https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/parahita/issue/feedWikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat2024-03-11T18:20:35+07:00Dr. Ing. Farid Wajdi, M.Scjurnalwikramaparahita@unsera.ac.idOpen Journal Systems<ul> <li class="show"><strong>ISSN: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1508927135&1&&" target="_blank" rel="noopener">2599 0012</a> (online)</strong></li> <li class="show"><strong>ISSN: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1508926422&1&&" target="_blank" rel="noopener">2599-0020</a> (print)</strong></li> <li class="show"><strong>DOI: <a href="https://search.crossref.org/?q=2599-0012" target="_blank" rel="noopener">10.30656/jpmwp</a></strong></li> <li class="show"><strong>Accreditation Number: <a href="http://arjuna.ristekdikti.go.id/files/berita/Pemberitahuan_Hasil_Akreditasi_Jurnal_Ilmiah_Periode_VI_Tahun_2019.pdf" target="_blank" rel="noopener">No. 30/E/KPT/2019</a> (SINTA 3)</strong></li> <li class="show"><strong>URL: <a href="/index.php/parahita">http://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/parahita</a></strong></li> </ul> <p align="justify">Community Service Journal Wikrama Parahita is a journal managed by the Institute for Research and Community Service of the University of Serang Raya with ISSN <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1508926422&1&&" target="_blank" rel="noopener">2599-0020</a> (Print) and ISSN <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1508927135&1&&" target="_blank" rel="noopener">2599-0012</a> (Online). This journal contains articles of community service with the scope of Training and Marketing that are utilized for community empowerment, SMEs and local communities; Community empowerment; Social Access; Community Service Activities by Students; Empowerment of Border Area Communities; Education for Sustainable Development; Community Empowerment Program; Design and Reach Appropriate Technology for Communities.</p>https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/parahita/article/view/5512Rebranding Keripik Pelepah Pisang Produk UP2K PKK Desa Kukuh Kerambitan Tabanan2024-01-01T06:50:00+07:00I Nyoman Larry Juliantolarry_smartdesign@ymail.comI Wayan MudraMudra@gmail.comI Putu SuparthanaSuparthana@gmail.comI Nyoman Widhi AdnyanaAdnyana@gmail.comNi Putu Elvian AndreaniAndreani@gmail.com<p><em>Tujuan kegiatan pengabdian adalah pengembangan peningkatan kualitas desain kemasan dan strategi pemasaran keripik pelepah pisang kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK Desa Kukuh Kerambitan. Kegiatan pengabdian dilaksanakan menggunakan dua tahap yaitu tahap Focus Group Discussion (FGD) untuk penentuan nama produk beserta elemen visual produk dan workshop strategi pemasaran digital melalui pembuatan desain poster digital. Hasil FGD menyepakati nama ‘DèBong’ sebagai identitas produk keripik yang cenderung mampu mewakili bahan bakunya, yakni pelepah pisang atau gedebong. Referensi terkait Ilustrasi dan warna yang disepakati adalah berdasarkan warna alami pada pelepah pisangnya serta unsur lainnya pada pohon pisang, seperti daun dan buahnya. Kegiatan PKM mendapatkan apresiasi yang sangat baik dari Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP–PKK) dan Kepala Desa Kukuh Kerambitan. Capaian kegiatan yang dilaksanakan mencapai di angka 120%, yakni pada tingkat pengetahuan dan keterampilan peserta pendampingan dalam memahami dan mengkonsepkan desain kemasan serta strategi promosi melalui media sosial menjadi lebih meningkat. </em></p>2024-01-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 I Nyoman Larry Julianto, I Wayan Mudra, I Putu Suparthana, I Nyoman Widhi Adnyana, Ni Putu Elvian Andreanihttps://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/parahita/article/view/7311Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal Menuju Pariwisata Berkelanjutan2024-01-05T16:54:35+07:00S. HaisahHaisah@gmail.comAriawan Ariawanariawanahmad@gmail.comCahya Pradipta AbdussamadAbdussamad@gmail.com<p><em>Untuk mencapai konsep pariwisata berkelanjutan diperlukan upaya dan dukungan dari sektor lain untuk menciptakan nilai tambah yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Ekowisata pinus motilango dalam pengembangannya memiliki permasalahan manajemen, produksi dan pemasaran. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang menggali potensi wisata dan manajemen usaha, peningkatan keterampilan memproduksi kerajinan serta pengetahuan strategi pemasaran. Metode yang digunakan yaitu pelatihan, praktek dan pendampingan. Hasil pengabdian kemitraan masyarakat menghasilkan peningkatan pengetahuan menggali potensi wisata dan usaha sebesar 93%, manajemen usaha sebesar 90%, strategi pemasaran 85%. Sedangkan peningkatan keterampilan berupa terbentuknya unit usaha baru, terlaksananya festival gambusi dan festival tari tradisional serta terwujudnya strategi pemasaran produk kerajinan khas menggunakan konsep visual di media online. </em></p>2024-01-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 S. Haisah, Ariawan Ariawan, Cahya Pradipta Abdussamadhttps://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/parahita/article/view/7432Optimalisasi Pemberian Pakan Ikan Melalui Alat Pakan Ikan Otomatis Berbasis Solar Cell di Desa Cijambe, Subang2024-01-01T07:14:15+07:00Susilawati Susilawatiusie@polsub.ac.idAditya Nugrahaaditya@polsub.ac.idAzhis Sholeh Buchoriazhis@polsub.ac.idMasri Bin Ardinmasry.ardin@polsub.ac.idRoni Suhartonoronisuhartono@polsub.ac.idAgus Haris Abadiagusharis@polsub.ac.idNurizzi Rifqi Ferdianrifqiferdian@polsub.ac.idOyok Yudiyantooyokyudianto@polman.ac.id<p><em>Kegiatan pengabdian dilaksanakan di kelompok peternak ikan desa Cijambe, Kec. Subang. Kegiatan ini bertujuan untuk untuk meningkatkan produksi kelompok peternak ikan desa Cijambe melalui teknologi alat pakan ikan otomatis menggunakan solar cell. Metode pengabdian yang dilakukan yaitu identifikasi kebutuhan peternak ikan, desain alat pakan ikan otomatis, pembuatan alat pakan ikan otomatis, pendampingan operasional pelatihan penggunaan dan pemeliharaan alat pakan ikan otomatis. Hasil kegiatan pengabdian yaitu terjadi peningkatan efisiensi pemberian pakan atau Feed Efficiency (FE) dari 69,4% menjadi 86,8. