

Growth Opportunity (X3)

Growth Opportunity adalah peluang pertumbuhan yang dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam menentukan seberapa jauh tingkat pertumbuhan perusahaan di masa depan (Santoso dan Priantinah, 2016). Menurut Kaliman dan Wibowo (2017), pertumbuhan penjualan menunjukan kualitas pertumbuhan penjualan perusahaan pada tahun tertentu. menuru Hadiyanto, 2017 growth opportunity diperhitungkan dengan menggunakan rumus:

Variabel Kontrol

Likuiditas

Rasio Likuiditas adalah tingkat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang dimilikinya. Semakin tinggi rasio likuiditas suatu perusahaan maka semakin tinggi kemampuan perusahaan tersebut membayar kewajiban dan begitu juga sebaliknya (Devi, Sulindawati dan Wahyuni, 2017). Penelitian ini mengacu pada Wulandari dan Artini (2019) dimana Current Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut:

Metode Analisis Data

Analisis Statistik Deskriptif

Menurut Sugiyono (2016), statistik deskriptif (uji desktiptif) yaitu uji yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi

Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan pengujian terhadap variabel penelitian dengan model regresi, apakah dalam variabel dan model regresinya terdapat kesalahan atau tidak.

Uji Normalitas

Menurut Gujarati (2015) uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah model regresi variabel dependen dan independen yang diteliti memiliki distribusi normal atau tidak terjadinya bias, data yang digunakan harus terdistribusi dengan normal.

Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2015) uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Uji Heteroskedastisitas

Menurut Basuki dan Parwoto (2017), herteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah seluruh data dan informasi berhasil dikumpulkan maka tahapan pengolahan data dapat segera dilaksanakan. Proses pengolahan data dilakukan dengan bantuan program Eviews 9. Berdasarkan tahapan pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh ringkasan statistik deskriptif dari masing-masing variabel penelitian yang digunakan seperti tabel 1 sebagai berikut:

Tabel 1

Hasil Statistik Deskriptif

DER SIZE ROA GO CR

Mean 1,774 76.053.793 2,791 10,690 352,876

Median 1,770 4.962.531 3,125 5,740 159,790

Maximum 2,060 990.372.318 219,200 620,920 11822,100

Minimum 1,480 104.274 -1063,900 -1226,000 0,490

Std. Dev. 0,116 190.000.000 37,365 60,535 938,658

Observations 916 916 916 916 916

Catatan: SIZE (Ukuran Perusahaan), ROA (Profitabilitas), GO (Growth Opportunity) dan CR (Likuiditas)

Berdasarkan tabel 1 diatas menjelaskan secara deskriptif variabel-variabel dalam penelitian ini, dengan total observasi sebanyak 916. Pada variabel independen menunjukan data struktur modal (DER) berkisar antara 1,480 sampai 2,060 dengan nilai tengah (median) sebesar 1,770 dan rata-ratanya (mean) sebesar 1,774 dengan standar deviasi sebesar 0,116. Perusahaan yang memiliki struktur modal (DER) terendah dalam penelitian ini adalah Perusahaan Arpeni Pratama Ocean Line Tbk, PT MNC Investama Tbk, Perusahaan Primarindo Asia Infrastructure Tbk, Perusahaan Rimau Multi Putra Pratama, Perusahaan Central Proteina Prima Tbk, Perusahaan HM Sampoerna Tbk dan perusahaan lainnya. Sementara itu, perusahaan dengan nilai tertinggi adalah Perusahaan Benakat Integra Tbk, Perusahaan Duta Pertiwi Tbk, dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Hasil Uji Asumsi Klasik

Hasil Uji Normalitas

Gambar 1

Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan hasil uji normalitas yang menggunakan uji statistik Jarque-Bera pada gambar 1 di atas, dapat diketahui bahwa nilai Probability Jarque-Bera adalah sebesar 0,600, dimana lebih besar dari nilai signifikansi (α) sebesar 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data residual dalam penelitian ini berdistribusi normal.

Hasil Uji Multikolinearitas

Tabel 2

Hasil Uji Multikolinearitas

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

(Constant)

Size 0,995 1,005

ROA 0,993 1,007

GO 0,992 1,008

CR 0,997 1,003

Catatan: SIZE (Ukuran Perusahaan), ROA (Profitabilitas), GO (Growth Opportunity) dan CR (Likuiditas)

Berdasarkan pada tabel 2 di atas, dapat dilihat bahwa dari setiap variabel independen dan variabel control menunjukkan nilai tolerance besar dari 0,10 yaitu sebesar Size 0,995 (X1), ROA 0,993 (X2), GO 0,992 (X3), dan CR 0,997 (kontrol). Hasil dari perhitungan VIF juga menunjukkan nilai VIF kecil dari 10,00 yaitu sebesar Size 1,005 (X1), ROA 1,007 (X2), GO 1,008 (X3), dan CR 1,003 (kontrol). Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadinya multikolinearitas terhadap data yang di uji.

