FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI DISIPLIN KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA APARATUR SIPIL NEGERA PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

  • Muhammad Johan Widikusyanto Universitas Serang Raya
  • Nafiudin Nafiudin Universitas Serang Raya
  • Nur'ain Isqodrin Universitas serang Raya
  • Hermasnyah Andi Wibowo Universitas Serang Raya
  • Juberry Marwan Universitas Serang Raya
Abstract views: 947 , PDF downloads: 1047

Abstract

Banten adalah provinsi yang sedang berkembang dan memiliki banyak potensi untuk menjadi salah satu provinsi termaju di Indonesia. Semua usaha itu menjadi sia-sia jika tidak didukung oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki kinerja yang tinggi. Kinerja tinggi dapat diperoleh jika pegawai memiliki disiplin dalam bekerja. Berbagai fakta menunjukan bahwa sebagian ASN memiliki tingkat disiplin yang belum sesuai
dengan harapan. Disiplin yang rendah ini mendorong mereka melakukan berbagai pelanggaran yang pada akhirnya berdampak pada buruknya kinerja mereka dan kinerja
pemerintah provinsi Banten secara keseluruhan.


Tujuan penelitian ini adalah menguji model yang menggambarkan hubungan antara kinerja, disiplin kerja, kepemimpinan, kompensasi, hukuman disiplin, dan budaya
organisasi.Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang berada dihampir seluruh SKPD Pemprov Banten, dan sebanyak 317 responden telah
memberikan data yang layak untuk diolah.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan, kompensasi, dan budaya organisasi berpengaruh terhadap disiplin kerja. Namun, temuan empiris tidak mendukung
pengaruh hukuman disiplin terhadap disiplin kerja. Selain itu, disiplin kerja terbukti berpengaruh terhadap kinerja ASN Pemprov Banten. Dengan demikian, untuk meningkatkan disiplin kerja yang berdampak pada kinerja, Pemprov Banten perlu meningkatkan efektifitas kepemimpin, memperbaiki sistem kompensasi, dan memperbaiki serta memperkuat budaya organisasi yang ada.

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published
2017-09-28
Section
Articles