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang alat pakan ikan dari kelompok peternak ikan sebesar 70% dengan dilaksanakannya penjadwalan pemberian pakan ikan pada pukul 07.00, 12.00, dan 16.00. Peningkatan kapasitas produksi sebesar 60% yang terdiri atas ikan mas dari 5 ton per bulan menjadi 8 ton, dan ikan nila dari 15 ton per bulan menjadi 24 ton. </em></p>2024-01-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Susilawati Susilawati, Aditya Nugraha, Azhis Sholeh Buchori, Masri Bin Ardin, Roni Suhartono, Agus Haris Abadi, Nurizzi Rifqi Ferdian, Oyok Yudiyantohttps://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/parahita/article/view/7249Penguatan Kompetensi Computational Thinking dalam Pembelajaran IPA Melalui Perancangan Pembelajaran Argumentasi Konstruktivis2024-01-01T07:17:55+07:00Saiful Bukhorisaiful.ilkom@unej.ac.idWindi Eka Yulia Retnaniwindi.ilkom@unej.ac.idJanuar Adi Putrajanuaradi.putra@unej.ac.idTio Dharmawantio.pssi@unej.ac.id<p><em>Argumentasi merupakan keterampilan kritis yang perlu dibangun pada siswa usia SD, dan perlu dikembangkan pada siswa usia sekolah menengah. Secara teoritis, siswa dengan usia muda seharusnya mampu memahami dan membangun argumen, akan tetapi berdasarkan bukti empiris belum mendukung harapan tersebut. Kondisi ini juga terjadi pada siswa di SD sekitar desa jelbuk. Pada pengabdian kepada masyarakat ini dirancang dan diimplementasikan penguatan kompetensi computational thinking (CT) dalam pembelajaran IPA melalui perancangan pembelajaran argumentasi konstruktivis. Penguatan kompetensi CT pada pengabdian ini dilakukan menggunakan konsep CT-Argumentasi. CT menyediakan proses yang diperlukan untuk merumuskan argumen, sedangkan argumen memanfaatkan dan menerapkan keterampilan CT melalui penalaran logis. CT yang diberikan kepada siswa dalam pengabdian kepada masyarakat ini mengacu pada 4 tahapan yaitu: decomposition, pattern recognition, abstraction, dan algorithm. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi sebesar 40%. Pengabdian ini juga mengenalkan CT kepada siswa dan guru, dan dapat meningkatkan keterampilan menyelesaikan permasalahan dengan CT dibuktikan dengan rata-rata 30% siswa yang hadir angkat tangan dan dapat menjawab dengan benar, ketika diberi pertanyaan dengan permasalahan terbuka yang diambil dari contoh soal di situs web resmi Bebras Indonesia. </em></p>2024-01-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Saiful Bukhori, Windi Eka Yulia Retnani, Januar Adi Putra, Tio Dharmawanhttps://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/parahita/article/view/6634Optimalisasi Tata Laksana Administrasi Desa Berbasis Teknologi Informasi bagi Perangkat Desa Katekan Gantiwarno Klaten2024-01-01T07:19:45+07:00Agus Qomaruddin Muniragusqmnr@respati.ac.idIndra ListiawanListiawan@gmail.comNurhadi Wijayawijaya@gmail.comEvrita Lusiana UtariUtari@gmail.com<p><em>Perangkat desa di Desa Katekan, Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah, menghadapi banyak tantangan, pada era digital saat ini terutama dalam hal mendapatkan informasi dan pelayanan administrasi berbasis TIK yang dapat dimanfaatkan secara publik untuk kepentingan masyarakat. Perangkat desa seringkali tidak maksimal dalam memberikan layanan yang optimal, terutama jika mereka tidak mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung proses pelayanan yang lebih baik. Untuk membantu perangkat desa menggunakan tata kelola administrasi berbasis TI, workshop aplikasi kantor diberikan dengan tiga materi pokok pada microsof office yaitu miscrosoft word, microsoft excel dan microsoft power point. </em><em>Kegiatan yang dilaksanakan diawali tahap persiapan, pembekalan bagi mahasiswa serta pelaksanaan kegiatan berupa pemberian workshop secara periodik. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman perangkat desa tetang tatakelola administrasi berbasis teknologi informasi serta pengetahuan perangkat desa untuk mengakses informasi dan pengetahuan dari internet untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat.</em></p>2024-01-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Agus Qomaruddin Munir, Indra Listiawan, Nurhadi Wijaya, Evrita Lusiana Utarihttps://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/parahita/article/view/6130Pemanfaatan Aplikasi Powtoon: Alternatif Media Pembelajaran untuk Penanaman Nilai Agama Moral pada Anak Taman Kanak-Kanak2024-01-01T07:22:33+07:00Rohita Rohitarohita@uai.ac.idFebby RistyadewiRistyadewi@gmail.comNadhifah Rahmadini HidayatHidayat@gmail.comHana SalsabilaSalsabila@gmail.com<p><em>Perkembangan teknologi dapat dijadikan sebuah solusi untuk berinovasi dalam pembuatan dan pengembangan media pembelajaran agar lebih menarik dan menyenangkan, khususnya dalam penanaman nilai agama dan moral (NAM). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan guru menyajikan media pembelajaran berbasis teknologi dengan memanfaatkan aplikasi Powtoon. Kegiatan dilakukan dalam bentuk sosialisasi, pelatihan, serta pendampingan yang diberikan kepada guru-guru di TK Aisyiyah 1 Jakarta Selatan yang berjumlah 7 orang guru dari kelompok A dan B. Hasil kegiatan menunjukan bahwa terdapat 2 orang guru yang tidak dapat menyelesaikan kegiatan pelatihan sehingga terdapat total 5 orang guru sebagai peserta. Dari 5 orang guru dapat dikatakan bahwa seluruh guru (100%) mengalami peningkatan pengetahuan mengenai aplikasi Powtoon sebagai media pembelajaran untuk penanaman nilai agama moral. Sementara peningkatan kemampuan membuat media dengan memanfaatkan aplikasi Powtoon terjadi pada 4 dari 5 orang guru (80%). Kesimpulan dari kegiatan ini adalah guru telah memiliki pengetahuan dan kemampuan memanfaatkan aplikasi Powtoon untuk membuat media pembelajaran dalam penanaman nilai agama moral pada anak usia taman kanak-kanak. </em></p>2024-01-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Rohita Rohita, Febby Ristyadewi, Nadhifah Rahmadini Hidayat, Hana Salsabilahttps://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/parahita/article/view/7252Pendampingan Narapidana dalam Menurunkan Tingkat Stress di Lembaga Pemasyarakatan2024-01-01T07:27:37+07:00Inggriane Puspita Dewiinggriane.puspita@unisa-bandung.ac.idShella Febrita Putri Utomoshella.utomo@yahoo.comNina Gartikanina.gartika@gmail.comPopy Siti Aisyahnursepops02@gmail.comAsep Triyanaasepshiro@gmail.comFarhan Buchorifarhanbukhori10@gmail.comMuhammad Awaludinawalalindunisiy10@gmail.com<p><em>Narapidana narkotika rentan memiliki masalah psiko-sosial dan spiritual, seperti kecemasan, stress dan depresi, hal ini karena perubahan lingkungan yang dihadapi narapidana. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk pendampingan narapidana narkotika dalam terapi self-help dengan Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) untuk membangun kapasitas para narapidana untuk menolong dirinya agar dapat mencegah kekambuhan, dengan mengelola emosi yang negatif menjadi positif. Pelaksanaan PKM meliputi kegiatan pra pelaksanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pra pelaksanaan kegiatan diawali dengan survey lokasi, analisis kebutuhan dan koordinasi. Tahap pelaksanaan kegiatan dibagi dalam dua fase, yaitu fase awal pemberian pendampingan hanya pada kelompok kecil untuk mengetahui efek SEFT terhadap penurunan kecemasan, tahap kedua adalah pendampingan dalam skala besar yaitu seluruh populasi narapidana narkotika lapas. Tahap berikutnya adalah evaluasi melalui dua cara yaitu secara kuantitatif, dengan perhitungan independent T-Test dan tahap kedua secara kualitatif melalui FGD. Hasil menunjukan perubahan skor cemas, yaitu terjadi penurunan skor cemas, dan nilai p sebesar <0,001, dengan effect size sebesar 3,57 (sangat berpengaruh). Secara kualitatif narapidana menyebutkan SEFT memberikan ketenangan dan rasa optimis untuk menghadapi masalah dikemudian hari. </em></p>2024-01-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Inggriane Puspita Dewi, Shella Febrita Putri Utomo, Nina Gartika, Popy Siti Aisyah, Asep Triyana, Farhan Buchori, Muhammad Awaludinhttps://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/parahita/article/view/7292Edukasi Manajemen Pengolahan Limbah Baglog Jamur Tiram di UMKM Pesona Jamur Menuju Produksi Berbasis Zero Waste2024-01-05T16:56:31+07:00Angge Dhevi WarisauraWarisaura@gmail.comVenditias Yudhavenditias.y@akprind.ac.idI Gusti Gde BadrawadaBadrawada@gmail.com<p><em>UMKM Pesona Jamur merupakan produsen jamur tiram yang terletak di Padukuhan Klangon dan sudah menjalankan usahanya selama kurang lebih 15 tahun. Permintaan kebutuhan jamur tiram terus meningkat tiap tahunnya. Peningkatan produksi jamur untuk memenuhi kebutuhan berpeluang menimbulkan permasalahan lingkungan berupa limbah baglog yang merupakan media tanam jamur. Penanganan limbah baglog jamur di UMKM Pesona Jamur belum optimal dan hanya dibuang begitu saja. Di sisi lain, limbah baglog jamur mengandung unsur hara makro yang berpotensi diolah menjadi pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. Berdasarkan permasalahan mitra tersebut, memberikan edukasi pemahaman kepada UMKM Pesona Jamur dalam mengelola limbah dari produksi jamur tiram perlu dilakukan untuk mewujudkan produksi yang berbasis zero waste. Metode pelaksanaan program dengan memberikan penyuluhan terkait manajemen dalam mengolah limbah baglog menjadi pupuk organik yang memenuhi baku mutu. Kegiatan selanjutnya yaitu pelatihan membuat pupuk organik berbahan baku limbah baglog menggunakan cara pengomposan aerobik. Hasil dari pelaksanaan pengabdian ini yaitu peserta mengalami peningkatan pemahaman sebesar rata-rata 80% dari segi pengetahuan dalam manajemen dan membuat pupuk organik dari limbah baglog jamur. Mitra telah mampu mempraktekkan pembuatan pupuk organik berbahan baku limbah baglog jamur dengan tepat sesuai prosedur. UMKM Pesona Jamur semakin teredukasi bahwa limbah baglog jika diolah dengan baik bisa menjadi produk pupuk organik yang lebih menguntungkan. Menerapkan manajemen pengolahan limbah baglog juga mendukung prinsip zero waste dalam proses produksinya. </em></p>2024-01-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Angge Dhevi Warisaura, Venditias Yudha, I Gusti Gde Badrawadahttps://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/parahita/article/view/7174Edukasi Literasi Keuangan Digital pada Masyarakat Desa Tanah Miring Kecamatan Aru Tengah2024-01-01T07:38:31+07:00Yustinus Lambyombartinhocoolz@gmail.comSelva Temalagiselva_temalagi@yahoo.comYohanes Zefnath Warkulaanezeft.1004@gmail.comPiter Arson Welaypiterwelay@gmail.com<p><em>Permasalahan yang diprioritaskan dalam kegiatan pengabdian masyarakat pada masyarakat Desa Tanan, Kecamatan Aru Tengah, Kabupaten Kepulauan Aru adalah kurangnya pemahaman mengenai literasi keuangan, kurang kepekaan dalam mengelola keuangan dan belum dapat memanfaatkan layanan keuangan digital. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan edukasi masyarakat desa tanah miring mengenai literasi keuangan dan meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat untuk melakukan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, diskusi dan demonstrasi. Hasil kegiatan ini terlihat pada perubahan progress yang sangat baik yang dialami oleh masyarakat Desa Tanah Miring. Pada pemahaman terkait literasi keuangan sudah mampu mencatat, menyusun perencanaan serta pengelolaan keuangan dan terampil dalam memanfaatkan layanan jasa keuangan digital sesuai prosedur. </em></p>2024-01-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Yustinus Lambyombar, Selva Temalagi, Yohanes Zefnath Warkula, Piter Arson Welayhttps://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/parahita/article/view/6891Upaya Peningkatan Budaya Sadar Bencana Gempa Melalui Analisis Statistik Parameter Geofisika di Kota Bengkulu, Indonesia2024-01-01T07:40:30+07:00Rena Misliniyatirenamisliniyati@gmail.comLindung Zalbuin Maselmase@unib.ac.idRefrizon Refrizonrefrizon@unib.ac.id<p><em>Potensi gempa bumi yang sewaktu-waktu dapat terjadi kerap menjadi isu utama bagi pembangunan dan masyarakat. Upaya peningkatan budaya sadar bencana gempa perlu dilakukan guna memberikan edukasi dalam menyikapi bahaya gempa yang dapat terjadi di Kota Bengkulu. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan kegiatan pengabdian berbasis riset, dimana pengukuran geofisik digunakan untuk mendeskripsikan kerentanan seismik Kota Bengkulu, melalui kerja sama kemitraan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu. Hasil pengukuran geofisik selanjutnya diolah lebih lanjut untuk mendapatkan parameter amplifikasi (A<sub>0</sub>) dan frekuensi dominan (f<sub>0</sub>). Kedua parameter tersebut kemudian dianalisis untuk mendeskripsikan indeks kerentanan seismik (K<sub>g</sub>) di Kota Bengkulu. Pemaparan hasil analisis juga dilakukan sebagai transfer pemahaman kerentanan seismik kepada mitra. Hasil kegiatan memperlihatkan bahwa terdapat 211 titik yang diinvestigasi. Secara umum tingkat kerentanan seismik di Kota Bengkulu rata-rata pada level rendah dengan sangat tinggi dengan nilai kerentanan rata-rata berkisar pada 2,69 sampai dengan 36,31. Kecamatan Ratu Samban, Ratu Agung, Gading Cempaka, Kampung Melayu, dan Teluk Segara digolongkan sebagai wilayah dengan kerentanan sangat tinggi, dengan nilai maksimum rerata sebesar 36,31. Kecamatan Selebar dan Singaran Pati digolongkan sebagai wilayah dengan kerentanan tinggi dengan nilai maksimum rerata sebesar 5,97, Kecamatan Sungai Serut dengan kerentanan sedang dengan nilai maksimum rerata 4,41, dan Kecamatan Muara Bangkahulu dengan kerentanan rendah dengan nilai maksimum rerata 2,69. Kegiatan ini membantu mitra dalam memetakan kerentanan seismik di Kota Bengkulu.</em></p>2024-01-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Rena Misliniyati, Lindung Zalbuin Mase, Refrizon Refrizonhttps://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/parahita/article/view/6527Empowering and Improving the Quality of Potential Village Resources in Candiwates2024-01-01T07:42:56+07:00Rita Ambarwatiritaambarwati@umsida.ac.idWildan Alif wildanbarbar03@gmail.comRistha Octhavia risthaoarsh@gmail.comPutri Nur Rizki Wijayanti putriwijayanti649@gmail.com<p><em>Community service projects in Candiwates Village, Prigen District, were carried out by academics from the Universitas Muhammadiyah Sidoarjo in partnership with the village authority and the cultural office. Exploring the potential of existing resources and long-term community empowerment were critical components in developing the work program for Candiwates Village. The renovation of the Candi Jawi cultural heritage site is one of the activity projects, and the results of this renovation will be utilized to develop facilities contained in the cultural heritage. The method of implementing this community service activity includes the stages of pre-implementation, implementation and evaluation. In addition to promoting the Sapta Pesona features of tourist villages, this community service activity includes socio-cultural, educational, and economic initiatives. This task was completed for one month, beginning on January 16, 2023, and ending on February 16, 2023. The implycations of this community service activity can increase community awareness and cooperation in realizing the development of an advanced and highly competitive tourist village in an integrated manner from the perspective of economic and socio-cultural aspects and educational considerations. </em></p> <p> </p>2024-01-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Rita Ambarwati, Wildan Alif , Ristha Octhavia , Putri Nur Rizki