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Tabel 3

Hasil Uji Heterokedastisitas (Breusch-Pagan-Godfrey)

F-statistic 0,626 Prob. F(4,847) 0,644

Obs*R-squared 2,513 Prob. Chi-Square(4) 0,642

Scaled explained SS 7,064 Prob. Chi-Square(4) 0,132

Berdasarkan tabel 3 diatas terlihat bahwa nilai probabilitas observasi R-squared yang dihasilkan adalah sebesar 0,642. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai probability yang dihasilkan menunjukkan 0,642 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel penelitian ini telah terbebas dari gejala heteroskedastisitas.

Hasil Model Regresi Data Panel

Tabel 4

Hasil Random Effect Model

Variabel Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1,778 0,003 538,602 0,000

SIZE -2,360 3,380 -0,698 0,485

ROA -0,000 5,770 -2,112 0,035

GO 3,450 3,670 0,939 0,348

CR -6,690 3,710 -1,802 0,072

Catatan: SIZE (Ukuran Perusahaan), ROA (Profitabilitas), GO (Growth Opportunity) dan CR (Likuiditas)

Hasil analisis pada tabel 4 menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan (Size) memiliki nilai koefisien regresi sebesar -2,360 dan nilai t-statistic sebesar -0,698 dengan nilai probabilitas perhitungan yang diperoleh adalah sebesar 0,485 > 0,05 (5%), maka H0 diterima Ha ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan (Size) tidak berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal (DER) pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016-2018.

Hasil analisis pada tabel 4 menunjukkan bahwa Profitabilitas (ROA) memiliki nilai koefisien regresi -0,000 dan nilai t-statistic sebesar -2,112 dengan nilai probabilitas perhitungan yang diperoleh adalah sebesar 0,035 < 0,05 (5%), maka H0 ditolak Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas (ROA) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Struktur Modal (DER) pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016-2018.

Hasil analisis pada tabel 4 menunjukkan bahwa Growth Opportunity (GO) memiliki nilai koefisin 3,450 dan nilai t-statistic sebesar 0,939 dengan nilai probabilitas perhitungan yang diperoleh adalah sebesar 0,348 > 0,05 (5%), maka H0 diterima Ha ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Growth Opportunity (GO) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Struktur Modal (DER) pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016-2018.

Hasil analisis pada tabel 4 menunjukkan bahwa Likuiditas (CR) yang merupakan variabel control memiliki nilai koefisien regresi -6,690 dan nilai t-statistic sebesar -1,802 dengan nilai probabilitas perhitungan yang diperoleh adalah sebesar 0,072 < 0, 10 (10%), maka H0 ditolak Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Likuiditas (CR) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Struktur Modal (DER) pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016-2018.

KESIMPULAN

Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal. Profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Struktur Modal. Growth Opportinity tidak berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal. Likuiditas sebagai variabel control berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Struktur Modal. Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Growth Opportunity dengan Likuiditas sebagai variabel control secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal

DAFTAR PUSTAKA

Alipour, M., Farhad, M., Mohammadi, S., & Derakhshan, H. (2015). Determinants Of Capital Structure : An Empirical Study Of Firms In Iran. 53–83. Https://Doi.Org/10.1108/IJLMA-01-2013-0004

Apriyana, N., & Rahmawati, D. (2017). Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, Ukuran Perusahaan, Dan Ukuran Kap Terhadap Audit Delay Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015. Vi(3).

Awais, M., Iqbal, W., Iqbal, T., & Khursheed, A. (2016). Impact Of Capital Structure On The Firm Performance: Comprehensive Study Of Karachi Stock Exchange. Science International, 28(1), 501–507.