Wijayanti https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/parahita/article/view/7468Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengembangan Budidaya Maggot Black Soldier Fly (BSF) dengan Penerapan Desain Kandang Bebas Hama2024-01-01T07:45:43+07:00Muhammad Bibinmuhammad.bibin01@gmail.comIranita Haryonoiranitaharyono.ih@gmail.comAndi Riska Andreani Syafaruddinriskaandi0@gmail.comAlifka Mattanetelivaniie@gmail.com<p><em>Maggot BSF dapat dijadikan sebagai pakan alternatif ikan yang memiliki kandungan protein yang setara dengan pakan pelet pabrikan. Hal ini sangat dibutuhkan oleh Pokdakan Anugrah di Desa Maddenra yang memiliki masalah mengenai harga pelet pabrikan yang semakin tinggi yang menyebabkan biaya operasional tinggi dan kurangnya pengetahuan dan keterampilan pokdakan terhadap pakan alternatif yang dapat mensubstitusikan pakan pelet tersebut. Pokdakan Anugrah pernah membudidayakan maggot BSF namun banyak maggot yang dimangsa oleh predator alaminya seperti tikus, semut rangrang, dan burung sehingga budidaya maggot milik Pokdakan tidak berlanjut. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan produksi budidaya maggot kelompok mitra sebagai pakan alternatif ikan melalui penerapan desain kandang bebas hama. Tahapan kegiatan pengabdian meliputi tahap persiapan, sosialisasi, demonstrasi plot, pendampingan monitoring dan evaluasi. Sebelum dan sesudah kegiatan PKM dilakukan evaluasi (pre test dan post test). Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, terjadi peningkatan pengetahuan pokdakan anugrah yang cukup signifikan setelah diadakan kegiatan sosialisasi dan demplot mengenai tata kelola budidaya maggot dengan penerapan desain kandang bebas hama sebagai upaya meningkatkan produksi dan dijadikan pakan alternatif ikan, terbukti dari data angket kuesioner tingkat pengetahuan dan pemahaman Pokdakan pada saat sebelum sosialisasi dan demplot hanya 8.33% menjadi 100% setelah kegiatan sosialisasi dan demplot. Selanjutnya perlu dilakukan proses pendampingan lebih lanjut mengenai inovasi pengolahan maggot kering sebagai peluang bisnis yang menjanjikan kedepannya. </em></p>2024-01-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Muhammad Bibin, Iranita Haryono, Andi Riska Andreani Syafaruddin, Alifka Mattanetehttps://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/parahita/article/view/7269Edukasi Bahaya Kecanduan Smartphone dan Tips Menjaga Kesehatan Mata pada Siswa SD Negeri 1 Sikunang, Wonosobo 2024-01-05T22:26:31+07:00Muhammad Ismail Al Birrumuhammadismail@mail.ugm.ac.idWulan May Kusuma Dewiwulanmay2020@mail.ugm.ac.idNazrul Effendynazrul@ugm.ac.idTiara Yosianti Solekhahtiara.y@mail.ugm.ac.id<p><em>Bermula sejak berlakunya peraturan Kegiatan Belajar Mengajar secara daring pada saat masa pandemi Covid-19, intensitas penggunaan smartphone di kalangan pelajar terutama di jenjang sekolah dasar makin sering. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan Kepala Sekolah SD Negeri 1 Sikunang, Wonosobo diketahui bahwa beberapa siswa di SD tersebut sudah kecanduan terhadap smartphone. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan smartphone dan kesehatan mata dengan kecanduan smartphone untuk mengetahui dampak pemberian edukasi memiliki pada siswa kelas 4 dan 5 SD Negeri 1 Sikunang. Kegiatan pengabdian ini berupa edukasi dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dan sesi permainan berkelompok. Instrumen pengabdian masyarakat yang digunakan adalah kuesioner SAS-SV, pre test, dan post test. Partisipan berjumlah 35 siswa kelas 4 dan 5 SD Negeri 1 Sikunang. Untuk kelas 4, pada hasil uji Fisher’s Exact menghasilkan sig 1,0>0,05 artinya tidak terdapat hubungan antara pengetahuan smartphone dan kesehatan mata dengan kecanduan smartphone pada siswa kelas 4 SD Negeri 1 Sikunang. Pada hasil uji Chi Square kelas 5, diperoleh sig 0,021<0,05 sehingga terdapat hubungan antara pengetahuan smartphone dan kesehatan mata dengan kecanduan smartphone pada siswa kelas 5 SD Negeri 1 Sikunang. Pada uji Wilcoxon Signed Rank, kelas 4 dan kelas 5 masing-masing menghasilkan sig 0,014 dan 0,038 di mana keduanya kurang dari 0,05 sehingga diperoleh hasil bahwa pemberian edukasi memiliki dampak positif yang signifikan pada siswa kelas 5 dan 4 SD Negeri 1 Sikunang. </em></p>2024-01-05T22:21:44+07:00Copyright (c) 2024 Muhammad Ismail Al Birru, Wulan May Kusuma Dewi, Nazrul Effendy, Tiara Yosianti Solekhahhttps://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/parahita/article/view/7354Ecobricks as A Sustainable Solution: Designing an Eco-Friendly Reading Garden to Reduce Plastic Waste2024-01-06T10:06:48+07:00Dwi Ariyanidwi.ariyani@univpancasila.ac.idResti Nur Ariniresti.nurarini@univpancasila.ac.idRini Trisno Lestaririni.trisnolestari@univpancasila.ac.idFadli Kurniafadli.kurnia@univpancasila.ac.id<p><em>The increasing population from year to year has led to a rising demand for housing. Alongside this population growth, there has been a concurrent increase in waste production, particularly plastic waste discarded into the environment. In order to achieve SDG Goal 11, community engagement activities are being conducted. These activities occur within the Ecovillage Karawang community, a network dedicated to environmental preservation and plastic waste recycling. The methods employed include surveys, literature reviews, and the application of Ecobricks. Previously, community engagement activities involved providing tools for plastic shredding and Ecobrick production, but these were limited to residual plastic bottles and hard plastics. This community engagement project (PKM) aims to design and construct a 2.5m x 2.5m reading garden using Ecobricks as a building material. The aim of this PKM program is to provide multiple benefits through a single activity, specifically the application of Ecobricks as a construction material and the reduction of plastic waste through the reuse of ecobricks. This PKM project determined that 105 kg of plastic waste, including wrappers from candies, beverage sachets, plastic bags, and packaging, were used in constructing the reading garden. It, of course, contributes significantly to reducing plastic waste in the environment.</em></p>2024-01-06T10:03:47+07:00Copyright (c) 2024 Dwi Ariyani, Resti Nur Arini, Rini Trisno Lestari, Fadli Kurniahttps://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/parahita/article/view/7241Pendampingan Digital Marketing dalam Meningkatkan Pendapatan Usaha Rumah Tangga di Desa Sibalaya Utara Kabupaten Sigi2024-03-11T18:20:35+07:00Laendatu PaembonanPaembonan@gmail.comSuparman SuparmanSuparman@gmail.comMukhtar TallesangTallesang@gmail.comAndi Herman JayaJaya@gmail.comAhmad SyatirSyatir@gmail.comRita Suirlanaristasuirlan88@gmail.com<p><em>Pengabdian ini dilaksanakan untuk memberikan pendampingan kepada pemilik usaha rumah tangga di Desa Sibalaya Utara untuk memasarkan produknya melalui digital marketing. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dalam penggunaan digital marketing dan pendapatan usaha rumah tangga masyarakat Desa Sibalaya Utara melalui digital marketing. Metode Tahapan pelaksanaan meliput Tahap Pertama; inkulturasi (tim pengabdian melakukan survei awal; Tahap Kedua; tim tahap pengkajian (discovery) pengabdian melakukan pembekalan materi dan diskusi tentang permasalahan yang dihadapi mitra, Tahap Ketiga;(devine) tim pengabdian memberikan pemahaman dan pelatihan dalam menggunakan perangkat maupun aplikasi sosial media, Tahap Keempat; (design) tim pengabdian melakukan program pelatihan membuat salah satu aplikasi sosial media. Dampak positif dari kegiatan pengabdian masyarakat ini mencakup beberapa aspek, yakni: (1) Kontribusi yang diberikan oleh pengabdian ini terutama terlihat pada peningkatan pemahaman digital marketing melalui pemanfaatan berbagai marketplace bagi usaha rumah tangga di Desa Sibalaya Utara; (2) Pemilik usaha rumah tangga berhasil membuat akun toko online dan mempromosikannya secara mandiri melalui aplikasi-aplikasi seperti Facebook, Instagram, dan Shopee; (3) Produk-produk dari usaha rumah tangga dapat dijual di berbagai platform marketplace; dan (4) Pendampingan digital marketing dengan pendekatan ABCD menghasilkan peningkatan pendapatan sekitar 35%-50% bagi usaha rumah tangga. </em></p>2024-01-13T16:06:04+07:00Copyright (c) 2024 Laendatu Paembonan, Suparman Suparman, Mukhtar Tallesang, Andi Herman Jaya, Ahmad Syatir, Rita Suirlanhttps://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/parahita/article/view/7281Peningkatan Budidaya Ikan Air Tawar dengan Airlift System untuk Mendukung Ekonomi Kreatif2024-01-13T16:08:57+07:00Endah Saptutyningsihendahsaptuty@umy.ac.idBerli Paripurna Kamielberlikamiel@umy.ac.id<p><em>Permasalahan yang terjadi di wilayah Kauman Babadan, Plumbon adalah adanya kolam ikan yang pemanfaatannya belum optimal, padahal kolam tersebut memiliki potensi untuk menambah penghasilan masyarakat sekitar terutama marbot Masjid Ad Darojat yang mengelola kolam tersebut. Kegiatan PKM ini berupaya untuk memanfaatkan potensi kolam tersebut untuk budidaya ikan air tawar dengan melakukan rehabilitasi kolam melalui mekanisasi sirkulasi air kolam (airlift system) sehingga budidaya ikan dapat dioptimalkan dan meningkatkan produksi ikan dengan kualitas dan ukuran yang lebih besar. Program ini berupa melakukan sosialisasi kepada marbot Masjid Ad Darojat, pemasangan instalasi sirkulasi air kolam dengan airlift system, penyebaran bibit ikan, penyebaran kuesioner kepada marbot tersebut. Kegiatan program PKM ini telah dilakukan yang meliputi: 1) Sosialisasi kegiatan PKM dan rapat koordinasi dengan anggota kelompok marbot Masjid Ad Darojat; 2) Pembelian alat airlift untuk kolam ikan dan serah terima barang kepada kelompok marbot; 3) Anggota marbot Masjid Ad Darojat mengikuti penyuluhan pemasaran online melalui youtube; 4) kuesioner disebarkan ke anggota marbot Masjid Ad Darojat untuk mengetahui perbedaan kapasitas dan pengetahuan anggota marbot sebagai mitra PKM sebelum dan sesudah ada program PKM ini; dengan adanya kegiatan PKM ini, dapat meningkatkan kapasitas dan pemahaman Masyarakat khususnya marbot Masjid Ad Darojat sebesar 55% terkait dengan budidaya ikan air tawar. Pengetahuan tentang manfaat pemasaran online juga meningkat sebesar 20%. Adanya budidaya ikan air tawar diharapkan dapat dijadikan salah satu sumber penghasilan masyarakat dari hasil penjualan ikan, disamping mendorong produk olahan ikan nantinya yang dapat meningkatkan kapasitas masyarakat setempat. </em></p>2024-01-13T16:08:57+07:00Copyright (c) 2024 Endah Saptutyningsih, Berli Paripurna Kamielhttps://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/parahita/article/view/7357Penerapan Teknologi Tepat Guna untuk Menurunkan Kasus Penyakit Scabies Santri Pondok Pesantren An-Nur di Kecamatan Walantaka, Provinsi Banten2024-01-16T17:03:55+07:00Nufus Kananinufus.kanani@untirta.ac.idWidya ErnayatiErnayati@gmail.comNay