Basuki, Agus Tri Dan Nano Prawoto. (2017). Analisis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi Dan Bisnis. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Boateng, A., & Cai, H. (2017). The In Fl Uence Of Internal Corporate Governance Mechanisms On Capital Structure Decisions Of Chinese Listed Fi Rms. 16(4), 444–461. Https://Doi.Org/10.1108/RAF-12-2015-0193

Chandra, T., Junaedi, A. T., Wijaya, E., Suharti, S., Mimelientesa, I., & Ng, M. (2019). The Effect Of Capital Structure On Profitability And Stock Returns. Journal Of Chinese Economic And Foreign Trade Studies, 12(2), 74–89. Https://Doi.Org/10.1108/Jcefts-11-2018-0042

Dewi, D.A. I. Y. M & Sudiartha, G. M. (2017). Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Dan Pertumbuhan Aset Terhadap Struktur Modal Dan Nilai Perusahaan. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia. 6(4), 2222–2252.

Devi. N. M. N. C., Sulindawati N. L. G., Wahyuni M. A. (2017). Perusahaan, Likuiditas, Dan Kepemilikan Manajerial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa. E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha. Vol.7 No.1 Tahun 2017

Ghozali, Imam. (2015). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Spss, Edisi Ketujuh. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarti, Damodar N. (2015). Dasar-Dasar Ekonometrika. Buku Ii. Edisis Kelma. Jakarta Selatan: Salemba Empat

Hadiyanto, E. K. (2018). Pengaruh Growth Opportunity, Profitabilitas, Tingkat Likuiditas Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Sub Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia . Program Studi Magister Manajemen Universitas Tarumanagara 16–24.

Ilona, D., Zaitul, Z., & Ethika, E. (2019). Supervisory Board And Company Borrowing: The Case Of Developing Economics. Journal Of Reviews On Global Economics, 8, 730–738. Https://Doi.Org/10.6000/1929-7092.2019.08.63

Kaliman. R., & Wibowo. S. (2017). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Risiko Bisnis, Growth, Profitabilitas, Likuiditas, Dan Sales Growth Terhadap Struktur Modal Pada Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di BEI. STIE Trisakti

Kyissima, K. H., Xue, G. Z., & Abeid, A. R. (2019). Analysis Of Capital Structure Stability Of Listed Firms In China. Https://Doi.Org/10.1108/CFRI-05-2018-0044

Marfuah S. A., Nurlaela. S., (2019). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Asset, Profitabilitas Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal Perusahaan Cosmetics And Household Di Bursa Efek Indonesia. Journal Of Chemical Information And Modeling, 53(9), 1689–1699. Https://Doi.Org/10.1017/CBO9781107415324.004

Nainggolan, M. V. (2017). Pengaruh Kebijakan Deviden, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Resiko Bisnis, Cash Holding, Kontrol Kepemilikan, Dan Non Debt Tax Shield Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Periode 2011-2014). Faculty Of Economics Riau University, Pekanbaru, Indonesia

Santoso, Yuswanandre, Denies, P. (2016). Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Terhadap Struktur Modal Perusahaan The Effect Of Profitability, Company Size, Asset Structure ,. (3), 1–17.

Setyawan, A., & Nuzula, N. (2016). Pengaruh Firm Size, Growth Opportunity, Profitability, Business Risk, Effective Tax Rate, Asset Tangibility, Firm Age Dan Liquidity Terhadap Struktur Modal Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bei Tahun 200. Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 31(1), 108–117.

Siddik, N. A., Kabiraj, S., & Joghee, S. (2017). Impacts Of Capital Structure On Performance Of Banks In A Developing Economy : Evidence From Bangladesh. (1958). Https://Doi.Org/10.3390/Ijfs5020013

Simanjuntak, Santi. Wartati, Dkk. (2019). Pengaruh Struktur Modal, Net Profit Margin (Npm), Current Ratio (CR), Dan Price Earning Ratio (Per) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2014-2017. Akrab Juara, 4(2), 38-54.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, Cv

Sun, J., Dkk. (2016). Ownership, Capital Structure And Financing Decision: Evidence From The UK. British Accounting Review, 48(4), 448–463. Https://Doi.Org/10.1016/J.Bar.2015.04.001

Wiagustini, N. L. P., & Pertamawati, N. P. (2015). Pengaruh Risiko Bisnis Dan Ukuran Perusahaan Pada Struktur Modal Dan Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Farmasi Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis Dan Kewirausahaan Universitas Udayana, 9(2), 112–122.

Wulandari. N. P. I., & Artini. L. G. S. (2019). Pengaruh Likuiditas, Non-Debt Tax Shield, Ukuran Perusahaan Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana ( Unud ), Bali , Indonesia. 8(6), 3560–3589.

Yanti, C. Y., H, L. B., & Santoso, E. B. (2018). Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan Dan Growth Opportunity Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015.

Published

2020-07-25

Issue

Section

Articles