LufarLufar@gmail.comIndar KustiningsihKustiningsih@gmail.comEndarto Y WardhonoWardhono@gmail.comWardalia WardaliaWardalia@gmail.comListiyani Nurwidya Sarisari@gmail.comAnellysha Putri ApriantikaApriantika@gmail.comMeri YulvianthyYulvianthy@gmail.com<p><em>Pondok pesantren (ponpes) merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia yang dijadikan sebagai tempat anak-anak untuk menimba ilmu pengetahuan agama. Banten dikenal sebagai salah satu provinsi yang memiliki jumlah ponpes terbanyak di Indonesia, salah satunya adalah Pondok Pesantren An-Nur yang berada di Banten, tepatnya di Kampung Jaha, Desa Pager Agung, Kecamatan Walantaka, Serang. Pondok pesantren An-Nur merupakan salah satu ponpes yatim dan dhuafa yang didirikan pada tahun 2012 diatas lahan seluas 950 m2. Saat ini pondok pesantren masih menjadi salah satu tempat yang sangat rentan terjadinya berbagai penyakit menular, salah satunya adalah penyakit kulit jenis scabies. Penyakit kulit jenis scabies paling sering ditemukan di pondok pesantren. Scabies dapat menular dengan mudah kepada para santri melalui kebiasaan menggaruk bagian tubuh yang terkena scabies, memakai pakaian secara bergantian, menggunakan alat mandi secara bersamaan, dan kebiasaan tidur yang saling berhimpit-himpitan dengan santri lainnya. Mengacu pada analisis situasi, maka dibutuhkan upaya pencegahan serta melakukan penanganan awal terhadap penyakit ini dengan cara melaksanakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), serta melakukan pengobatan penyakit scabies salah satunya dengan menggunakan sabun belerang. Pembuatan sabun belerang ini sangat menguntungkan untuk dikembangkan di pondok pesantren, karena dapat dimanfaatkan oleh para santri dalam meningkatkan keterampilan serta mewujudkan kehidupan yang bersih dan sehat dan terhindar dari penyakit kulit scabies. Dari hasil pengabdian yang telah dilakukan dapat terlihat adanya peningkatan pengetahuan dan pembiasaan pola hidup bersih dan sehat dari para santri, selain itu juga penggunaan produk sabun belerang secara rutin yang dibuat oleh para santri dapat mengurangi penyakit kulit scabies yang diderita pada santri mengalami penurunan sebesar 15.99% dan pada santriwati juga mengalami penurunan sebesar 10.64%. </em></p>2024-01-14T06:05:39+07:00Copyright (c) 2024 Nufus Kanani, Widya Ernayati, Nay Lufar, Indar Kustiningsih, Endarto Y Wardhono, Wardalia Wardalia, Listiyani Nurwidya Sari, Anellysha Putri Apriantika, Meri Yulvianthyhttps://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/parahita/article/view/7237Partisipasi Masyarakat dalam Penurunan Resiko Hipertensi dan Pentingnya Aktivitas Fisik di Dusun Wonocatur Banguntapan Bantul2024-01-16T17:15:18+07:00Surahma Asti Mulasarisurahma.mulasari@ikm.uad.ac.idHesti Hariyatihesti2000029231@webmail.uad.ac.idZalsabella Aryanda Prastiwizalsabella2000029049@webmail.uad.ac.idTriana Aprilyta Annisa triana2000029140@webmail.uad.ac.id<p><em>Peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg dikenal sebagai hipertensi. Aktivitas fisik merupakan pergerakan jasmani yang memerlukan pengeluaran energi. Berdasarkan data diagnosis komunitas, hipertensi dan kurangnya aktivitas fisik adalah dua prioritas masalah yang harus diselesaikan di wilayah RT 18 dan 21 Dusun Wonocatur. Penyuluhan kesehatan dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang cara pencegahan serta pengendalian Hipertensi. Aktivitas fisik berupa senam dilakukan bertujuan untuk menjadikan masyarakat lebih sehat dan rutin untuk melakukan aktivitas fisik setiap hari atau satu minggu sekali. Penyuluhan kesehatan dilakukan dengan sasaran warga RT 18 Dusun Wonocatur, dan senam dilakukan dengan sasaran seluruh warga RT 21 Dusun Wonocatur. Kegiatan penyuluhan meliputi pre test, penyampaian materi, sesi tanya jawab, dan post test. Kegiatan senam terdiri dari senam kemudian pembagian poster hipertensi. Hasil kegiatan penyuluhan pada masyarakat RT 18 yaitu adanya peningkatan pengetahuan masyarakat yang diketahui melalui hasil pre test dan post test. Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan pada saat sebelum penyuluhan yaitu sebesar 10.93 dan sesudah dilakukan penyuluhan menjadi 13.67. Kegiatan senam masyarakat RT 21 yaitu senam terapi atau sering disebut senam Tera. Senam ini dipandu langsung oleh instruktur dan dilaksanakan selama 1 jam diawali dengan tahap pemanasan, kemudian tahap senam terapi, dan diakhiri dengan pendinginan. Evaluasi program dilakukan dengan pengecekan tekanan darah setelah selesai melakukan senam. </em></p>2024-01-16T17:11:39+07:00Copyright (c) 2024 Surahma Asti Mulasari, Hesti Hariyati, Zalsabella Aryanda Prastiwi, Triana Aprilyta Annisa https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/parahita/article/view/7371Penataan Lingkungan dan Penerapan Lubang Resapan Biopori (LRB) Sebagai Solusi Sampah Organik Rumah Tangga2024-01-22T10:09:58+07:00Risky Vidika Apriyanthiriskyvidika@gmail.comAyu Saka Laksmita WLaksmita@gmail.comLuh Putu Ratih AndhiniAndhini@gmail.com<p><em>Sampah rumah tangga masih menjadi masalah bagi daerah perkotaan. Tumpukan sampah di daerah perumahan di Kota Denpasar merupakan hal yang masih terjadi. Tumpukan sampah rumah tangga didominasi oleh sampah organik yaitu sisa-sisa makanan, sampah tanaman, daun kering dan lain-lain, serta sampah anorganik yang terdiri dari kemasan makanan, minuman dari plastik, botol, kemasan aluminium foil, popok bayi dan lain-lain. </em><em>Lingkungan yang dipenuhi dengan Semak belukar dan tidak terkelolanya sampah rumah tangga dengan baik merupakan masalah yang dirasakan para warga di Perumahan Nuansa Flamboyan, Sidakarya, Kota Denpasar. Pemanfaatan Lubang Resapan Biopori (LRB) dalam skala rumah tangga dapat memberikan dukungan positif untuk permasalahan sampah rumah tangga. Kegiatan PkM ini diawali dengan melakukan penataan dan pembersihan lingkungan, sosialisasi serta pembuatan LRB dan evaluasi. Dari hasil evaluasi melalui pre-test dan post-test, didapatkan peningkatan pemahaman warga terkait pengertian LRB, manfaat LRB, dan jenis sampah organik yang dapat dibuang ke LRB secara berturut-turut adalah 90%, 93% dan 100%. </em></p>2024-01-22T10:06:28+07:00Copyright (c) 2024 Risky Vidika Apriyanthi, Ayu Saka Laksmita W, Luh Putu Ratih Andhinihttps://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/parahita/article/view/7262Pendampingan UMKM dalam Meningkatkan Pemasaran Produk Unggulan Lokal Melalui Festival Senduro Sedulur di Lumajang2024-01-23T15:29:27+07:00Fika Lumiasarifikalumia1010@gmail.comNora Aisyahaisyahnora52@gmail.comSilviana Amelia Pristiwiantisilvianaamelia64@gmail.comNafisatul Wafa’nfstl.wfa@gmail.comMochammad Ilyas Junjunanmij@uinsby.ac.idM. Maulana Asegafm.maulana@uinsby.ac.id<p><em>Kegiatan pengabdian ini menjelaskan tentang peran Festival Senduro Sedulur dalam meningkatkan pemasaran produk unggulan lokal di Desa Senduro Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Desa Senduro memiliki potensi serta aset yang beragam, seperti aset alam, manusia, dan infrastruktur. Melalui aset tersebut masyarakat dapat memanfaatkannya secara maksimal sehingga mampu meningkatkan perekonomian. Tujuan utama pengabdian ini dilakukan untuk menghubungkan aset dan mimpi yang diinginkan dalam meningkatkan pemasaran produk unggulan khas Desa Senduro. Metode pengabdian ini adalah menggunakan metode pendekatan ABCD (Asset Based Community Development) yakni metode yang fokus pada aset untuk dikembangkan sehingga dapat mempengaruhi tingkat perekonomian masyarakat. Hasil pendampingan ini adalah meningkatnya pengetahuan pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dalam membuat akun sosial media dan E-commerce seperti akun Shopee dan Tik-Tok. Dalam meningkatkan pemasaran produk UMKM unggulan Senduro, yang dilakukan adalah membuat katalog produk UMKM unggulan khas Senduro, pendampingan pembuatan logo, desain produk, pembuatan NIB, sertifikasi produk halal, dan mengadakan kegiatan yang belum ada sebelumnya untuk menarik wisatawan dalam dan luar negeri yaitu melalui Festival Senduro Sedulur. Dengan diselenggarakannya festival yang dapat dilaksanakan setahun sekali sesuai Surat Keputusan Pemerintah yang telah disepakati, diharapkan dapat membangun dan mewadahi UMKM Senduro sehingga mampu bersaing menciptakan inovasi produk lokal yang lebih baik dengan beberapa kategori penilaian dan nantinya layak untuk dimasukkan dalam pusat toko oleh-oleh khas Senduro. </em></p>2024-01-23T15:23:05+07:00Copyright (c) 2024 Fika Lumiasari, Nora Aisyah, Silviana Amelia Pristiwianti, Nafisatul Wafa’, Mochammad Ilyas Junjunan, M. Maulana Asegafhttps://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/parahita/article/view/7478Edukasi Mesin Pencacah Sabut Kelapa Muda bagi Peternak Domba Kambing di Desa Sukosari, Bandongan, Magelang2024-01-28T06:39:53+07:00Ibrahim NawawiNawawi@gmail.comTri Puji Rahayutripujirahayu@untidar.ac.idBagus FatkhurroziFatkhurrozi@gmail.comFuad HilmyHilmy@gmail.comRheza Ari WibowoWibowo@gmail.com<p><em>Pemenuhan kebutuhan hijauan pakan domba-kambing di Desa Sukosari sangat terbatas disebabkan karena kurangnya lahan untuk merumput, ketersediaan hijauan saat musim kemarau dan masyarakat tidak mempunyai cukup waktu untuk merumput. Berdasarkan wawancara dan observasi peternak domba-kambing di Desa Sukosari belum pernah mendapatkan pengalaman dan edukasi tentang jenis hijauan pakan dan penggunaan mesin pencacah rumput. Tujuan pelaksanaan pengabdian yaitu meningkatkan keterampilan peternak domba-kambing dalam penggunaan mesin pencacah sabut kelapa muda, dan meningkatkan nilai ekonomi sabut kelapa muda sebagai hijauan pakan domba-kambing. Metode pengabdian yang dilaksanakan yaitu observasi melalui wawancara dan penyuluhan. Materi kegiatan pengabdian penyuluhan tentang edukasi manajemen pakan domba-kambing, penyuluhan implementasi mesin pencacah sabut kelapa muda, dan praktik pelaksanaan penggunaan mesin pencacah sabut kelapa muda oleh peternak domba-kambing. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada bulan Agustus – September 2021 yang diikuti oleh peternak sebanyak 23 orang. Profil peternak domba-kambing yaitu sebanyak 82,61% peternak domba-kambing berjenis kelamin laki-laki.. Sebanyak 73,91% peternak hanya mengetahui rumput saja yang dapat diberikan sebagai hijauan pakan domba-kambing. Hasil kegiatan pengabdian adalah alat mesin pencacah sabut kelapa muda bagi kelompok peternak domba-kambing, adanya peningkatan pengetahuan tentang jenis hijauan pakan domba-kambing, pengolahan hijauan pakan, dan peningkatan keterampilan dalam penggunaan mesin pencacah para peternak domba-kambing di Desa Sukosari. Tingkat pengetahuan dan keterampilan bertambah sebesar 68,11% tentang manajemen pakan dan penggunaan mesin pencacah sabut kelapa muda untuk pengolahan hijauan pakan. </em></p>2024-01-28T06:35:32+07:00Copyright (c) 2024 Ibrahim Nawawi, Tri Puji Rahayu, Bagus Fatkhurrozi, Fuad Hilmy, Rheza Ari Wibowo